Speaking Berbicara Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakurikuler Bahasa Inggris

51 berpengaruh terhadap kenaikan kelas siswa. Akan tetapi hasil pencapaian proses pembelajaran di setiap semesternya akan tetap dicantumkan dalam buku rapor. Meskipun demikian, nilai kualitatif tersebut merupakan akumulasi dan konversi dari nilai-nilai yang didapatkan selama pembelajaran berlangsung berdasarkan penilaian autentik yang digunakan dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Penilaian autentik menururt Abdul Majid 2007: 186 adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkap, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan kompetensi telah benar-benar dikuasai dan dicapai. American Library dalam Kemendikbud, 2014: 33 mendefinisikan penilaian autentik sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, penilaian autentik dimaknai sebagai proses penilaian yang sebenarnya terhadap setiap kegiatan dan perkembangan siswa dalam pembelajaran menggunakan kriteria dan instrumen yang relevan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menentukan penialaian autentik secara rinci untuk masing-masing aspek afektif, pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotor. Untuk penilaian pada aspek sikap terdapat empat jenis penilaian yaitu observasi, penilaian 52 diri self assessment, penilaian antar teman peer assessment, dan jurnal Kemendikbud, 2014: 22. Jenis penilaian pada aspek pengetahuan yaitu tes tulis, tes lisan, dan penugasan Kemendikbud, 2013: 22. Penilaian pada aspek keterampilan menggunakan penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio Kemendikbud, 2013: 22. Beberapa jenis asesmen autentik yang termasuk dalam penilaian keterampilan menurut Kemendikbud 2013: 243-247 disajikan berikut ini: 1 Penilaian Kinerja Menurut Abdul Majid 2007: 200, performance assessment atau penilaian kinerja merupakan penilaian dengan berbagai macam tugas dan situasi dimana peserta tes diminta untuk mendemostrasikan pemahaman dan pengaplikasian serta pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks. Penilaian ini tidak hanya dilakukan oleh guru terhadap siswa namun juga dapat berupa penilaian sejawat maupun penilaian diri sendiri self assessment berdasarkan kriteria tertentu. Beberapa aspek yang dapat dinilai mencakup ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja: a Daftar cek checklist. Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.