No. Profil Daerah Provinsi Jambi

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 4 Dengan luas wilayah Provinsi Jambi 50.160,05 km 2 , luasan masing- masing kabupatenkota di Provinsi Jambi beserta jumlah penduduknya pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. LuasWilayah KabupatenKota di Provinsi Jambi Beserta Jumlah Penduduknya Tahun 201

5. No.

KabupatenKota Luas km 2 Jumlah Penduduk

1. Kabupaten Kerinci

3.355,27 234,882

2. Kabupaten Merangin

7.679,00 366,315

3. Kabupaten Sarolangun

6.184,00 278,222

4. Kabupaten Batanghari

5.804,00 260,631

5. Kabupaten Muaro Jambi

5.326,00 399,157 6. Kabupaten Tanjung Jabung Timur 5.445,00 213,670 7. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 4.649,85 310,914

8. Kabupaten Tebo

6.461,00 330,962

9. Kabupaten Bungo

4.659,00 344,100

10. Kota Jambi

205,43 576,067

11. Kota Sungai Penuh

391,50 87,132 Total 50.160,05 3,402,052 Sumber : Data Olahan Tabel DE-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015. Berdasarkan topografi wilayah, Provinsi Jambi memiliki topografi wilayah yang bervariasi mulai dari ketinggian 0 meter di atas permukaan laut di bagian timur sampai pada ketinggian di atas 1,000 meter di atas permukaan laut ke arah barat di mana morfologi lahannya semakin tinggi yang merupakan kawasan pegunungan Bukit Barisanyang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat. Variasi ketinggian wilayah Provinsi Jambi dapat dibedakan menjadi 3 tiga kelompok, yaitu: Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 5 1. Daerah dataran rendah 0 - 100 meter, berada di wilayah timur sampai tengah. Daerah dataran rendah ini terdapat di Kota Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagian Kabupaten Batanghari, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan kabupaten Merangin. 2. Daerah dataran sedang dengan ketinggian 100 - 500 meter berada di wilayah tengah. Daerah dengan ketinggian sedang ini terdapat di Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin serta sebagian Kabupaten Batanghari. 3. Daerah dataran tinggi dengan ketinggian 500 meter berada di wilayah barat. Daerah dataran tinggi ini terdapat di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh serta sebagian Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin. Terdapat sungai-sungai besar yang membentuk 5 lima buah Daerah Aliran Sungai DAS di wilayah Provinsi Jambi yaitu DAS Batanghari, DAS Tungkal, DAS Mendahara, DAS Air Hitam dan DAS Air Dikit. Dari kelima DAS tersebut, DAS Batanghari merupakan DAS yang paling besar dibandingkan keempat DAS lainnya. DAS Batanghari dengan sungai utamanya adalah Sungai Batang Hari yang terbagi menjadi 5 lima Sub DAS yaitu Sub DAS Batang Merangin dengan sungai utamanya Sungai Batang Merangin, Sub DAS Batang Bungo dengan sungai utamanya Sungai Batang Bungo, Sub DAS Batang Tebo dengan sungai utamanya Sungai Batang Tebo, Sub DAS Batang Tabir dengan sungai utamanya Sungai Batang Tabir, dan Sub DAS Batang Tembesi dengan sungai utamanya Sungai Batang Tembesi. Secara klimatologi, Provinsi Jambi memiliki iklim tropis dan kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, namun juga tetap terdapat kerentanan terjadi perubahan iklim. Gejala perubahan iklim seperti kenaikan temperatur, perubahan intensitas dan periode hujan, pergeseran musim Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 6 hujankemarau, dan kenaikan muka air laut, akan mengancam daya dukung lingkungan dan kegiatan seluruh sektor pembangunan. Sepanjang tahun 2015, Provinsi Jambi memiliki karakteristik curah hujan bervariasi mulai dari bawah normal hingga atas normal. Rata-rata curah hujan bulanan pada tahun 2015 berkisar antara 129 - 206 mm. Suhu udara rata-rata mencapai 22,50 o C pada daerah dataran tinggi di wilayah barat dan pada daerah lainnya suhu udara berkisar 27 o C. Dengan kondisi wilayah dan kondisi iklim di atas, Provinsi Jambi menjadi kawasan yang mudah ditumbuhi tanaman hutan. Data yang ada menunjukkan luas kawasan hutan di Provinsi Jambi mencapai 2.107.779 Ha yang terdiri dari 686.095 Ha wilayah Kawasan Suaka Alam-Kawasan