Hasil Wawancara Deskripsi Hasil Penelitian

88 “ sebaiknya dalam keterampilan berbicara lebih diperjelas lagi, diusahakan siswa tiap hari berbicara agar dapat melatih siswa untuk berbicara bahasa Jerman”. 2 Hasil Angket Refleksi Siklus II Proses pembelajaran pada siklus II ini sudah berjalan dengan baik, untuk mengetahui pendapat dari peserta didik, peneliti membagikan angket refleksi kepada peserta ddik. Berikut adalah hasil analisis angket refleksi peserta didik terhadap siklus II. a Sebanyak 21 peserta didik atau 100 menyatakan bahwa gambar sangat membantu mereka dalam pembelajaran keterampilan berbicara, karena mereka lebih mudah mengingat kosakata yang ada. Gambar mudah dimengerti dan leih menyenangkan. Berikut ini adalah kutipan dari salah satu peserta didik. „sangat membantu karena siswa menjadi lebih mudah memeahami materi yang disampaikan“ b Sebanyak 16 peserta didik dari 21 peserta didik atau 76,19 mengalami hambatan dalam menghafalkan kosakata bahasa Jerman, sulit mengucapkan suatu kata. Berikut adalah kutipan salah satu peserta didik. „Saat saya belum bisa memahami kosakata baru yang belum saya temui“ “Susah memahami artinya dan susah berbicara” c Sebanyak 21 peserta didik atau 100 berpendapat bahwa gambar dalam pembelajaran keterampilan berbicara sangat mempengaruhi kemampuan 89 berbicara mereka. Gambar membantu meraka untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan. Berikut kutipan salah satu peserta didik. „Sangat berpengaruh karena dengan media gambar ini mudah diingat, jadi dapat menunjang kelancaran berbicara“ d Sebanyak 21 peserta didik atau 100 memberikan saran untuk pembelajaran keterampilan bahasa Jerman lebih baik lagi. Penggunaan media harus selalu dilakukan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi. Berikut kutipan salah satu peserta didik. ”Menurut saya harus selalu dilakukan karena akan lebih mudah dalam belajar bahasa Jerman“.

d. Hasil Analisis Keaktifan Peserta Didik

1 Hasil Analisis Keaktifan Peserta Didik Siklus I Analisis sikap peserta didik diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan peneliti selama kegiatan pembelajaran. Peneliti mengamati aktivitas belajar peserta didik. Hasil analisis sikap peserta didik selama siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8. Skor Sikap Peserta Dididk Siklus I No. Presensi Peserta Didik Jumlah Skor Siklus I Observasi I Pertemuan I Pertemuan 2 Pertemuan 3 1. - 1 1 2 2. 1 1 2 2 3 2 2 2 2 4. 2 1 2 2 5. 2 2 2 2 90 6. 2 2 2 2 7. 1 1 1 2 8. 1 1 1 1 9. 1 1 2 2 10. 1 1 2 1 11. 2 2 2 2 12. 1 1 2 2 13. 1 2 1 2 14. 2 2 2 2 15. 1 1 2 2 16. 2 2 2 2 17. 1 2 2 2 18. 1 2 2 2 19. 1 1 1 2 20. - - 2 1 21. 1 1 2 2 Rata-Rata 1,36 1,45 1,76 1,85 Persentase kenaikan 6,61 21,37 5,11 Keterangan : A = Visual activities , yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan. Pekerjaan orang lain. B = Oral activities , seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. C = Mental activities , sebagai contoh misalnya : menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. D = Emotional activities , seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. 2 Hasil Analisis Keaktifan Peserta Didik Siklus II Analisis keaktifan peserta didik diperoleh dari observasi peserta didik. Kriteria penilaian keaktifan peserta didik yakni 1 Visual activitie yakni Peserta memerhatikan guru saat menjelaskan materi dengan gambar, 2 Oral Activities yakni peserta didik mengajukan pertanyaan apabila mengalami kesulitan, 3 Mental activities yakni peserta didik menanggapi pertanyaan atau printah guru dengan baik, dan 4 Emotional activities yakni peserta didik bersemangat saat