Informan 11 Profil Siswa Sekolah Dasar Negeri yang Mengulang di Kecamatan Magelang Selatan

85

11. Informan 11

a. Profil Informan kesebelas berinisial MR. Penulis melakukan wawancara dengan MR dan orang tuanya pada hari sabtu, 24 Mei 2014 pukul 16.24 WIB. MR merupakan siswa SD Negeri di Kecamatan Magelang Selatan. MR lahir di Magelang pada tanggal 2 Maret 2004. MR berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayah MR bekerja di luar jawa yaitu di Lampung dan jarang pulang, sedangkan ibu MR jualan di kantin sekolah. penghasilan kedua orang tuanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah yaitu hanya sekitar 500 ribu sampai dengan 650 ribu setiap bulannya. MR merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. MR P10 tinggal kelas pada kelas III. b. Latar Belakang dan Sebab Tinggal Kelas MR P10 merupakan siswa yang cekatan, sedikit pemalu, aktif, dan suka bergaul. MR ini tinggal kelas karena beberapa faktor berikut ini 1 malas belajar; 2 umur belum sesuai; 3 kurangnya perhatian dari orang tua; 4 pindahan dari daerah Jawa Barat; 5 banyaknya nilai di bawah KKM; 6 kondisi masyarakat kurang baik; dan 7 pendidikan masyarakat masih rendah. MR merupakan siswa yang malas belajar. Hal ini dikarenakan MR kegiatan kesehariannya sepulang sekolah harus menjaga adiknya. Dia harus menjaga adiknya karena ibunya harus bekerja dari pagi sampai sore hari. Kemudian dimalam hari MR kecapekkan dan tidur lebih awal. Selain tidur kebiasaannya adalah nonton televisi. Sehingga jarang sekali belajar. Jika MR mau belajar hanya mengerjakan PR saja. 86 Faktor selanjutnya adalah karena umur dari MR yang masuk SD memang belum sesuai persyaratan. Dengan kurangnya umur tersebut membuatnya sedikit kesulitan dalam memahami setiap mata pelajaran yang diberikan oleh sekolah. selain itu dia masih belum matang dalam pemikiran dan kesiapan menerima materi. Faktor ketiga adalah kurangnya perhatiaan dari kedua orang tuanya. Pada profil sudah dijelaskan bahwa ayahnya bekerja di luar Jawa dan jarang mudik atau pulang kampung. Sehingga sudah dapat dipastikan tidak dapat memberikan bimbingan dan pengawasan kepadanya. Sedangkan ibunya lebih sibuk dengan pekerjaannya sebagai pedagang di kantin sekolah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor selanjutnya adalah perbedaan mata pelajaran yang dihadapinya. MR merupakan siswa pindahan dari sekolah di Jawa Barat. Mata pelajaran di sana dengan di Magelang sangatlah berbeda. Salah satu contohnya saja mata pelajaran Bahasa Jawa. di Jawa Barat tidak ada pelajaran itu. Tetapi di Magelang ada mata pelajaran itu. Dengan adanya perbedaan mata pelajaran tersebut membuat MR sedikit canggung dan belum begitu bisa mengikuti. Faktor berikutnya adalah nilai MR yang masih banyak di bawah KKM. Bahkan 4 mata pelajaran mendapat nilai di bawah KKM. Mata pelajaran tersebut antara lain adalah 1 Pendidikan Kewarganegaraan; 2 Matematika; 3 Ilmu Pengetahuan Alam IPA; dan 4 Bahasa Jawa. Dengan lebih dari empat mata pelajaran yang mendapatkan nilai di bawah KKM membuatnya harus tinggal kelas. 87 Mengenai keadaan lingkungan sekitar, MR tinggal di pemukiman padat penduduk sehingga kondisinya sedikit kurang begitu kondusif untuk belajar. Sedangkan dari segi pendidikan masyarakat sekitar memang belum begitu maju karena masih banyak yang hanya lulusan SMP dan SMA. c. Dampak Setelah Tinggal Kelas Berdasarkan penjelasan wali kelas MR, MR pada tahun ini sudah mengalami perkembangan. Pernyataan ini diperkuat dengan keterangan dari wali kelas MR berikut ini, “MR sudah ada peningkatan mas. Mungkin hanya dibeberapa mata pelajaran saja yang masih kurang ”. Selain itu dampak atau perkembangan yang bisa terlihat di tahun ini adalah 1 adanya peningkatan kemampuan; 2 adanya peningkatan nilai; dan 3 adanya perhatian dari orang tua MR. Upaya yang kemarin dilakukan wali kelas MR adalah dengan adanya perhatian khusus kepada MR, dan pendekatan kepada orang tua MR. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari wali kelas MR berikut ini, “Ya saya lebih banyak memberikan perhatian kepada MR khususnya agar bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Selain itu adanya pendekatan kepada orang tua. Seperti yang saya lakukan saya penerimaan raport kemarin. Saya mencoba berdiskusi dengan orang tua dan meminta kepada orang tua untuk lebih perhatian kepada ana k.” Untuk kemungkinan di tahun ini MR bisa naik kelas dengan nilai yang baik dan ada peningkatan dibanding tahun lalu. Pernyataan tersebut didukung oleh keterangan dari wali kelas MR berikut ini, “Iya mas. Nilai yang didapatnya juga lebih baik daripada tahun lalu ”. 88

12. Informan 12