Pengertian Media Video Tinjauan Tentang Media Video

22 3 Dapat menarik perhatian sehingga orang gandrung menggunakannya. Sementara menurut Daryanto 2011: 79, mengemukakan beberapa kelebihan penggunaan video, antara lain: 1 Video menambah suatu dimensi baru dalam pembelajaran, video menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara yang menyertainya. 2 Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk dilihat secara nyata, seperti adegan berbahaya, dan peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Sedangkan kekurangan dari video itu sendiri menurut pendapat yang dikemukakan oleh Daryanto 2011: 79, antara lain: 1 Opposition Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya. 2 Material pendukung Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya. 3 Budget Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 4 Sifat komunikasinya hanya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain. 23

3. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Belajar dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Menurut Sagala 2010: 13 belajar terjadi bila tampak tanda-tanda bahwa perilaku manusia berubah sebagai akibat terjadinya proses pembelajaran. Perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya proses belajar, dari tidak tahu menjadi mengerti hal-hal yang baru dan dari segi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor akan meningkat. Belajar dapat berlangsung secara intensif sebagai contoh dalam aktifitas belajar siswa di kelas, di tempat praktek maupun di lingkungan sekolah sehingga siswa mendapatkan perubahan tingkah laku yang menjadikan diri siswa kearah yang lebih baik dari segala aspek kepribadian siswa. Belajar bukan semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta- fakta yang terjadi dalam bentuk informasi atau materi pelajaran, namun belajar adalah suatu suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan aspek pengetahuan, sikap, dan tingkah laku. Aspek pengetahuan dan tingkah laku ini lebih lanjut dijelaskan oleh Bloom sebagai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor Sagala, 2010: 33. Dimana ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Pada ranaf kognitif ini siswa akan diajarkan bagaimana siswa mendefinisikan, menjelaskan dan membandingkan pengetahuan yang telah diterimanya pada saat aktifitas belajar di sekolah, sehingga siswa mampu mengaplikasikannya untuk 24 dijadikan pedoman berupa keterampilan melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki. Dalam penelitian ini penilaian lebih difokuskan pada ranah kognitif karena untuk mengukur seberapa jauh siswa menguasai materi yang diberikan dalam rangka mengetahui peningkatan hasil belajar. Kemudian yang kedua adalah pada ranaf afektif atau sikap siswa, dimana pada ranah afektif meliputi penerimaan, sambutan, penghargaan, pendalaman, dan penghayatan. Indikator hasil belajar dari aspek ini diantaranya adalah siswa dapat bersikap menerima, menyetujui atau sebaliknya, siswa ikut berpartisipasi, siswa mampu menghargai pendapat orang lain, mempercayai, meyakini dan pada akhirnya mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ranah selanjutnya adalah pada ranah psikomotor yang meliputi persepsi, kesiapan, respon terbimbing, mekanisme, respon kompleks, adaptasi dan organisasi, dimana indikator hasil belajar dari aspek psikomotor adalah mempertontonkan gerak, menyusun dan menghubungkan. Pada ranah psikomotor ini siswa akan mendapat suatu aspek kepribadian berupa tingkah laku yang memungkinkan diri siswa untuk bertindak sesuai dengan bentuk kepribadian yang mencirikan manusia terdidik, dari aspek psikomotor ini akan terlihat tingkah laku siswa sebagai cermin manusia terpelajar yang tentunya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dari belajar ini siswa akan mendapatkan ketiga aspek ranah tersebut, sehingga dengan belajar akan menjadikan kepribadian siswa menjadi manusia yang unggul, bermanfaat, dan berjiwa mulia.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

Pengaruh pemberian handout dalam meningkatkan hasil belajar matemaika siswa MTs kelas VII

0 14 124

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MULTIMEDIA KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.

0 6 20

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN KONSEP ASAM BASA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI.

1 1 31

Keefektifan Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Multimedia Pemebelajaran Interaktif terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Mts NU Nurul Huda Kota Semarang.

0 0 1

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN WEBPAGE MAKER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VII DI SMPN 40 SEMARANG

0 2 42

Kata Kunci: efektifitas, model pembelajaran inkuiri, hasil belajar PPKn Pendahuluan - FEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn SISWA

0 0 14

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA FLASH PADA KD TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA Ya BAKII 1 KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 21

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA FLASH PADA KD TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA Ya BAKII 1 KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS X 4 DI SMA YA BAKII 02 GANDRUNGMANGU KABUPATEN CILACAP

0 0 16