Karakteristik Multimedia Pembelajaran Tinjauan Tentang Multimedia Pembelajaran
16
1 Teori Belajar Behavioristik Teori belajar yang menguatkan terhadap penggunaan multimedia
pembelajaran ini berpijak pada teori belajar behavioristik. Teori belajar behavioristik yaitu teori yang memandang bahwa belajar sebagai perubahan
yang terjadi pada tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon Budiningsih, 2008: 20.
Thorndike dalam Budiningsih, 2005: 21 mengartikan stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,
perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan respons yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga
dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan tindakan. Dalam penelitian ini stimulus yang diberikan kepada siswa yaitu penggunaan multimedia dalam
proses pembelajaran. Dalam pembelajaran PPKn multimedia muncul sebagai akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat dan upaya pengintegrasian TIK dalam pembelajaran. Di dalam multimedia, stimulus muncul dengan
disajikannya latihan-latihan berkaitan dengan materi sehingga siswa dapat merespon dengan cara menekan tombol lalu difasilitasi dengan umpan balik.
Dengan demikian siswa cenderung mengulangi jika skor yang diinginkan belum tercapai. Dengan adanya pengulangan tersebut maka dapat
memperkuat ingatan siswa terhadap informasi yang diperoleh. Beberapa implikasi yang diberikan oleh teori behavioristik dalam
pembelajaran menggunakan multimedia yaitu: 1 memberikan kesempatan
17
kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajar sendiri; 2 multimedia mampu mengembangkan stimulus yang mungkin diberikan berupa contoh
soal, latihan, kuis, dan lain-lain; 3 mampu memperkuat respon siswa secepatnya dan sesering mungkin; 4 multimedia mampu menganalisis
respon belajar melalui jawaban siswa secara interaktif; dan 5 mampu memberikan skor atau nilai pada jawaban siswa yang dapat dilihat langsung.
2 Teori Belajar Sibernetik Teori belajar lain yang memperkuat pembelajaran dengan multimedia
yaitu teori belajar sibernetik. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan informasi. Menurut teori sibernetik belajar adalah
mengolah informasi pesan pembelajaran. Proses belajar dianggap penting, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses dan
akan dipelajari oleh siswa Budiningsih, 2008: 81. Oleh karena itu, proses belajar akan sangat ditentukan oleh sistem informasi. Demikian pula dengan
cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. Teori belajar sibernetik menekankan pada pemrosesan dan pengolahan
informasi. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Penggunaan multimedia atau media berbantuan komputer yang
menyajikan informasi secara integral teks, gambar, audio, animasi, dan video merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemrosesan informasi secara
verbal dan visual. Sehingga pengetahuan baru yang dimiliki siswa dapat disimpan di dalam memori yang sifatnya jangka panjang.