Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 1. Mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Temanggung melalui penggunaan media gambar. 2. Mengetahui peningkatan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Jerman di kelas melalui penggunaan media gambar.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan sebagai bahan kajian keilmuan dalam upaya peningkatan keterampilan berbicara peserta didik kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Temanggung melalui penggunaan media gambar dan dapat dijadikan upaya guru dalam meningkatkan keaktifan peserta didik pada pembelajaran bahasa Jerman. 2. Manfaat Praktis Bagi guru penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam pemilihan media pembelajaran di kelas sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu diharapakan guru mengembangkan inovasi penggunaan media gambar dalam menyampaikan materi pada peserta didik. Sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi dari guru. Penggunaan media gambar juga diharapkan dapat membantu guru dalam mengembangkan keaktifan peserta didik di kelas. Bagi peserta didik penelitian ini membantu peserta didik untuk mengatasi 6 permasalahan yang dialami peserta didik saat pembelajaran keterampilan berbicara. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing

Dalam kehidupan manusia tidak lepas dari proses belajar. Proses belajar pada dasarnya berlangsung sepanjang hayat. Kegiatan belajar membutuhkan bahasa karena bahasa adalah media utama dalam berkomunikasi. Belajar bahasa asing perlu dilakukan sebagai bekal dalam berkomunikasi dengan masyarakat global. Belajar bahasa tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, karena selain belajar secara teori, pembelajar bahasa asing harus selalu mempraktikkannya agar ilmu yang didapat tidak hilang. Dengan kata lain, belajar bahasa asing itu adalah proses belajar yang terus dilaksanakan secara bertahap. Pendapat ini diperkuat dengan pendapat dari Rombepajung 1988:20 yang menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa kedua bukan merupakan suatu kegiatan yang dapat di program dalam waktu singkat, namun merupakan proses yang bertahap. Selama proses mempelajari bahasa asing, pembelajar juga perlu memerhatikan beberapa aspek yang mempengaruhi seseorang dalam mempelajari bahasa asing yakni aspek metode pengajaran bahasa asing, hubungan pembelajar dan pengajar serta aspek kebudayaan. Aspek kebudayaan sangat berpengaruh karena bahasa dan budaya tidak dapat dipisahkan, karena bahasa sebagai alat komunikasi tumbuh dan berkembang di masyarakat. Suatu kelompok masyarakat pasti memiliki dialek bahasa yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya. Menurut Hardjono 1988 terdapat beberapa aspek kebudayaan yang