41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan suatu tindakan yang dimaksudkan untuk mengetahui agar data yang diambil dapat valid dan akurat. Jenis
pendekatan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan menurut pendapat Sugiyono 2010: 14. Dari penjelasan di atas peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif
karena data yang diolah dan disajikan dalam bentuk angka dan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Kemudian jenis penelitian yang akan
dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen. Alasan peneliti memilih desain eksperimen disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu untuk menentukan
apakah pembelajaran dengan menggunakan multimedia dalam meningkatkan hasil belajar siswa lebih efektif daripada menggunakan video.
Desain eksperimen dilakukan dengan cara memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk diamati dampak yang
dihasilkan. Dampak yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar
42
siswa setelah diberi perlakuan pada siswa kelas VII MTs Raudlatul Huda Ya-BAKII Adipala Cilacap.
B. Desain Penelitian dan Paradigma Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu quasi eksperimen. Penelitian quasi eksperimen adalah penelitian yang dilakukan
dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian dan adanya kontrol. Penelitian quasi eksperimen bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya
hubungan sebab akibat antara subjek atau kelompok eksperimen dengan subjek atau kelompok pembanding. Kelompok eksperimen adalah kelompok
yang diberi perlakuan dan kelompok pembanding adalah kelompok yang tidak menerima perlakuan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Di dalam desain ini, penelitian
menggunakan satu kelompok eksperimen dengan satu kelompok pembanding yang diawali dengan sebuah tes awal pretest yang diberikan kepada kedua
kelompok, kemudian diberi perlakuan treatment. Penelitian kemudian diakhiri dengan sebuah tes akhir posttest yang diberikan kepada kedua
kelompok. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Nonequivalent Control Group Design Sugiyono, 2010: 116 yang dapat
ditunjukan dalam tabel 1 berikut ini:
43
Tabel 1. Nonequivalent Control Group Design
Kelompok Pretest
Variabel Bebas Posttest
Eksperimen Y1
X Y2
Kontrol Y1
- Y2
Keterangan: Y1
: Pretest atau tes awal X
: Pemberian Perlakuan Y2
: Posttest atau tes akhir
2. Paradigma Penelitian
a. Paradigma Kelompok Ekperimen
Kelompok Eksperimen
Treatment Penerapan
Multimedia Pembelajaran
Tingkat Hasil belajar
Siswa
b. Paradigma Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol
Pembelajaran Nontreatment
Tingkat Hasil Belajar
Siswa
Dari gambaran penelitian di atas terdapat dua kelompok yang dipilih secara tidak random. Hal ini sesuai dengan desain penelitian Nonequivalent
Control Group Design yang memilih sampel tidak secara random melainkan dengan tujuan tertentu yaitu melihat kesetaraan antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Kelompok pertama, kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan multimedia berbasis flash dalam
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan kelompok kedua, kelompok kontrol yaitu dengan menggunakan video dalam
pembelajarannya. Setelah itu, kedua kelompok tersebut dikenai pengukuran