Informan 17 Profil Siswa Sekolah Dasar Negeri yang Mengulang di Kecamatan Magelang Selatan

101 Orang tua NPM juga masih belum ada perhatian kepada NPM. Masih sibuk dengan pekerjaanya. Sesuai dengan keterangan wali kelas NPM berikut ini, “Kalau dilihat dari nilai di semester satu kemarin memang belum ada peningkatan. NPM ini memang anaknya agak susah, selain itu dia itu keras mas. Dia sering nakali temennya. ” Wali kelas NPM sudah berusaha dengan melakukan pendekatan personal kepada NPM dan memberikan nasehat serta motivasi. Namun hasilnya masih sama saja. Kemungkinan untuk di tahun ini NPM akan tinggal kelas lagi apabila tidak ada perubahan sama sekali.

17. Informan 17

a. Profil Informan ketujuh belas belas berinisial MAA. Penulis melakukan wawancara dengan MAA dan orang tuanya pada hari kamis, 05 Juni 2014 pukul 15.06 WIB. MAA lahir di Magelang pada tanggal 12 Februari 2002. MAA merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dia mengalami tinggal kelas pada kelas V tingkat pendidikan dasar di Kecamatan Magelang Selatan. MAA L12 berasal dari keluarga yang kurang mampu atau berekonomi lemah. Ayahnya bekerja buruh dengan penghasilan sekitar Rp. 600.000,- sampai dengan Rp. 750.000,-, sedangkan Ibunya bekerja sebagai pedagang kecil-kecilan di rumah dan ibu rumah tangga penghasilan kurang dari Rp. 500.000,-. Latar belakang pendidikan orang tua MAA adalah lulusan SD. Sehingga cukup kesulitan dalam mencari pekerjaan yang baik. 102 b. Latar Belakang dan Sebab Tinggal Kelas MAA L12 merupakan siswa pendiam, suka melamun, dan kurang aktif. MAA ini tinggal kelas karena beberapa faktor berikut ini 1 Malas belajar; 2 sering ganggu teman; 3 kurangnya perhatian dari orang tua; 4 banyaknya nilai di bawah KKM; dan 5 kondisi lingkungan kurang baik. Faktor pertama adalah karena malas belajar. Berdasarkan keterangan dari kakak MAA berikut ini, “Sebenarnya dia itu tidak bodoh mas. Dia itu cuma agak malas aja belajar. Selain itu kalau di kelas, dia sering dinakali sama temenya. Dia sering ditendang dan dijejaki gitu mas. Tapi dia itu dulu diem dan gak mau cerita dengan saya. Setelah tinggal kelas baru mau cerita ”. Bahkan MAA kalau belajar hanya mengerjakan PR saja. Sesuai jawaban dari kakak MAA berikut, “Iya sering tapi cuma ngerjain PR saja. ” Selain itu faktor yang membuat MAA tinggal kelas adalah karena adanya Bullying dari teman sekelasnya. Akibat dari intimidasi dari teman tersebut membuatnya sangat takut dan menjadi siswa yang pendiam. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari kakaknya berikut ini, “Iya mas. Karena saking sangat takutnya dengan temannya itu dia terus jadi pendiam dan gak aktif di kelas. Malahan sering ngelamun di kelas. Karena gurunya tidak tahu kejadian itu, makanya guru menyangka adik saya itu malas dan tidak aktif. ” Faktor ketiga adalah kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh harus bekerja sangat keras berangkat pagi hari dan pulang di sore hari. Sehingga waktu yang ada hanya untuk bekerja, sedangkan pada malam hari habis untuk beristirahat. Ibunya memang pekerjaanya di rumah 103 namun ibunya tidak mempunyai cukup waktu untuk mengajarinya belajar. Sedangkan kakaknya lebih banyak menggunakan waktu untuk bermain. Ada kalanya ibu dan kakaknya mempunyai waktu namun hanya kadang-kadang saja. Faktor berikutnya adalah nilainya yang masih banyak di bawah KKM. Bahkan 7 mata pelajaran mendapat nilai di bawah KKM. Mata pelajaran tersebut antara lain adalah 1 Bahasa Indonesia; 2 Matematika; 3 Ilmu Pengetahuan Alam IPA; 4 Ilmu Pengetahuan Sosial IPA; 5 Seni Budaya dan Keterampilan; 6 Bahasa Jawa; dan 7 Bahasa Inggris. Dengan lebih dari empat mata pelajaran yang mendapatkan nilai di bawah KKM membuatnya harus tinggal kelas. Kalau dari segi pendidikan masyarakat sekitar sudah sedikit maju. Sesuai dengan keterangan dari kakaknya berikut, “Ya sudah mas. Kalau anaknya orang berada ya bisa kuliah tapi kalau anak orang gak punya minimal SMA ”. Sedangkan dari segi pergaulan di lingkungan sekitar memang masih memberikan dampak yang agak negatif seperti banyak maen daripada belajar. Hal ini diperkuat oleh keterangan dari kakaknya berikut ini, “Kadang-kadang mas. Kalau udah maen terus lupa belajar itu lhow mas. ” c. Dampak Setelah Tinggal Kelas Perkembangan MAA di tahun ini sudah sangat meningkat. Bisa dilihat dari dampak setelah tinggal kelas membuat dia 1 mengalami peningkatan pada nilai; 2 sudah mau belajar walau hanya mengerjakan PR; dan 3 sudah tidak mengalami kenakalan dari teman sebangkunya. Seperti penjelasan wali kelas MAA berikut ini, 104 “Dulu dia tidak naik, karena ditekan oleh teman sebangkunya. Pernah juga diberi pertanyaan juga tidak aktif. Sekarang sudah ada peningkatan. Dia lebih rajin dan sekarang bisa berpikir ingin naik kelas makanya dia lebih aktif. dulu teman sebelahnya naik, setelah jarang di tekan sekarang jadi vocal dan lebih aktif menjawab pertanyaan dari saya ”. wawancara wali kelas MAA. Tanggal 4 Juni 2014 Upaya yang dilakuka wali kelas MAA adalah dengan adanya motivasi bagi MAA, kemudian memberikan masukan dan nasehat kepada orang tua atau dengan kata lain pendekatan kepada orang tua. Mengenai kemungkinan di tahun ini MAA pasti naik.

18. Informan 18