39 internal dan faktor eksternal siswa ini saling bekerjasama dan saling
mempengaruhi perkembangan anak. Angka Mengulang AU artikan perbandingan antara jumlah murid
mengulang pada jenjang pendidikan tertentu SD, SLTP, SLTA dan sebagainya dengan murid pada jenjang pendidikan tertentu dan dinyatakan dalam persentase.
Hasil perhitungan AU ini digunakan untuk mengetahui banyaknya siswa mengulang di suatu jenjang pendidikan tertentu pada wilayah tertentu. Semakin
tinggi AU berarti semakin banyak siswa yang mengulang di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.
Rumus :
2. Faktor Penyebab Siswa Mengulang
Faktor internal siswa bisa dari kurangnya umur siswa, kemampuan siswa memang kurang dan juga dapat datang dari sifat dan sikap dari dalam siswa yang
memang masih malas belajar. Untuk faktor eksetrnal adalah faktor yang berasal dari luar siswa bisa berupa pergaulan yang kurang baik dengan teman, faktor
lingkungan tempat tinggal, faktor lingkungan keluarga.
E. Kerangka Pikir
Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pembinaan peserta didik khususnya peserta didik yang mengulang harus dilaksanakan secara
berkelanjutan, sebagai salah satu upaya dalam meningatkan prestasi siswa yang
40 mengulang. Wali kelas dalam hal ini harus mengetahui karakteristik siswa yang
diampunya. Sehingga dalam pembinaan dilevel sekolah khususnya di lingkungan kelas dapat berjalan dengan lancar dan setiap materi yang diberikan dapat diterima
dengan baik oleh seluruh siswanya. Penelitian ini mengungkap tentang profil siswa SD Negeri yang mengulang
di Kecamatan Magelang Selatan. Adapun hal-hal yang diungkap adalah mengenai identitas siswa yang mengulang, faktor yang menyebabkan siswa mengulang,
dampak yang ditimbulkan setelah siswa mengulang, mata pelaaran yang paling banyak diulang, selisih nilai siswa yang mengulang dengan KKM dan rata-rata
kelas, dan penyimpangan Deviasi nilai siswa dengan KKM dan rata-rata kelas. Sehingga melalui profil siswa tersebut wali kelas dapat menganalisis dan
menetapkan strategi untuk meningkatkan prestasi siswa yang mengulang.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
41
F. Definisi Operasional
Definisi Operasional ialah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Untuk menghindari salah penafsiran dan untuk memperjelas
pengertian yang terkandung dalam penelitian, maka ditetapkan definisi operasional sebagai berikut.
Peneliti ini memiliki 1 variabel yaitu profil siswa SD Negeri di Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang tahun pelajaran 20122013. Variabel tersebut
kemudian dibagi menjadi aspek-aspek variabel. Apek-aspek variabel tersebut adalah identitas siswa yang mengulang, faktor penyebab siswa mengulang,
kondisi lingkungan keluarga, kondisi pendidikan masyarakat sekitar siswa yang mengulang, akibat mengulang, mata pelajaran yang membuat mengulang, selisih
nilai siswa mengulang dengan KKM, selisih nilai siswa dengan rata-rata kelas, dan penyimpangan deviasi nilai siswa dengan KKM dan rata-rata kelas. Dari
masing-masing sub variabel tersebut akan dibagi kembali ke dalam indikator- indikator yang selanjutnya akan dijelaskan di bagian kisi-kisi instrumen
penelitian.
G. Pertanyaan Penelitian