Pelestarian Alam KSA-KPA, 179.926 Ha wilayah hutan lindung, 968.889 Ha wilayah hutan produksi, 261.453 Ha wilayah hutan produksi terbatas dan 11.416 Ha wilayah hutan produksi konversi. Pada wilayah KSA-KPA, wilayah Provinsi Jambi 4 empat buah Taman Nasional, 4 empat buah Cagar Alam, 2 dua buah Taman Hutan Raya, dan 1 satu Taman Wisata yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Keempat Taman Nasional di Provinsi Jambi tersebut meliputi Taman Nasional Kerinci Sebelat TNKS, Taman Nasional Bukit Dua Belas TNBD, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh TNBT dan Taman Nasional Berbak TNB. Masing-masing taman nasional tersebut memiliki potensi keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa endemik yang bernilai tinggi. Bahkan TNBD merupakan tempat bermukimnya komunitas Suku Anak Dalam SAD. Sementara TNB merupakan kawasan konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara dengan keunikan berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir timur Pulau Sumatera. Dengan kondisi lingkungan seperti yang dijelaskan di atas, Provinsi Jambi memiliki beberapa potensi ungggulan yang menunjang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi. Berdasarkan hasil Kajian Ekonomi Regional KER Bank Indonesia tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tercatat pada angka 7,93 dimana kondisi ini menjadikan provinsi Jambi sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera dan mampu melampaui Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 7 pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02 . Namun berdasarkan hasil KER tahun 2015, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi mengalami penurunan menjadi 4,21 dan tercatat dibawah pertumbuhan ekonomi nasional 4,79 , halini diakibatkan oleh adanya musim kemarau yang panjang dan menyebabkan kebakaran lahan dan hutan yang berdampak menurunnya aktivitas ekonomi selama 5 lima bulan yaitu mulai dari bulan Juli hingga bulan November 2015. Gambar 1.1 : Grafik Kajian Ekonomi dan Keuangan RegionalProvinsi Jambi 2009 - 2015 Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, 2016. Salah satu potensi unggulan Provinsi Jambi adalah di sektor perkebunan meliputi perkebunan besar dengan komoditi kelapa sawit, teh, karet dan perkebunan rakyat dengan komoditi kelapa, karet, kopi, coklat, cengkeh, tebu, tembakau, kapuk, kayu manis, lada, pinang, kemiri, aren, vanili dan nilam.Perkebunan karet memiliki areal perkebunan yang paling luas di wilayah Provinsi Jambi yaitu seluas 665.595 Ha dengan jumlah produksi 318.348 ton pada tahun 2015. Selain perkebunan karet, perkebunan kelapa sawit juga merupakan potensi unggulan Provinsi Jambi di sektor perkebunan. Luas perkebunan kelapa sawit di wilayah Provinsi Jambi adalah seluas 662.846 Ha dengan jumlah produksi yang paling banyak diantara hasil perkebunan lainnya yaitu sebanyak 1.571.535 ton. Selain itu perkebunan kelapa dalam juga menjadi komoditi yang Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 8 dikembangkan oleh masyarakat khususnya diwilayah pesisir seluas 118.649 Ha dengan jumlah produksi 108.950 ton. Selain di sektor perkebunan, Provinsi Jambi juga memiliki potensi di sektor pertambangan, di mana luas wilayah pertambangan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, jenis pertambangan yang telah dieksplorasi maupun dieksploitasi di wilayah Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara, mangan, emas, dan biji besi dengan jumlah luasan areal pertambangan 398.930 Ha dengan jumlah perusahaan pertambangan yang terdata sebanyak 196 buah perusahaan pertambangan. Sektor pariwisata pun merupakan potensi unggulan bagi Provinsi Jambi yang belum tereksplorasi dan terekspos lebih mendalam. Provinsi Jambi memiliki potensi wisata yang cukup beragam pada setiap wilayahnya, tersebar mulai dari wisata alam dan agro pada daerah di dataran tinggi, hingga wisata bahari pada wilayah pesisir dan laut di bagian timur. Obyek wisata alam dan agro meliputi kawasan Taman Nasional, Cagar Alam, Hutan Kota, Hutan Adat, danau dan perkebunan teh. Obyek wisata bahari