Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa . 2. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan pemahaman belajar siswa .

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang mampu membuat siswa berinteraksi maupun menggali materi secara mandiri sehingga keterampilan sosial dan pemahaman pembelajaran siswa dapat meningkat.

2. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi bagi guru lainnya dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif yang terarah pada peningkatan keterampilan sosial dan pemahaman belajar siswa.

3. Bagi Siswa

Melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT, diharapkan dapat mengoptimalkan siswa dalam belajar sehingga meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman belajar. 4. Bagi Perguruan Tinggi Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi mahasiswa lain. Selain itu, mahasiswa lain terpacu untuk mengembangkan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain tentang penelitian tindakan kelas yang dirancanganya. Peneliti selanjutnya dapat mengkaji penelitian ini untuk melihat hal-hal yang belum ditulis dalam rancangan penelitian ini sehingga dapat memperbaiki hasil penelitian. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas PTK

1. Pengertian PTK

Penelitian tindakan kelas merupakan gabungan dari tiga kata ”penelitian, tindakan, dan kelas”. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas diberbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periodesiklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama. Dengan demikian, dapat dikatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Arikunto dkk, 2006:2-3. Pengertian lain juga diungkapkan oleh Wijaya Kesumah 2009:9 sebagai berikut, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 2. Karakteristik PTK Menurut Daryanto 2011:5-6 karakteristik PTK adalah sebagai berikut: a. Masalah yang muncul dari kesadaran pada diri guru, yang harus diperbaiki dengan prakarsa perbaikan dari guru itu sendiri, bukan oleh orang dari luar. Dengan demikian, masalah dalam PTK berasal dari permasalahan nyata dan aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas dengan kata lain, PTK berfokus pada masalah praktis bukan problem teoritis. b. PTK merupakan penelitian yang dilakukan melalui refleksi diri self relative inquiry . Untuk melakukan refleksi, guru sebaiknya bertanya pada diri sendiri, misalnya: - Apakah penjelasan saya terlalu cepat? - Apakah saya sudah memberi contoh konkrit dan memadai? - Apakah hasil latihan di kelaspekerjaan siswa sudah saya komentari? - Apakah bahasa yang saya gunakan dapat mudah dipahami siswa? 3. PTK dilakukan di dalam kelas. Fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran di kelas yang berupa perilaku guru dan siswa dalam berinteraksi. 4. PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan terus-menerus selama PTK dilakukan. Oleh sebab itu, dalam PTK dikenal adanya siklus tindakan yang meliputi: perencanaan – pelaksanaan – observasi – refleksi – revisi perencanaan ulang. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik penelitian tindakan kelas adalah munculnya kesadaran guru akan masalah yang ada di dalam kelasnya dan adanya upaya guru untuk memperbaiki masalah tersebut dengan kegiatan yang dilakukan.

3. Prinsip Dasar PTK

Prinsip dasar PTK adalah Wijaya Kesumah, 2009:11: a. Berkelanjutan. PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklutis. b. Integral. PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti. c. Ilmiah. Diagnosis masalah berdasarkan pada kejadian nyata. d. Motivasi dari dalam. Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam. e. Lingkup. Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Selain itu, Hopkins menyatakan prinsip-prinsip dasar PTK adalah sebagai berikut Zainal Aqib, 2007:17-18: a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK yang diterapkannya seyogianya tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar. b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus reliable , sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya. d. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesional. e. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya. f. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan class room excerding perspective , dalam arti permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melainkan perspektif misi sekolah secara keseluruhan. Dari dua uraian di atas dapat ditegaskan bahwa PTK adalah kegiatan pemecahan permasalah yang terjadi dalam pembelajaran dengan cara ilmiah yang berkelanjutan. Guru sebagai peneliti dalam PTK juga tidak boleh melalaikan tugas utamanya sebagai seorang pengajar.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324