Informan 16 Profil Siswa Sekolah Dasar Negeri yang Mengulang di Kecamatan Magelang Selatan

99

16. Informan 16

a. Profil Informan keenam belas berinisial NPM. Penulis melakukan wawancara dengan NPM dan orang tuanya pada hari selasa, 27 Mei 2014 pukul 14.22 WIB. NPM lahir di Magelang pada tanggal 15 Oktober 2002. NPM berasal dari keluarga yang berada. Orang tuanya memiliki pabrik tahu. Penghasilan orang tuanya tidak kurang dari Rp. 2.000.000,- per bulannya. NPM merupakan anak pertama dari dua bersaudara. NPM harus tinggal di kelas IV. b. Latar Belakang dan Sebab Tinggal Kelas NPM dengan teman di kelas sehingga kemampuannya kurang. Berdasarkan penjelasan dari wali kelas NPM, “Aya juga sering berkelahi dengan teman- temannya di kelas ”. NPM ini tinggal kelas karena beberapa faktor berikut ini 1 kurangnya perhatian dari orang tua; 2 sedikit malas belajar; 3 banyaknya nilai di bawah KKM. Faktor pertama yang membuat NPM tinggal kelas adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Orang tua NPM lebih sibuk dengan usaha tahunya. Yang sering memperhatikan NPM malah kakeknya. Kakek NPM adalah orang yang keras dalam membimbing NPM. Oleh karena itu aya lebih takut dengan kakeknya dibanding dengan orang tuanya. Faktor berikutnya adalah NPM termasuk siswa yang malas belajar. Apalagi kalau di rumah jangankan belajar. Kerjaanya adalah maen gadget saja tanpa kenal waktu. NPM biasanya maen gadget dari pulang sekolah sampai sore hari. Sesuai keterangan dari ibu NPM berikut ini, 100 “Kalau ditempatnya simbahe sering belajar. Tapi kalau di rumah ibu tidak mau malah selalau maenan gadget itu mas. Simbahnya kan orangnya keras sehingga si anak manut dengan simbahnya. Dulu pernah saya ikutkan les. Tapi ya minggu awal rajin tapi 1 bulan 2 bulan masuknya jarang ”. wawancara ibu NPM. Tanggal 27 Mei 2014 Banyak upaya yang telah dilakukan, salah satu upayanya adalah adanya belajar kelompok. Namun sampai tempatnya bukan belajar malah cuma bermain dan bercanda saja. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan mengikutkan les. Saat bulan-bulan awal NPM memang rajin tetapi setelah 3 bulan menjadi malas kembali. Hal ini didukung oleh keterangan ibu NPM. Faktor berikutnya adalah nilai NPM yang masih banyak di bawah KKM. Bahkan 6 mata pelajaran mendapat nilai di bawah KKM. Mata pelajaran tersebut antara lain adalah 1 Pendidikan Kewarganegaraan; 2 Bahasa Indonesia; 3 Matematika; 4 Ilmu Pengetahuan Alam IPA; 5 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS; dan 6 Seni Suara Daerah. Banyaknya mata pelajaran yang pokok mendapatkan nilai di bawah KKM membuat NPM tinggal kelas. Dari segi pendidikan masyarakat sesuai keteranga ibu NPM berikut ini, “Mayoritas sini itu pendidikan hanya lulusan SMA mas. Yang lulusan perguruan tinggi masih jarang ”. Melihat kurangnya pendidikan dari masyarakat sekitar bisa ditarik kesimpulan bahwa pendidikan masyarakat sekitar masih belum maju. Dari segi lingkungan sesuai pernyataan yang tadi bahwa kesadaran akan mengawasi anak masih kurang bagi pengusaha tahu atau tempe di sekitar daerah tersebut. c. Dampak Setelah Tinggal Kelas NPM di tahun ini belum ada perkembangannya karena dari berbagai faktor yang menyebabkan NPM tinggal belum ada perubahan masih sepeti yang dulu. 101 Orang tua NPM juga masih belum ada perhatian kepada NPM. Masih sibuk dengan pekerjaanya. Sesuai dengan keterangan wali kelas NPM berikut ini, “Kalau dilihat dari nilai di semester satu kemarin memang belum ada peningkatan. NPM ini memang anaknya agak susah, selain itu dia itu keras mas. Dia sering nakali temennya. ” Wali kelas NPM sudah berusaha dengan melakukan pendekatan personal kepada NPM dan memberikan nasehat serta motivasi. Namun hasilnya masih sama saja. Kemungkinan untuk di tahun ini NPM akan tinggal kelas lagi apabila tidak ada perubahan sama sekali.

17. Informan 17