Penilaian Keterampilan Berbicara Deskripsi Teoritik

21 4 Writing activities, seperti misalnya: menulis cerita, karagan, laporan, angket, menyalin. 5 Drawing activities, misalnya:menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6 Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7 Mental activities, sebagai contoh misalnya : menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Dari delapan kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran, penelitian ini mengambil beberapa kriteria penilaian keaktifan peserta didik yakni 1 Visual activities , yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan. Pekerjaan orang lain, 2 Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi, 3 Mental activities, sebagai contoh misalnya : menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan 4 Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Penelitian ini hanya menilai aspek tersebut karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. Menurut Wyhere 2012 jika peserta didik melaksanakan salah satu dari keempat kriteria tersebut diberi skor 1, jika melaksanakan 2 kriteria diberi skor 2, jika melaksanakan 3 kriteria diberi skor 3 dan jika dapat melaksanaan semua kriteria maka diberi skor 4. 22

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan terhadap penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Melan Listia Utari dengan skripsinya yang berjudul “Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Peserta didik Kelas XI SMA Negeri 2 Wates Kulomprogo melalui Media Foto ”. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa foto dapat meningkatkan keterampilan berbicara. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan sikap peserta didik yang dapat dilihat dari minat, keaktifan dan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Jerman. Peserta didik semakin aktif dan kreatif dalam berbicara menggunakan bahasa Jerman. Terdapat kenaikan skor rata-rata sebesar 45,28 yaitu dari 7,355 sebelum diberi tindakan menjadi 10,685 setelah diberi tindakan. Penelitian tersebut dianggap relevan dengan penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Temanggung melalui Penggunaan Media Gambar ” dikarenakan penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam keterampilan yang diteliti yakni keterampilan berbicara dan juga kedua penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Perbedaan antara kedua penelitian ini terletak pada penggunaan media, pada penelitian tersebut menggunakan media foto, sedangkan penelitian ini menggunakan gambar. 23

C. Kerangka Pikir

1. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman melalui

Penggunaan Media Gambar Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Temanggung. Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting selain tiga keterampilan lainnya. Oleh karena itu, keterampilan berbicara harus dipelajari oleh peserta didik agar peserta didik dapat berbicara menggunakan bahasa Jerman dengan baik dan benar. Peserta didik akan lebih mudah berinteraksi dengan peserta didik yang lain. Pada pembelajaran berbicara bahasa Jerman guru merupakan fasilitator bagi peserta didik. Guru diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan berbicara. Dalam mengembangkan keterampilan berbicara peserta didik, guru perlu memberikan latihan-latihan dalam mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jerman. Guru harus berinovasi dalam melatih keterampilan berbicara peserta didik. Guru dapat menggunakan media pembelajaran diantaranya adalah media gambar. Media gambar memberikan pengertian secara visual sehingga lebih mudah bagi peserta didik dalam berlatih pengucapak kata-kata bahasa Jerman. Penggunaan media gambar dapat diasumsikan dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik. Penggunaan media gambar yang bervariasi akan membantu peserta didik dalam mendeskripsikan gambar secara lisan dengan keterampilan berbicaranya. Media gambar memiliki beberapa kelebihan yaitu 1 dapat membangkitkan motivasi peserta didik, 2 dalam gambar terdapat informasi, 3 gambar menerangkan ilustrasi atau situasi tanpa harus menggunakan kata-