Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

51 selama ini. Angket dijadikan pedoman peneliti untuk menentukan identifikasi masalah yang dialami peserta didik dan perlu dicari solusinya. Observasi awal proses pembelajaran di kelas XI Bahasa digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dialami peserta didik sebelum diberikan tindakan. Observasi awal ini terpusat pada 3 aspek, yaitu observasi guru, observasi peserta didik, dan observasi sarana dan prasarana sekolah. Wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman dilaksanakan untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa Jerman secara umum dan secara khusus pada pembelajaran keterampilan berbicara. Melalui wawancara dapat diketahui berbagai masalah yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil wawancara tersebut peneliti dan guru berdiskui menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. 1 Deskripsi Analisis Hasil Angket Peserta Didik Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua angket yaitu angket tertutup dan terbuka. Pembagian angket pra tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 11 Februari 2015. Peneliti membagikan angket kepada peserta didik pada saat jam pelajaran ke-7. Hasil angket yang telah diisi oleh peserta didik adalah sebagai berikut. a Dari 20 peserta didik, sebanyak 95 atau 19 peserta didik menyatakan bahwa mereka senang dan suka dengan pelajaran bahasa Jerman dan hanya 5 atau 1 52 peserta didik tidak suka dengan pelajaran bahasa jerman. Dapat disimpulkan bahwa hampir semua peserta didik di kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Temanggung senang dan menyukai pelajaran bahasa Jerman karena menurut mereka bahasa Jerman adalah bahasa baru yang menyenangkan untuk dipelajari. Berikut adalah kutipan salah satu pedapat peserta didik. “Ya, saya sangat amat senang dan suka terhadap bahasa Jerman, Alasannya saya dapat mempelajari dan menambah kemampuan berbahasa asing” b Dari 20 peserta didik, sebanyak 90 atau 18 peserta didik yang menemukan hambatan dan kesulitan dalam mempelajari bahasa Jerman dan hanya 10 atau 2 peserta didik yang merasa bahasa Jerman mudah dipelajari. Hal ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik menyukai pelajaran bahasa Jerman walaupun mereka menemukan kesulitan ketika belajar bahasa Jerman. Berikut adalah kutipan salah satu pedapat peserta didik. “Ya, saya menemukan hambatan atau kesulitan dalam belajar bahasa Jerman karena harus menghafal ” c Dari 20 peserta didik, sebanyak 80 atau 16 peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pengucapan atau pelafalan kosakata dalam bahasa Jerman. Sebanyak 20 atau 4 peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam pelafalan namun kesulitan karena tidak ada latihan-latihan dalam berbicara bahasa Jerman. Berikut adalah kutipan salah satu pedapat peserta didik.