Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

71 Ekstrakurikuler Bahasa Inggris, dan foto yang berkaitan dengan Implementasi Pembelajaran Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di SD Negeri Timuran Yogyakarta. Untuk membatasi banyaknya sumber data primer maupun sekunder, dalam penelitian ini sampel ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010: 300, teknik purposive sampling adalah pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sumber data tersebut adalah Guru Ekstrakurikuler Bahasa Inggris, Kepala Sekolah, siswa kelas 1A, 2B, 3A, 4A, 5B, 6B dan orang tua siswa kelas 1A, 2B, 3A, 4A, 5B, dan 6B.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan teknik tertentu dengan mengacu pada sumber data primer. Menurut Moh. Nazir 2005: 174, pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Langkah-langkah yang dimaksud untuk memperoleh data dalam penelitian kualitatif dapat berupa observasi, wawancara, kuisioner, dokumen, dan bahan audiovisual. Menurut Creswell 2008: 220, “We can see the varied nature of qualitative forms of data when they are placed into the following categories: observations, interviews and queationnaires, documents, and audiovisual materials”. Oleh karena itu, perolehan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 72

1. Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung gambaran nyata dari subjek penelitian. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2009: 145. Dari segi proses pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation observasi peran serta dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur Sugiyono 2009: 145. Dalam pelaksanaan pengumpulan data melalui observasi, peneliti menggunakan non participant observation yang bertindak sebagai pengamat independen yang tidak terlibat dalam interaksi antar subjek penelitian dan menggunakan observasi terstruktur. Peneliti merekam, mencatat, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari implemenatasi pembelajaran Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di SD Negeri Timuran Yogyakarta. Observasi terstruktur yakni observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya Sugiyono, 2010: 146. Untuk itu sebelum terjun ke lapangan, peneliti menyiapkan pedoman observasi yang disusun sesuai dengan tujuan awal penelitian agar data yang didapatkan tidak melebar dan meluas. Pedoman observasi ini disajikan dalam bentuk chek list ✔ pada kolom yang telah disediakan. Namun demikian, tidak menutup