70
Berdasarkan data di atas, skor gain kelompok eksperimen lebih tinggi daripada skor gain kelompok kontrol. Hal ini dibuktikan
berdasarkan rata-rata setiap anak pada kelompok eksperimen yang mengalami peningkatan cukup tinggi, sedangkan pada kelompok
kontrol ada 2 anak yang tidak mengalami peningkatan. Pada kelompok eksperimen skor gain tertinggi sebesar 36 dengan skor gain
terendah 8, sedangkan pada kelompok kontrol skor gain tertinggi sebesar 24 dengan skor gain terendah -8.
2. Uji Prasyarat Analisis Data
Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji
homogenitas varian. Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak, apabila data
berdistribusi normal maka analisis dapat dilakukan. Berikut hasil dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian.
a. Uji Normalitas Sebaran
Data pada uji normalitas sebaran ini diperoleh dari hasil pretest dan posttest, baik di kelas eksperimen maupun di kelas
kontrol. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian yaitu pretest dan posttest kelas eksperimen maupun
kelas kontrol. Uji normalitas sebaran dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS 21 for Windows. Data dikatakan
berdistribusi normal apabila nilai taraf signifikansi hitung lebih
71
besar dari nilai taraf signifikansi α = 0,05, namun sebaliknya jika
signifikan lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data tidak normal. Berikut rangkuman hasil uji normalitas untuk masing-masing
variabel penelitian.
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Sebaran
Kelompok Kolmogorov-
Smirnov Z Signifikansi Sebaran
Pretest eksperimen 0,667
0,765 Normal
Pretest kontrol 0,546
0,927 Normal
Posttest eksperimen 1,013
0,319 Normal
Posttest kontrol 1,040
0,230 Normal
Berdasarkan uji normalitas sebaran dari tabel di atas dapat
diketahui nilai signifikansi dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov variabel pretest eksperimen sebesar 0,765 dan pretest
kontrol sebesar 0,927. Nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov variabel posttest eksperimen sebesar 0,319 dan posttest kontrol
sebesar 0,230. Hal ini berarti bahwa nilai signifikansi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lebih besar dari taraf
signifikansi 0,05 p 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data-data yang diuji berdistribisi normal dan dapat
dilanjutkan pada analisis selanjutnya.
b. Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas varian dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi berasal dari variansi
yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu
72
sama lain. Syarat agar varian bersifat homogen apabila nilai signifikansi lebih dari
α = 0,05 p 0,05. Sebaliknya jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 p 0,05 berarti terdapat
perbedaan yang signifikan atau dapat dikatakan sampel tersbut tidak memiliki varian yang homogen. Hasil perhitungan uji
homogenitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for Windows dengan meggunakan uji ANOVA Analisis of Variance.
Adapun rangkuman hasil uji homogenitas varian data disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 14. Uji Homogenitas Varian
Data Levene’s Signifikansi Keterangan
Eksperimen Kontrol
Pretest 0,561
0,462 Homogen
Posttest 0,403
0,535 Homogen
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi Sig pada levene test variabel pretest eksperimen-kontrol sebesar
0,462, posttest eksperimen-kontrol 0,535. Hal ini berarti data tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05 dan dapat disimpulkan
bahwa data tersebut masing-masing bersifat homogen. Hasil perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran.
3. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan data hasil penelitian maka selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan analisis uji-t nilai posttest yang bertujuan untuk