Parameter Sulfur Dioksida SO

Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-86 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 Metode pemantauan yang digunakan untuk pemantaun kualitas udara ambien di setiap ibukota kabupatenkota dilakukan dengan menggunakan passivesampler bekerjasama dengan Pusat Sains dan Teknologi Atmosfir, Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN. Pemantauan ini dilakukan sebanyak 2 dua kali dalam setahun dengan waktu pemantauan selama 15 hari untuk setiap kali pemantauan. Sedangkan dalam Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan EKUP pemantauan dilakukan dengan metode roadsidemonitoring pengukuran pada sisi jalan. Hasil pemantauan kualitas udara ambien dan EKUP di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2014 dapat dilihat padaBuku Data Tabel SD-18. Berdasarkan hasil pemantauan kualitas udara ambien di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2014 tersebut dapat diketahui bahwa kualitas udara ambien di wilayah Provinsi Jambi pada tahun 2014 masih jauh dibawah baku mutu udara ambien nasionalsebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Berikut dijelaskan kualitas udara ambien per parameter untuk masing- masing kawasan baik kawasan transportasi, kawasan pemukiman, kawasan perkantoran dan kawasan industriRS pada setiap lokasi pemantauan di ibukota kabupatenkota tahun 2015.

a. Parameter Sulfur Dioksida SO

2 Sulfur dioksida merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau tajam pada konsentrasi tinggi. Sulfur dioksida berasal dari pembakaran bahan bakar fosiln seperti minyak bumi dan batubara serta industri dan kendaraan umum. Oksidasi lain dari sulfur biasanya dikatalisis oleh NO 2 membentuk H 2 SO 4 yang merupakan hujan asam. Pada Tabel 2.34., Gambar 2.51. dan Gambar 2.5.2. terlihat konsentrasi SO2 di setiap ibukota kabupatenkota di Provinsi Jambi pada kawasan transportasi, perkantoran, pemukiman dan industrirumah sakit. Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-87 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 Tabel 2.34. Konsentrasi Sulfur Dioksida SO 2 di Wilayah Provinsi Jambi Tahun 201 5 No KabupatenKota Satuan Lokasi Pemantauan Rata- Rata A B C D 1 Kabupaten Kerinci µgNm 3 1,9 1,4 2,1 2,5 1,93 2 Kabupaten Merangin µgNm 3 1,8 1,4 1 1 1,3 3 Kabupaten Sarolangun µgNm 3 1,2 1,1 1 2,4 1,43 4 Kabupaten Batanghari µgNm 3 4,1 2,6 2,5 2,5 2,93 5 Kabupaten Muaro Jambi µgNm 3 2,3 2,3 1,3 1,8 1,93 6 Kabupaten Tanjung Jabung Timur µgNm 3 2,1 1,6 1,3 2,1 1,78 7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat µgNm 3 4,8 4,4 3,8 3,9 4,23 8 Kabupaten Tebo µgNm 3 1,6 1,5 1,9 1,9 1,73 9 Kabupaten Bungo µgNm 3 1,3 5,1 2,2 0,5 2,28 10 Kota Jambi µgNm 3 2,4 3,1 3,2 2,4 2,78 11 Kota Sungai Penuh µgNm 3 0,5 1,6 1,1 3,1 1,58 Rata-rata Provinsi µgNm 3 2,18 2,37 1,945 2 Baku Mutu µgNm 3 60 60 60 60 Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, 2015. Keterangan : A =Transportasi; B = Perkantoran; C = pemukiman; D = industrirumah sakit. Gambar 2.51. Grafik Konsentrasi SO 2 di KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 201 5. Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. 1 2 3 4 5 Kabupaten Kerinci Kabupaten Merangin Kabupaten Sarolangun Kabupaten Batanghari Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kabupaten Tebo Kabupaten Bungo Kota Jambi Kota Sungai Penuh Konsentrasi SO2 µgNm 3 Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-88 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 Gambar 2.52. Grafik Konsentrasi SO2 di Beberapa Kawasan di Provinsi Jambi Tahun 2015. Sumber : Data Olahan Tabel SD-18 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015. Dari Tabel 2.34. dan Gambar 2.51. dapat dilihat bahwa konsentrasi SO 2 pada setiap ibukota kabupatenkota di Provinsi Jambi masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Konsentrasi tertinggi terdapat pada Tanjung Jabung Barat dengan nilai konsentrasi rata-rata 4,23 µgNm 3 dan konsentrasi terendah pada Kabupaten Merangin sebesar 1,3 µgNm 3 . Sedangkan pada Gambar 2.52. terlihat untuk kawasan perkantoransakit merupakan kawasan dengan tingkat konsentrasi SO2 tertinggi yaitu sebesar 2,37 µgNm 3 .

b. Parameter Nitrogen Dioksida NO