41
F. Definisi Operasional
Definisi Operasional ialah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Untuk menghindari salah penafsiran dan untuk memperjelas
pengertian yang terkandung dalam penelitian, maka ditetapkan definisi operasional sebagai berikut.
Peneliti ini memiliki 1 variabel yaitu profil siswa SD Negeri di Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang tahun pelajaran 20122013. Variabel tersebut
kemudian dibagi menjadi aspek-aspek variabel. Apek-aspek variabel tersebut adalah identitas siswa yang mengulang, faktor penyebab siswa mengulang,
kondisi lingkungan keluarga, kondisi pendidikan masyarakat sekitar siswa yang mengulang, akibat mengulang, mata pelajaran yang membuat mengulang, selisih
nilai siswa mengulang dengan KKM, selisih nilai siswa dengan rata-rata kelas, dan penyimpangan deviasi nilai siswa dengan KKM dan rata-rata kelas. Dari
masing-masing sub variabel tersebut akan dibagi kembali ke dalam indikator- indikator yang selanjutnya akan dijelaskan di bagian kisi-kisi instrumen
penelitian.
G. Pertanyaan Penelitian
Penelitian mengenai mata pelajaran, selisih nilai, faktor penyebab, dan akibat angka mengulang siswa di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Magelang Selatan
Kota Magelang Pada Tahun Pelajaran 20122013 dibatasi pada pertanyaan penelitian di bawah ini:
1. Mata pelajaran apa saja yang banyak diulang oleh siswa?
42 2. Bagaimanakah rentangan nilai siswa yang mengulang?
3. Bagaimanakah kondisi sosial keluarga siswa yang mengulang? 4. Bagaimanakah kondisi ekonomi keluarga yang mengulang?
5. Bagaimanakah akibat yang dialami siswa setelah siswa tersebut mengulang atau tinggal kelas?
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu
pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode Usman dan Akbar, 2008: 41. Jadi metodologi penelitian ialah suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Menurut Nana Syaodih 2006: 52, metode penelitian merupakan rangkaian
cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang
dihadapi Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dalam penelitian diperlukan
metode penelitian yang tepat. Oleh sebab itu peneliti mengambil metode deskriptif. Menurut Sukmadinata 2006: 72 penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah atau fenomena buatan manusia. Fenomena ini
bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan lainnya. Penelitian deskriptif tidak
hanya terbatas pada masalah pengumpulan dan penyusunan data, tetapi juga meliputi analisis data interpretasi tentang arti data tersebut. Sedangkan menurut
Furchan 2004: 447 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat