Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-92 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi JambiTahun 2014, 2015.
Gambar 2.56. Grafik Konsentrasi O
3
di Beberapa Kawasan di Provinsi Jambi Tahun 2015
Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.
Dari Tabel 2.36. dan Gambar 2.55. dapat dilihat bahwa konsentrasi O
3
pada setiap ibukota kabupatenkota di Provinsi Jambi masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Konsentrasi tertinggi terdapat pada Kabupaten Tebo dengan
nilai konsentrasi rata-rata 16,850 µgNm
3
dan konsentrasi terendah pada Kota Jambi sebesar 12,25 µgNm
3
. Sedangkan pada Gambar 2.56. terlihat untuk kawasan perkantoran merupakan kawasan dengan tingkat konsentrasi O3 tertinggi yaitu
sebesar 11,82 µgNm
3
kemudian diikuti oleh kawasan industri dengan konsentrasi rata-rata O3 sebesar 11 µgNm
3
.
2. Kualitas Air Hujan
Pemantauan kualitas air hujan di wilayah Provinsi Jambi dilakukan sekali dalam setahun dan pada tahun 2014 dilaksanakan di Kota Jambi pada bulan Maret.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium sebagaimana dapat dilihat pada Buku Data Tabel SD-24
dapat dilihat bahwa kualitas air hujan yang turun di wilayah Provinsi Jambi bila dibandingkan dengan baku mutu sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 492MenkesPerIV2010 tentang
0.00 5.00
10.00 15.00
Konsentrasi O
3
µgNm
3
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-93 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Persyaratan Kualitas Air Minum menunjukkan bahwa beberapa parameter telah melebihi baku mutu, sementara ada parameter yang tidak memenuhi baku mutu,
yaitu parameter pH dimana nilainya berkisar 4,25 - 5,70 sementara baku mutuuntuknilaipHadalah6,5-8,5. Kondisiair hujan dengan kondisi asam ini dapat
menjadi indikasi terhadap tingginya kadar sulfur dioksida SO
2
terpapar ke atmosfer. Konsentrasi SO
2
yang tinggi dapat disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pabrik dan industri serta kendaraan bermotor yang masih bergantung
pada bahan bakar minyak. Sementara untuk parameter lain konsentrasinya masih memenuhi baku mutu yang ditetapkan.
Bila dibandingkan dengan hasil pemantauan kualitas air hujan di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2013 lalu, maka hasil pemantauan kualitas air
hujan di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2014 ini dari 9 sembilan parameter yang wajib dilakukan pemantauan, 8 delapan diantaranya mengalami peningkatan
kualitas air hujan yang ditandai dengan menurunnya konsentrasi pencemar seperti pH, DHL, NO3, Cr, NH4, Ca, Na
2+
dan Mg
2+
. Namun parameter SO
4
mengalami penurunan kualitas ditandai dengan semakin meningkatnya konsentrasi parameter
tersebut dari 2,09 mgL menjadi 6,63 mgL. Perbandingan kualitas air hujan di Provinsi Jambi tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 2.41.
Tabel 2.37. Kualitas Air Hujan Di Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013 dan 2014.