meliputi pantai-pantai di pesisir timur Pulau Sumatera. Berkembangnya sektor pariwisata di Provinsi Jambi ditunjang oleh sarana dan prasarana hotel dan penginapan dari tingkatan hotel melati hingga hotel berbintang. Bahkan saat ini, telah terbangunnya hotel-hotel berskala nasional di beberapa wilayah kabupatenkota di Provinsi Jambi. Hal ini mengindikasikan telah banyaknya investor nasional yang telah menanamkan modalnya pada perkembangan pembangunan di Provinsi Jambi. Obyek-obyek wisata di Provinsi Jambi menyimpan keunikan tersendiri dibandingkan obyek-obyek wisata di daerah lain. Salah satunya terdapatnya taman bumi Geopark di Kabupaten Merangin. Kawasan ini memaduserasikan 3 tiga keragaman alam yaitu keragaman geologigeodiversity, keragaman hayati biodiversity , dan keragaman budaya culturaldiversity. Geopark Merangin diperkirakan merupakan pecahan lempeng daratan tertua di dunia yang berada di Cina, karena jenis bebatuan yang ada di sekitar kawasan geopark ini mirip dan bahkan berusia hampir sama dengan bebatuan yang ada di situs bersejarah di Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 9 Cina. Banyak terdapat fosil kayu, tumbuhan serta kerang-kerangan yang tercetak membatu di batu endapan lava dan abu vulkanik gunung purba sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1.2.danGambar 1.3. Menurut para ahli, geopark ini diperkirakan berumur 300 juta tahun. Peneliti-peneliti dunia seperti peneliti dari Eropa, Amerika, Malaysia dan Jepang telah mengunjungi daerah ini untuk mengeksplorasi kekayaan dan meneliti bebatuan yang ada di wilayah geopark ini. Dan saat ini, Geopark Merangin telah dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Gambar 1.2. Fosil fauna yang membatu Gambar 1.3. Fosil Flora yang membatu Lebih ke arah barat lagi tepatnya di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, terdapat sebuah danau yang menyimpan pesona yang unik. Danau ini berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut mdpl dipuncak Gunung Tujuh dan menjadi salah satu danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dengan luas sekitar 960 Ha. Danau ini merupakan danau vulkanik nan menawan yang tercipta karena letusan gunung api yang menyebabkan terbentuknya kawah besar yang kemudian terisi air hujan sehingga membentuk sebuah danau. Danau ini berada di dalam kawasan TNKS dan dikelilingi oleh 7 tujuh puncak gunung yaitu Gunung Hulu Tebo 2.525mdpl, Gunung Hulu Sangir 2.330 mdpl, Gunung Madura Besi 2.418 mdpl, Gunung Lumut 2.350 mdpl, Gunung Selasih 2.230 mdpl, Gunung Jar Panggang 2.469 mdpl Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 10 dan Gunung Tujuh 2.735 mdpl sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1.4. dan Gambar 1.5. Gambar 1.4 Danau Gunung Tujuh Yang Keberadaannya dikelilingi oleh 7 tujuh buah gunung Gambar 1.5 Wisata Gunung Tujuh dengan Perahu Kano Masyarakat Setempat Pesona wisata lain yang merupakan kebanggaan Provinsi Jambi adalah kompleks Candi Muaro Jambi yang merupakan situs peningggalan purbakala terluas di Indonesia dengan luas 12 km 2 . Membentang dari Barat ke Timur sejauh 7.5 km di tepian Sungai Batang Hari tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.Candi ini merupakan warisan budaya yang menunjukkan bahwa di lokasi ini pernah menjadi pusat peribadatan agama Budha Gambar 1.6. dan Gambar 1.7.. Gambar 1.6. Pemeluk Agama Budha Sedang Beribadah di Candi Muaro Jambi. Gambar 1.7. Penemuan Makara oleh Pendeta Budha Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 I- 11 Segala potensi yang dimiliki oleh Provinsi Jambi tersebut jika tidak terjaga dan terlestari akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya identitas daerah. Perlunya pengelolaan yang terorganisir dan terpadu serta mengacu pada upaya pelestarian lingkungan dalam menjaga semua potensi yang ada. Hingga suatu waktu Provinsi Jambi dapat tumbuh dan berkembang tidak hanya dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonominya tapi juga perkembangan budaya dan pariwisatanya disertai dengan pelestarian lingkungan yang semakin membaik.

C. Pemanfaatan Laporan SLHD