Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 38
mencapai 7,35. Industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini
tidak dapat perhatian serius maka ada kesan bahwa antara indutrsti dan lingkungan hidup berjalan tidak seiring, dlam arti semakin maju industri maka
semakin rusak lingkungan hidup. Semakin berkembangnya kawasan industri diProvinsi Jambi semakin memberikan kontribusi terhadap sumber pendapatan
daerah sehingga sektor industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi. Selain itu, sektor
industri dapat menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga angka pengangguran dan tingkat kemiskinan dapat dikurangi. Pada tahun 2015,
jumlah industri skala menengah dan besar yang ada di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 78 buah industry yang terdiri dari 7 tujuh kelompokjenis
industri yaitu industri sawit CPO terdiri dari 49 industri, industry karet CRF terdiri dari 11 industri, industri migas dan panas bumi terdiri dari 7 tujuh industri,
industri plywood kayu lapis dan veneer terdiri dari 7 tujuh industri, industry instan terdiri dari 1 satu industri, industri pulp dan paper terdiri dari 1 satu
industri dan industri teh terdiri dari 1 satu industri. Namun dari 78 industri tersebut 6 enam industri diantaranya tidak beroperasi lagi sehingga jumlah
industry yang aktif beroperasi pada tahun 2015 adalah sebanyak 72 buah industri.Total produksi yang dihasilkan dari ketujuh jenis industri tadi adalah
sebesar 2.640.159,13 tontahun seperti dapat dilihat pada Buku Data Tabel
SP1.
Tabel 3.13. Jumlah Produksi Industri di Provinsi Jambi Tahun 2015. No
Jenis Industri Produksi
Jumlah Industr
Rata-Rata TonTahun
TonTahun 1.
Palm Oil MillCPO 1.259.873,00
49 1.259.873,00
2. Crumb
Rubber 0,00 9
0,00
3. Minyak dan Gas
250.570,22 6
250.570,22
4. Plywood
48.779 5
48.779
5. Mie instan
12.217,00 1
12.217,00
6.
Teh 2.608,00
1 2.608,00
7. Pulp dan Paper
840.572,11 1
840.572,11 Sumber : Data Olahan SP-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 39
Pada Tabel 3.13. dapat dilihat bahwa industri Palm OilCPO memiliki rata-rata produksi yang paling tinggi yaitu setiap satu industri Palm OilCPO
akan menghasilkan produksi sebesar 1.259.873,00 tontahun. Sedangkan industri yang rata-rata produksinya paling sedikit adalah industri Teh yaitu
2.608,00 tontahun. Dalam operasionalnya, limbah yang dihasilkan oleh 7 tujuh kelompok
industri diatas yang apabila tidak ditangani dengan baik akan memberikan masalah bagi lingkungan, baik limbah cair, limbah padat, emisi udara dan yang
paling berisiko adalah limbah B3. Untuk penghitungan beban limbah cair dari masing-masing industri memiliki parameter yang berbeda untuk setiap
jeniskelompok industri. Untuk penghitungan beban limbah cair dari masing- masing industri memiliki parameter yang berbeda untuk setiap jeniskelompok
industri. Secara keseluruhan beban limbah pencemaran dari industri-industri yang ada di Provinsi Jambi adalah sebesar 3.767.516,22 tontahun yang terdiri
dari beberapa parameter seperti BOD, COD, TSS, N-total, Amonia, Minyak dan Lemak, Cd, Cu, Pb, Zn, Fenol Total, H2S, TDS dan
TOC. Lebih rincinya jumlah beban pencemaran limbah cair untuk masing-masing jenis industri dapat dilihat
pada Buku Data Tabel Tambahan SP-1A dan Gambar 3.22 .
Gambar 3.17. Beban Pencemaran Limbah Cair Berdasarkan Jenis Industri di Provinsi Jambi Tahun 201
5
Sumber : Data Olahan Tabel SP-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015
26.69 3,767,420.00
7.098 0.4102 62.02
1 2
3 4
Palm Oil Mill CPO
Crumb Rubber
Minyak dan Gas
Plywood Mie
Instan t
Te
h
Pulp dan Paper
SUMBER PENCEMARAN 2015
Beban Limbah
Pencemaran Ton Tahun
Jenis Industri
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 40
Berdasarkan data laporan kegiatan Dekonsentrasi PROPER provinsi Jambi pada tahun 2015, Industri yang telah menjadi peserta PROPER wajib
menghitung beban pencemaran baiki itu pencemaran air limbah ke badan air, maupun pencemaran udara dari sumber emisi tidak bergerak. Tabel 3.21
adalah tabel perhitungan beban pencemaran dari 62 industri yang menjadi pesrerta PROPER 2015 dari 3 tiga sektor industri yaitu Agroindustri CPO
dan Crumb Rubber, Pertambangan dan energi Migas Tambang Batubara dan Minyak Bumi, Sektor Manufaktur dan Jasa termasuk didalamnya
kertas, teh, plywood dan makanan.
Tabel 3.14 Total Beban Pencemaran dari Industri di Provinsi Jambi Tahun 2015.
Sumber : Data Olahan Tabel SE-8 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015. 1.
Industri Minyak Sawit CPO
Secara keseluruhan dari industri Palm Oil yang ada di wilayah Provinsi Jambi menghasilkan total produksi industri miyak sawit sebesar
1.259.873,00 tontahun, namun tidak semua perusahaan telah menghitung beban pencemaran untuk tahun 2015. Besarnya beban limbah pencemaran
yang dihasilkan selama tahun 2015 untuk industri sawit yang dikelola oleh PT.Perkebunan Nusantara VI wilayah Jambi adalah sebesar 26,69 tontahun
yang terdiri dari 6,13 tontahun BOD; 14,70 tontahun COD; dan 5,86 tontahun untuk TSS. Apabila dilihat dari jumlah industri sawit yang meningkat
dari tahun 2014 artinya telah terjadi peningkatan jumlah produksi minyak sawit yang mengakibatkan peningkatan beban limbah pencemaran.
No Parameter Beban
Pencemaran TonTahun
Sektor Jenis Industri
Agroindustri Pertambangan
dan Energi Migas Manufaktur
dan Jasa
1 COD
2.456,852 4,837
0,213
2 BOD
1.126,750 0,097
3 TSS
200,865 65,515
0..089
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 41 2.
Industri Karet CRF
Dengan total produksi industri karet sebesar 225.540 tontahun besarnya beban limbah pencemaran yang dihasilkan selama tahun 2015
adalah sebesar 3.767.516,22 tontahun yang terdiri dari 606,252 tontahun BOD; 1.580,584 tontahun, COD;1.580,584 tontahun, TSS; 268,894
tontahun, N-total;48,067 tontahun dan amoniak .
3. Industri Migas dan Panas Bumi