Pengukuran Variabel Keterampilan Sosial

No item r hitung r tabel Keterangan Item 5 0,235 0,349 Tidak Vallid Item 6 0,418 0,349 Valid Item 7 0.479 0,349 Valid Item 8 0,566 0,349 Valid Item 9 0,470 0,349 Valid Item 10 0,520 0,349 Valid Item 11 0,528 0,349 Valid Item 12 0,519 0,349 Valid Item 13 0,450 0,349 Valid Item 14 0,310 0,349 Tidak Valid Item 15 0,321 0,349 Tidak Valid Item 16 0,508 0,349 Valid Item 17 0,359 0,349 Valid Item 18 0,291 0,349 Tidak Valid Item 19 0,642 0,349 Valid Item 20 0,632 0,349 Valid Item 21 0,626 0,349 Valid Item 22 0,471 0,349 Valid Item 23 0,383 0,349 Valid Item 24 0,514 0,349 Valid Item 25 0,230 0,349 Tidak Valid Item 26 0,533 0,349 Valid Item 27 0,656 0,349 Valid Item 28 0,570 0,349 Valid Item 29 0,306 0,349 Tidak Valid Item 30 0,351 0,349 Valid Item 31 0,474 0,349 Valid Item 32 -0,135 0,349 Tidak valid Dari hasil tersebut dapat dilihat ada 8 item pernyataan kuesioner yang tidak valid. Hal ini mungkin dikarenakan kalimat pernyataan yang masih rancu atau responden yang tidak sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner. Dikarenakan setiap item pernyataan tersebut telah mewakili satu indikator keterampilan sosial, maka pernyataan yang tidak valid, tidak dihilangkan tetapi dilihat kekurangan dalam kalimatnya lalu dibenahi. Setelah dibenahi, seharusnya dilakukan uji ulang terhadap kuesioner. Akan tetapi, hal ini tidak dilakukan dengan pertimbangan keterbatasan waktu. Dengan demikian, kalimat yang telah diperbaiki segera digunakan dalam kuesioner. Berikut perbaikan kalimat pernyataan: Tabel 3.6 Perbaikan Kalimat Pernyataan Kuesioner No Item Indikator Pernyataan Semula Pernyataan setelah diperbaiki Item 4 Berbagi Tugas Agar pengerjaan soal berjalan efektif, saya dan teman dalam kelompok membagi tugas Agar pengerjaan soal berjalan efektif, saya dan teman dalam kelompok menunjuk ketua kelompok dan juru tulis Item 5 Berada dalam kelompok Selama diskusi berlangsung, saya tetap berada dalam kelompok Selama diskusi sedang berlangsung, saya fokus bekerja bersama kelompok Item 14 Mendengarkan dengan aktif Saya berusaha memberikan tanggapan saat teman lain sedang menyampaikan pendapat Saya berusaha memberikan tanggapan saat teman lain sedang menyampaikan pendapat terkait jawaban soal Item 15 Bertanya Saya bertanya pada teman dalam kelompok jika ada hal yang belum dimengerti Saya bertanya pada teman dalam kelompok jika ada hal yang belum saya mengerti terkait materi diskusi Item 18 Mengatur dan mengorganisir Saat kerja kelompok, saya dan anggota lain mengerjakan tugas secara individu Saat kerja kelompok, masing- masing anggota mengerjakan tugas secara individu Item 25 Berkompromi Sebagian besar keputusan kelompok diambil oleh anggota tertentu tanpa Sebagian besar keputusan kelompok diambil oleh ketua kelompok tanpa No Item Indikator Pernyataan Semula Pernyataan setelah diperbaiki musyawarah terlebih dahulu musyawarah terlebih dahulu Item 29 Mendengarkan dengan aktif Saya tidak memberikan tanggapan saat teman lain menyampaikan pendapat di depan kelas Saya tidak memberikan tanggapan saat teman lain menyampaikan jawaban atas tugas kelompok di depan kelas Item 32 Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima Saya menyanggah dengan keras jika pendapat yang disampaikan teman lain menurut saya keliru Saya menyanggah dengan mengejek jika pendapat yang disampaikan teman lain menurut saya keliru 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas atau keandalan adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan Syamsul Bachri Thalib,2010:292. Uji reliabilitas memastikan kuesioner bersifat handal, hal ini ditandai dengan jawaban atas pertanyaan dalam kuesioner akan selalu stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dapat dilakukan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut: r = Keterangan: r = reliabilitas instrumen k = banyak item pernyataan = varians total = jumlah varians butir Instrumen dikatakan reliabel jika nilai koefisien Alpha 0,6. Jika nilai koefisien Alpha 0,6, maka instrumen penelitian tersebut belum reliabel. Uji reliabilitas dilakukan pula dengan program SPSS 17 for windows . Setelah melakukan uji validitas, uji reliabilitas cukup dilakukan dengan melihat koefisien alpha cronbach pada output . Jika alpha cronbach dari 0,6, maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel. Dari pengujian reliabilitas pada kolom Cronbach’s Alpha , nampak angka 0,885, yang dapat dimaknai sebagai berikut lampiran 40, halaman 230: Tebel 3.7 Kesimpulan Uji Reliabilitas Butir Kuesioner Variabel r hitung r tabel Keterangan Keterampilan sosial 0,885 0,6 Reliabel Dari 32 item kuesioner diperoleh Alpha cronbach r hitung 0,885 yang lebih besar dari r tabel 0,6. Maka item kuesioner keterampilan sosial disimpulkan reliabel.

I. Penyusunan Soal Tes

Untuk memastikan bahwa soal-soal tes dapat mengukur hal yang seharusnya diukur, soal tes disusun berdasarkan kerangka berupa kisi-kisi soal. Dengan demikian, penyusunan soal memenuhi kriteria validitas konstruk. Validitas konstruk menunjuk pada asumsi bahwa alat ukur yang dipakai mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis Nurul Zuriah, 2005:196. Dengan kisi-kisi tersebut diharapkan seluruh butir soal mampu mengukur tingkat pemahaman

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA

0 12 238

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI.

0 0 32

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (nht) untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa kelas x SMA Negeri 2 Klaten pada mata pelajaran ekonomi.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324