Informan 9 Profil Siswa Sekolah Dasar Negeri yang Mengulang di Kecamatan Magelang Selatan

80 di tahun ini SCP bisa naik kelas. Pernyataan ini diperkuat dengan keterangan dari wali kelas SCP berikut ini, “Bisa. Saya yakin sekali SCP pasti bisa naik kelas.”

9. Informan 9

a. Profil Informan kesembilan berinisial AS. Penulis melakukan wawancara dengan AS dan orang tuanya pada hari minggu, 01 Juni 2014 pukul 12.13 WIB. AS lahir di Magelang pada tanggal 30 Maret 2004. AS merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. AS mengalami tinggal kelas pada kelas III tingkat pendidikan dasar di Kecamatan Magelang Selatan. AS L10 berasal dari keluarga yang cukup mampu. Ayahnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil dalam bidang tata kota, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Riwayat pendidikan ayahnya adalah SMA dan ibunya hanya lulusan SD. b. Latar Belakang dan Sebab Tinggal Kelas AS L10 merupakan siswa sedikit pemalu, aktif, dan suka bergaul. AS ini tinggal kelas karena beberapa faktor berikut ini 1 malas belajar; 2 sulit dalam menerima materi; 3 kurangnya perhatian dari orang tua; 4 banyaknya nilai di bawah KKM; 5 kondisi lingkungan kurang baik; dan 6 pendidikan masyarakat masih rendah. AS merupakan siswa yang malas belajar. Berdasarkan keterangan dari ibu AS berikut ini, “Kalau disuruh belajar itu sulit. Istilahnya orangnya gak mudengan tidak mudah paham ”. Jadi kegiatan sehari-hari hanya dihabiskan untuk bermain dengan teman-temannya. selain bermain kegiatan AS adalah menonton televisi. Karena sifatnya yang malas belajar membuatnya masih sulit dalam membaca. 81 Segi menulis juga masih kurang baik karena masih ada kurang-kurang dalam huruf. Hal di atas sangat berhubungan dengan faktor berikutnya yaitu sulit menerima materi atau sulit menangkap materi pelajaran. Karena membaca saja belum lancar maka setiap materi yang diberikan oleh guru tidak dapat diterima dengan baik. Apabila guru mencoba menjelaskan secara pelan, teman-teman yang lainnya yang kasihan. AS ini memang sedikit tertinggal disbanding teman yang lainnya. Faktor selanjutnya adalah kurangnya perhatian dari orang tua. Ibunya memang hanya sebagai ibu rumah tangga tetapi awalnya sebelum AS tinggal kelas terkesan membiarkan AS bermain dan menonton televisi. Namun setelah As tinggal kelas ibu AS lebih sedikit memperhatikan pendidikannya. Sedangkan ayah AS sibuk dengan pekerjaannya. Pada saat libur bekerja ayah AS berusaha mengajarinya. Namun AS sedikit menyepelekan ayahnya. Faktor berikutnya adalah nilai AS yang masih banyak di bawah KKM. Bahkan 7 mata pelajaran mendapat nilai di bawah KKM. Mata pelajaran tersebut antara lain adalah 1 Pendidikan Agama; 2 Pendidikan Kewarganegaraan; 3 Bahasa Indonesia; 4 Ilmu Pengetahuan Alam IPA; 5 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS; 6 Bahasa Jawa; dan 4 Bahasa Inggris. Dengan lebih dari empat mata pelajaran yang mendapatkan nilai di bawah KKM membuat AS harus tinggal kelas. Kondisi masyarakat sekitar masih kurang mendukung hampir sama dengan yang lainnya masalah yang dihadapai di pemukiman padat penduduk adalah 82 masalah pergaulan, pendidikan, kebersihan, dan ekonomi. Hal ini dikarenakan memang faktor ekonomi menjadi masalah paling utama untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan maju. c. Dampak Setelah Tinggal Kelas Berdasarkan keterangan dari wali kelas AS, AS di tahun ini sudah ada peningkatan. Namun dari segi belajar masih sedikit malas. Karena dasarnya AS itu bisa hanya karena malas. Dampak yang nyata jelas dapat dilihat dan diamati adalah sebagai berikut: 1 adanya peningkatan kemampuan; 2 adanya peningkatan nilai; dan 3 adanya perhatian dari orang tua siswa. Upaya yang dilakukan wali kelas AS adalah dengan melakukan komunikasi dengan orang tua dan anak, serta adanya jam tambahan bagi siswa. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari wali kelas AS berikut ini, “Melakukan komunikasi dengan orang tua. Saya memanggil orang tua murid satu persatu untuk memberikan nasehat untuk mepersiapkan anaknya di kelas berikutnya. Tetapi saya lebih memberikan perhatian lebih kepada AS. Dan terakhir memanggil anaknya untuk saya motivasi. Jadi ada kesinambungan dari guru, orang tua, dan siswa. Saya lebih menanamkan sikap kepada AS. Sebenarnya AS bisa tetapi karena malas. Selain adanya komunikasi, saya memberikan jam tambahan di luar jam se kolah” wawancara wali kelas AS. Tanggal 28 Mei 2014. Untuk tahun ini kemungkinan AS bisa naik kelas. Hal ini didasarkan pada perkembangan selama satu tahun terakhir ini. Wali kelas AS juga sudah yakin bahwa AS bisa memenuhi batas minimal nilai yang harus dipenuhi.

10. Informan 10