Kelebihan dan Kelemahan Media Video
24
dijadikan pedoman berupa keterampilan melalui ilmu pengetahuan yang dimiliki. Dalam penelitian ini penilaian lebih difokuskan pada ranah kognitif
karena untuk mengukur seberapa jauh siswa menguasai materi yang diberikan dalam rangka mengetahui peningkatan hasil belajar. Kemudian yang kedua
adalah pada ranaf afektif atau sikap siswa, dimana pada ranah afektif meliputi penerimaan, sambutan, penghargaan, pendalaman, dan penghayatan.
Indikator hasil belajar dari aspek ini diantaranya adalah siswa dapat bersikap menerima, menyetujui atau sebaliknya, siswa ikut berpartisipasi, siswa
mampu menghargai pendapat orang lain, mempercayai, meyakini dan pada akhirnya
mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Ranah selanjutnya adalah pada ranah psikomotor yang meliputi persepsi, kesiapan,
respon terbimbing, mekanisme, respon kompleks, adaptasi dan organisasi, dimana
indikator hasil
belajar dari
aspek psikomotor
adalah mempertontonkan gerak, menyusun dan menghubungkan. Pada ranah
psikomotor ini siswa akan mendapat suatu aspek kepribadian berupa tingkah laku yang memungkinkan diri siswa untuk bertindak sesuai dengan bentuk
kepribadian yang mencirikan manusia terdidik, dari aspek psikomotor ini akan terlihat tingkah laku siswa sebagai cermin manusia terpelajar yang
tentunya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dari belajar ini siswa akan mendapatkan ketiga aspek ranah tersebut, sehingga
dengan belajar akan menjadikan kepribadian siswa menjadi manusia yang unggul, bermanfaat, dan berjiwa mulia.
25
Sementara itu menurut Rusman, dkk 2011: 7 belajar dapat didefinisikan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.
Pendapat lain dari Hakim 2000: 1 belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian, manusia, dan perubahan tersebut
ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
keterampilan, dan daya pikir. Selain itu belajar merupakan karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain, merupakan aktivitas yang selalu
dilakukan sepanjang hayat manusia. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui
pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Slameto 2003: 2-4 pengertian belajar secara psikologis, merupakan
suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Jadi, menurut Slameto pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar menurut Slameto antara lain 1 perubahan
terjadi secara sadar, 2 bersifat kontinu dan fungsional, 3 bersifat positif
26
dan aktif, 4 bukan bersifat sementara, 5 bertujuan atau terarah, 6 mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Dari berbagai pendapat tersebut belajar dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang untuk menghasilkan
suatu perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pegalaman yang akan terjadi karena adanya faktor interaksi antar
sesama individu dengan lingkungannya.