Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
78
Ketiga, Sejalan dengan teori belajar yang melandasi pembelajaran dengan multimedia yaitu teori behavioristik yang dapat memberikan
interaksi antara stimulus dan respon, Thorndike dalam Budiningsih, 2008: 21
mengartikan stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya
kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu interaksi yang
dimunculkan siswa ketika belajar, yang dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan tindakan. Seperti pembelajaran dengan multimedia yang
dapat meningkatkan respon dan mampu memperkuat ingatan siswa terhadap informasi yang diperoleh.
Di dalam multimedia, stimulus muncul dengan disajikannya latihan- latihan berkaitan dengan materi sedemikian rupa sehingga siswa dapat
merespon dengan cara menekan tombol lalu difasilitasi dengan umpan balik. Dengan demikian siswa cenderung mengulang jika skor yang
diinginkan belum tercapai. Adanya tampilan program yang menarik dalam multimedia dapat menimbulkan motivasi siswa sehingga aspek kesiapan
belajar juga akan muncul. Teori belajar lain yang memperkuat pembelajaran dengan multimedia
yaitu teori belajar sibernetik yang menekankan pada pemrosesan dan pengolahan informasi. Asumsi teori ini adalah tidak ada satu proses
belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi
Budiningsih, 2008: 81. Dengan adanya pengembangan multimedia atau
79
media berbahan komputer saat ini yang menyajikan informasi secara integral antara teks, gambar, audio, animasi, dan video merupakan upaya
untuk mengoptimalkan pemrosesan informasi secara verbal dan visual. Jadi, dengan penggunaan multimedia dalam pembelajaran, proses
penerimaan informasi menjadi lebih mudah diserap dan penyimpanan informasi pada pengetahuan baru yang dimiliki dapat tersimpan di dalam
memori yang sifatnya jangka panjang. Keempat, sehubungan dengan penggunaan multimedia yang dapat
mempengaruhi peningkatkan hasil belajar siswa, poin pertama sampai poin ketiga telah menjelaskan potensi-potensi multimedia yang sangat baik
dalam pembelajaran,
yaitu membuat
pembelajaran menjadi
menyenangkan, membuat siswa aktif dalam merespon pembelajaran, membuat siswa mampu belajar secara mandiri, dan mampu mengawali
perubahan pola pikir siswa yang awalnya bersifat konkrit menuju ke abstrak.
Latuheru dalam Winarno 2009: 8 menyatakan bahwa dalam pembelajaran, peranan multimedia menjadi semakin penting di masa
sekarang ini, karena media-media tersebut dirancang untuk saling melengkapi sehingga seluruh sistem menjadi berdaya guna dan tepat guna,
dimana satu kesatuan menjadi lebih baik dibandingkan jumlah bagian- bagiannya. Penggunaan mukltimedia berbasis flash dapat diterima dalam
pelatihan dan pembelajaran atas dasar mempertinggi proses belajar mandiri serta peran aktif dari pebelajar. Sistem multimedia berbasis flash
80
ini juga dapat memberikan rangsangan bagi proses pelatihan dan pembelajaran yang berlangsung di luar ruang kelas.
Multimedia dalam pembelajaran dapat memberikan jawaban atas suatu bentuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan secara
tradisional dimana pendekatan tersebut cenderung teacher centered dan kurang interaktif. Multimedia mampu meningkatkan antarmuka dengan
komputer dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dengan mencari dan menarik perhatian dan ketertarikan sehingga menumbuhkan
minat belajar siswa, serta multimedia juga mampu memperkuat ingatan terhadap informasi pengetahuan yang diperoleh.
Selanjutnya pada kelas yang menggunakan media video menunjukkan peningkatan hasil belajar yang baik namun masih kurang optimal jika
dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar dengan menggunakan multimedia. Hal ini disebabkan karena kurangnya stimulus atau variasi
media yang digunakan sehingga siswa cepat merasa bosan dan juga keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang masih rendah, sehingga siswa
cenderung pasif. Siswa hanya melihat dan mendengarkan video secara seksama, kemudian mencatat hal-hal penting yang dikemukakan oleh
guru. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Daryanto 2011: 79 bahwa video memiliki beberapa kekurangan, antara
lain: 1 pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya; 2 untuk
membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit; 3 sifat
81
komunikasinya hanya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
Dengan multimedia siswa diberi kesempatan untuk belajar atau berlatih secara mandiri dan menyenangkan. Akan tetapi, berbeda dengan
pembelajaran yang menggunakan media video karena proses komunikasi yang terjadi disini hanya bersifat satu arah dan tidak ada timbal balik
kepada siswa, sehingga pembelajaran yang terjadi pun masih terpusat pada guru teacher centered. Jadi, peranan murid dalam penggunaan media
video masih cenderung pasif yaitu hanya melihat dan mendengarkan dengan teliti serta mencatat yang pokok-pokok yang dikemukakan oleh
guru. Untuk itu harus digunakan multimedia pembelajaran yang terintegrasi
dengan baik sehingga dapat digunakan di dalam kelas untuk membantu guru meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa. Multimedia
pembelajaran PPKn ini merupakan media yang akan membantu siswa belajar secara mandiri maupun kelompok. Dengan multimedia seperti ini
memungkinkan terjadinya interaksi yang efektif diantara guru dengan siswa. Melalui multimedia maka proses penerimaan dan pemahaman siswa
akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari. Hasil temuan-temuan inilah yang menunjukkan bahwa multimedia
berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan pada data hasil penelitian hasil uji hipotesis yang dilakukan yaitu nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
t
hitung
= 3,639 t
tabel
= 2,013, apabila
82
dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,001 0,05, maka dapat dikatakan bahwa ada
perbedaan hasil belajar siswa secara signifikan pada mata pelajaran PPKn siswa kelas VII MTs Raudlatul Huda Ya-BAKII Adipala Cilacap antara
kelompok yang diajar dengan multimedia dan yang diajar dengan video.