88
12. Informan 12
a. Profil Informan kedua belas berinisial SOS. Penulis melakukan wawancara dengan
SOS dan orang tuanya pada hari sabtu, 24 Mei 2014 pukul 15.42 WIB. SOS lahir di Magelang pada tanggal 29 Oktober 2003. SOS berasal dari keluarga yang
berada. Ayah SOS bekerja sebagai karyawan di pembayaran listrik online, sedangkan ibu SOS sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan ayah SOS cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah. Kebutuhan sehari-hari dan sekolah SOS sepenuhnya dibebankan kepada ayah SOS. SOS merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara. SOS merupakan anak kembar. Namun SOS harus tinggal kelas pada kelas III, sedangkan kakak SOS naik ke kelas 4.
b. Latar Belakang dan Sebab Tinggal Kelas SOS P10 merupakan siswa yang pendiam, sedikit pemalu, suka bercanda
dan suka bergaul. SOS ini tinggal kelas karena beberapa faktor berikut ini 1 malas belajar; 2 suka bercanda; 3 belum bisa membaca, menulis, dan
berhitung; 4 kurangnya perhatian dari orang tua; 5 banyaknya nilai di bawah KKM; dan 6 kondisi masyarakat tergolong kurang baik
SOS merupakan pribadi yang aktif dan suka bercanda dengan saudaranya di rumah. Kegiatannya sehari-hari adalah bermain dengan saudara kembar dan
adiknya. SOS jarang sekali belajar sehingga SOS masih kesulitan untuk membaca, menulis, dan berhitung. Mata pelajaran yang menurut SOS paling sulit adalah
pelajaran Matematika. Hal ini bisa terjadi karena faktor di dalam kelas SOS sering diajak bercanda oleh teman sebelahnya.
89 Selain itu perhatian orang tua menjadi faktor selanjutnya. Hal ini didasarkan
pada kesibukan ayah SOS sebagai pegawai pembayaran listrik online yang sibuk bekerja dari pagi hingga sore hari. Sedangkan malam hari waktunya digunakan
untuk mengurus si kecil. Sesuai keterangan dari nenek SOS berikut, “Ibunya,
kalau bapaknya itu pulangnya sore terus. Jadi malam sudah kecapekan dan mengurusi si kecil.
Faktor berikutnya adalah nilai SOS yang masih banyak di bawah KKM. Bahkan 7 mata pelajaran mendapat nilai di bawah KKM. Mata pelajaran tersebut
antara lain adalah 1 Pendidikan Agama; 2 Pendidikan Kewarganegaraan; 3 Bahasa Indonesia; 4 Matematika; 5 Ilmu Pengetahuan Alam IPA; 6 Ilmu
Pengetahuan Sosial IPS; dan 7 Bahasa Jawa. Dengan lebih dari empat mata pelajaran yang mendapatkan nilai di bawah KKM membuat SOS harus tinggal
kelas. SOS tinggal di pemukiman padat penduduk, sehingga dari keadaan
masyarakat sekitar bermacam-macam. Ada yang sudah maju dari segi pendidikan ada juga yang belum. Dari segi pergaulan SOS tergolong jarang bergaul dengan
teman-teman sekitar. Karena SOS lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan saudara-saudara di rumah saja.
c. Dampak Setelah Tinggal Kelas Pada tahun ini perkembangan SOS telah mengalami perubahan yang sangat
drastis. Perkembangan atau dampak yang dialami SOS di tahun ini adalah 1 adanya peningkatan kemampuan; 2 adanyan perhatian dari ibu SOS dengan
menemaninya mengerjakan PR; 3 adanya peningkatan nilai; dan 4 adanya
90 perubahan sikap dari SOS. Pernyataan itu diperkuat dengan keterangan dari wali
kelas SOS berikut ini, “Setelah tinggal kelas SOS ini sudah banyak perkembangannya.sekarang dia
sudah mampu menerima pelajaran, seandainya ulangan nilainya sudah bisa di atas KKM. Dulu kan sebelum tinggal kelas nilainya di bawah KKM dalam
bahasa jawa
“tidak mudengan”. Setelah tinggal kelas sudah ada peningkatan. Mungkin perkembangan umurnya karena umurnya sudah dewasa, sudah
mengulang, dan kemarin sudah mendengar. Sekarang nilainya sudah bag us.”
wawancara wali kelas SOS. Tanggal 28 Mei 2014 Upaya yang dilakukan wali kelas SOS adalah dengan adanya pelajaran
tambahan. Selain itu tahun ini SOS kemungkinan bisa naik kelas. Sesuai keterangan dari wali kelas berikut ini,
“Sepertinya bisa.karena nilai harian sudah bagus sudah di atas KKM. Kalau ada pertanyaan dia sering maju. Kalau dulu tidak
pernah maju, nangis hampir tiap ha ri.”
13. Informan 13