Keunggulan Multimedia Pembelajaran Tinjauan Tentang Multimedia Pembelajaran
17
kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajar sendiri; 2 multimedia mampu mengembangkan stimulus yang mungkin diberikan berupa contoh
soal, latihan, kuis, dan lain-lain; 3 mampu memperkuat respon siswa secepatnya dan sesering mungkin; 4 multimedia mampu menganalisis
respon belajar melalui jawaban siswa secara interaktif; dan 5 mampu memberikan skor atau nilai pada jawaban siswa yang dapat dilihat langsung.
2 Teori Belajar Sibernetik Teori belajar lain yang memperkuat pembelajaran dengan multimedia
yaitu teori belajar sibernetik. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan informasi. Menurut teori sibernetik belajar adalah
mengolah informasi pesan pembelajaran. Proses belajar dianggap penting, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses dan
akan dipelajari oleh siswa Budiningsih, 2008: 81. Oleh karena itu, proses belajar akan sangat ditentukan oleh sistem informasi. Demikian pula dengan
cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi. Teori belajar sibernetik menekankan pada pemrosesan dan pengolahan
informasi. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Penggunaan multimedia atau media berbantuan komputer yang
menyajikan informasi secara integral teks, gambar, audio, animasi, dan video merupakan upaya untuk mengoptimalkan pemrosesan informasi secara
verbal dan visual. Sehingga pengetahuan baru yang dimiliki siswa dapat disimpan di dalam memori yang sifatnya jangka panjang.
18
Implementasi teori sibernetik dalam kegiatan pembelajaran berorientasi pada sistem pemrosesan informasi. Berikut gambaran model pemrosesan
informasi Budiningsih, 2008: 82.
Gambar 1. Model Pemrosesan Informasi a Sensory Receptor SR Sensory Memory SM
Sensory Receptor adalah tempat pertama kali informasi diterima dari luar dan ditangkap dalam bentuk aslinya. Bila tidak terjadi suatu proses terhadap
informasi yang disimpan dalam SR, maka dengan cepat informasi itu akan hilang. Berbeda jika waktu siswa menerima sensasi visual, suara, dan sensasi
lainnya. b Working Memory
WM
Sort Term Memory
STM
Working Memory diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi perhatian. Untuk mempertahankan informasi pada jangka pendek maka harus
melakukan pengulangan. c Long Term Memory LTM
Long Term Memory diasumsikan bahwa berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki individu, mempunyai kapasitas yang tak terbatas, dan informasi
Informasi Sensory
receptor Percep-
tion Long-term
memory ----------
Storage retrieval
Short-term memory
---------- Working
memory
Kreativitas Pengetahuan