52
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda untuk mengukur prestasi hasil belajar siswa. Maka validitas instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Prosedur yang biasa dilakukan adalah dengan membuat soal tes dengan kisi-kisi instrumen dan
kemudian soal dikonsultasikan dengan ahli expert judgment, maka selanjutnya diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis item. Analisis item
dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen dihitung korelasinya
menggunakan rumus korelasi product moment Arikunto, 2002: 146.
r
xy
=
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan :
r
xy
= Koefisien korelasi antara X dengan Y X
= Jumlah nilai X
Y
= Jumlah nilai Y N
= Jumlah subyek Berdasarkan nilai r
tabel
, jika jumlah subjek yang diujicobakan adalah 24 siswa dan menarik pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan bahwa
koefisien validitas yang kurang dari 0,404 dianggap tidak valid. Sebaliknya, jika koefisien validitas lebih dari 0,404 maka butir instrumen dianggap valid.
Dari hasil analisis yang dilakukan dengan bantuan SPSS 21 for Windows pada lampiran di dapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total yang
dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid.
53
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Azwar 2004: 4, reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila
dalam beberapa kali dilakukan pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang sama. Jadi reliabilitas dapat dikatakan
bahwa hasil pengukuran tersebut bersifat konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala dan alat pengukuran yang
sama. Teknik analisis data untuk pengujian reliabilitas menggunakan rumus Kuder-Richardson atau K-R 20 Arikunto, 2002: 163 yaitu sebagai berikut:
=
∑
Keterangan :
=
koefisien reliabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan
pq = jumlah skor proporsi = varians total
Uji reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan uji keandalan Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS 21 for Windows. Pengujian
reliabilitas ini dilakukan terhadap siswa kelas VII MTs di luar populasi sebanyak 24 siswa. Skala pengukuran yang reliabel adalah yang memiliki
nilai Alpha Cronbach minimal 0,70 dimana tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila
skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas yang sama maka pada ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti tabel berikut:
54
Tabel 4. Tingkat Reliabilitas
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 ≤ r11 0,20
0,20≤ r11 0,40 0,40 ≤ r11 0,60
0,60 ≤ r11 0,80
0,80≤ r11 ≤ 1,00 Sangat Rendah
Rendah Cukup
Tinggi Sangat Tinggi
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 21 for Windows diketahui bahwa soal yang dipergunakan untuk tes diperoleh nilai
Alpha Cronbach sebesar 0,863. Kesimpulannya adalah nilai Cronbach 0,70 yang artinya butir soal dapat dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat
pengumpul data dalam penelitian.
c. Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Derajat kesukaran tiap butir soal dinyatakan dengan bilangan yang
disebut indeks kesukaran Arikunto, 2009: 208. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran tiap butir soal adalah sebagai berikut:
P = Keterangan:
P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Selanjutnya indeks kesukaran yang diperoleh diinterpretsikan dengan menggunakan kriteria sesuai dengan tabel berikut ini: