Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-81 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
2. DanauWadukSituEmbung a. Inventarisasi DanauWadukSituEmbung
Di wilayah Provinsi Jambi berdasarkan data Balai Wilayah Sungai Sumatera VI sebagaimana dapat dilihat pada Buku Data Tabel SD-13 terdapat danau
berjumlah25 buah dengan luasan berkisar antara 0,03 hektar yaitu Danau Belibis yang terdapat di wilayah Kabupaten Kerinci sampai 4.503 hektar yaitu Danau Kerinci
yang juga terdapat di wilayah Kabupaten Kerinci. Dari semua luasan danau tersebut mampu menampung air sebesar 2.185,32 juta meter kubik dan merupakan potensi
sumber daya air yang sangat besar apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Danau-danau tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air bersih, namun
juga sebagai sumber energi, pertanian, perikanan serta sebagai pengendali banjir, asimilasi nutrisi tanaman, penampung sedimen serta sumber pengisian
ulang air tanah. Pada tahun 2014 ini terdapat penambahan inventarisasi danau di wilayah Provinsi Jambi sebanyak 3 buah danau yaitu Danau Kelari, Danau Serapil
dan Danau Sigombak. Selain itu juga terinventarisasi 1 satu waduk yaitu waduk Aroma
Pecco seluas 0,70 Ha dan 5 lima buah embung dengan luasan berkisar 1,20 Ha hingga 1.85 Ha.
b. Pemantauan Kualitas Air DanauWadukSituEmbung
Pada tahun 2014, BLHD Provinsi Jambi telah melaksanakan pemantauan kualitas air danau pada 2 dua danau yang ada di Provinsi Jambi yaitu Danau Sipin
dan Danau Kerinci. Pemantauan kualitas air Danau Sipin dilaksanakan di Kelurahan Buluran Kenali Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada bulan Maret, Mei, Juni,
September, dan Oktober dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Dari 46 empat puluh enam buah parameter yang harus dipantau sebagaimana diamanahkan pada Peraturan Pemerintah tersebut, pada tahun 2014 BLHD
Provinsi Jambi telah berhasil melaksanakan pemantauan terhadap 20 dua puluh parameter diantaranya dengan hasil pemantauan sebagaimana dapat dilihat
pada Buku Data Tabel SD-15. Pada Buku Data Tabel SD-15. dapat dilihat bahwa kualitas air Danau
Sipin dapat digolongkan ke dalam Kriteria Mutu Air KMA Kelas II, dimana
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-82 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
hasil pemantauannya menunjukkan bahwa 6 enam parameter telah melebihi baku mutu yang ditetapkan seperti terlihat pada Tabel 2.32.
Tabel 2.32. Hasil Pemantauan Kualitas Air Danau Sipin Yang Tidak Memenuhi Baku Mutu Tahun 201
5.
No. Parameter
Satuan Baku
Mutu Maret
Mei Juni
September Oktober
1. TSS
mgL 50
37 58
16 7
32 2.
DO mgL
min 4 6,57
6,38 2,25
2,9 4,74
3. BOD
mgL 3
3 2,41
3,22 3,22
4,03 4.
Minyak dan Lemak
µgL 1000
1.500 1.500
2.000 1.500
1.500 5.
Fecal Coliform
jml100 ml 1000
1.400 1.600
2.000 1.800
1.700 6.
H2S mgL
0,002 0,02
0,005 0,005
0,01 0,01
Sumber : Data Olahan Tabel SD-15 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.
Dari Tabel 2.32. di atas dapat dilihat bahwa parameter yang tidak memenuhi baku mutu pada setiap waktu pengukuran adalah parameter minyak lemak, fecal
coliform dan H
2
S. Sementara parameter TSS hanya melebihi baku mutu pada bulan Mei, parameter DO melebihi baku mutu pada bulan Juni dan September.
Sementara parameter BOD melebihi baku mutu pada bulan Juni, September dan Oktober.
Tercemarnya air Danau Sipin oleh beberapa parameter pencemar disebabkan oleh beberapa aktivitas masyarakat di sekitar danau yang tidak
memperhatikan daya dukung dan daya tampung danau. Kegiatan masyarakat seperti pembuangan sampah dan limbah rumah tangga serta pembuatan keramba
ikan di sekitar area danau sangat memberikan pengaruh besar terhadap kualitas air Danau Sipin.
Pemantauan kualitas air Danau Kerinci dilaksanakan di Desa Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci pada bulan
Maret, Mei, Juni, September, dan Oktober dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Dari 46 empat puluh enam buah parameter yang harus dipantau sebagaimana diamanahkan pada Peraturan Pemerintah
tersebut, pada tahun 2014 BLHD Provinsi Jambi telah berhasil melaksanakan
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-83 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
pemantauan terhadap 20 dua puluh parameter diantaranya dengan hasil pemantauan sebagaimana dapat dilihat pada Buku Data Tabel SD-15.
Pada Buku Data Tabel SD-15. dapat dilihat bahwa kualitas air Danau Kerinci dapat digolongkan ke dalam Kriteria Mutu Air KMA Kelas II, dimana hasil
pemantauannya menunjukkan bahwa 3 tiga parameter telah melebihi baku mutu yang ditetapkan seperti terlihat pada Tabel 2.33.
Tabel 2.33. Hasil Pemantauan Kualitas Air Danau Kerinci Yang Tidak Memenuhi Baku Mutu Tahun 2015.
No. Parameter
Satuan Baku
Mutu Maret
Mei Juni
September Oktober
1. BOD
mgL 3
3 2,82
2,41 2,82
4,03 2.
Fenol µgL
2 2
2 3
2 2
3. Minyak dan
Lemak µgL
1000 1.500
1.500 2.000
1.500 1.500
Sumber : Data Olahan Tabel SD-15 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.
Dari Tabel 2.33. di atas dapat dilihat bahwa parameter yang tidak memenuhi baku mutu pada setiap waktu pengukuran adalah parameter minyak lemak.
Sementara parameter Fenol hanya melebihi baku mutu pada bulan Juni dan parameter BOD melebihi baku mutu pada bulan Oktober.
Tercemarnya air Danau Kerinci oleh beberapa parameter pencemar disebabkan oleh beberapa aktivitas masyarakat di sekitar danau
yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung danau. Selain disebabkan oleh kegiatan industri di sekitar danau, kegiatan masyarakat
khususnya pemukiman di sekeliling danau pada Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau seperti pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
serta penumpukan sisa pakan pelet dari Keramba Jala Apung dan Keramba Jala Tancap di perairan Danau Kerinci juga menjadi penyebab tercemarnya air Danau
Kerinci.
3. Air SumurAir Tanah