Taman Hutan Raya TAHURA NO No.

Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-16 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015

3. Taman Hutan Raya TAHURA

Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan danatau satwa yang alami atau buatan jenis asli atau bukan asli yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian ilmu pengetahuan dan pendidikan menunjang budaya, pariwisata dan rekreasi. Luas TAHURA di wilayah Provinsi Jambi mencapai 34.193,79 Ha yaitu Taman Hutan Raya Sekitar Tanjung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi, serta Taman Hutan Raya Senami Sultan Thaha Syaifuddin di Kabupaten Batanghari.

4. Taman Wisata Alam

Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Di wilayah Provinsi Jambi luas taman wisata alam adalah 425,50 Ha yang terdapat di Taman Wisata Alam Kebun Raya Bukit Sari di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo.

b. Hutan Lindung

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intruisi air laut dan memelihara kesuburan tanah. Luas hutan lindung di Provinsi Jambi pada tahun 2014 mencapai 179.926 Ha. Kawasan hutan lindung sebagaimana yang dijelaskan dalam RTRW Provinsi Jambi tahun 2013 terdapat di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin. Besar luasan masing-masing kawasan hutan lindung di Provinsi Jambi sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.2. Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-17 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 Tabel 2.2. Luasan Kawasan Hutan Lindung di Provinsi Jambi Tahun 2 015 No. KabupatenKota Nama Hutan Lindung Luas Ha 1. Kabupaten Merangin a. Gunung Tungkat 2.733,00 b. Bukit Hulu Landai - Bukit Pale 19.055,00 c. Bukit Muncung – Gamut 9.344,00 2. Kabupaten Sarolangun a. Bukit Tinjau Limau 39.228,00 b. Bukit Hulu Landai - Bukit Pale 9.455,20 3. Kabupaten Muaro Jambi a. Hutan Lindung Gambut Air Hitam Dalam - Air Hitam Laut 27.404,60 b. Hutan Lindung Gambut Sungai Londerang +TJT 7.298,00 4. Kabupaten Tanjung Jabung Timur a. Hutan Lindung Gambut Sungai Buluh 17.721,00 b. Hutan Lindung Gambut Sungai Londerang 6.027,00 5. Kabupaten Tanjung Jabung Barat a. Hutan Lindung Gambut Bram Hitam 21.473,80 6. Kabupaten Tebo a. Bukit Limau 6.657,00 7. Kabupaten Bungo a. Bukit Panjang - Rantau Bayur 13.529,40 Jumlah 179.926,00 Sumber : Data Olahan Tabel SD-2 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015

c.Hutan Produksi

Hutan produksi tetap adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan seperti kayu, rotan, getah-getahan dan hasil hutan lainnya. Luas hutan produksi tetap di Provinsi Jambi adalah seluas 968.889 Ha yang tersebar di9 sembilan kabupatenkota di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo, dan Kabupaten Bungo. Luasan masing-masing hutan produksi di setiap kabupaten di Provinsi Jambi dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Luasan Kawasan Hutan Produksi di Provinsi Jambi Tahun 201 5. No. KabupatenKota Luasan Hutan Produksi Ha

1 Kabupaten Kerinci

25.688,38

2 Kabupaten Merangin

76.392,55

3 Kabupaten Sarolangun

39.062,44 4 Kabupaten Muaro Jambi 2.098,00 5 Kabupaten Batanghari 37.586,96 Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-18 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 6 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 32.387,99 7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat 126.807,09

8 Kabupaten Tebo

114.800,99

9 Kabupaten Bungo

58.894,64 10 Kabupaten Sungai Penuh 66,66 Jumlah 513.785,70 Sumber : Data Olahan Tabel SD-2 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.

d. a

Hutan Produksi Terbatas Hutan produksi terbatas adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan seperti kayu, rotan, getah-getahan dan hasil hutan lainnya dengan pengambilan yang sangat dibatasi. Luas hutan produksi terbatas di Provinsi Jambi mencapai 178.626,21Ha. Kawasan hutan produksi terbatas di Provinsi Jambi tahun 2015 terdapat di Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tebo. Luasan masing-masing hutan produksi terbatas di setiap kabupatenkota di Provinsi Jambi dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Luasan Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Provinsi Jambi Tahun 201 5. No. KabupatenKota Luasan Hutan Produksi Terbatas Ha 1. Kabupaten Merangin 34.076,05 2. Kabupaten Sarolangun 49.687,79 3. Kabupaten Muaro Jambi 50.421,66

4. Kabupaten Batanghari

16.510,52 5. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 23.229,16 6. Kabupaten Tebo 4.701,03 Jumlah 178.626,21 Sumber : Data Olahan Tabel SD-2 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015.

e. a

Hutan Produksi Yang Dapat Di Konversi Hutan produksi yang dapat di Konversi adalah kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi pengembangan Areal Penggunaan Lain APL, seperti pemukiman, transportasi, pertanian dan perkebunan. Luas hutan Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-19 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 produksi yang dapat dikonversi di Provinsi Jambi pada tahun 2015 adalah seluas 126,66 Ha, yang terdapat di Kabupaten TanjungJabung Barat danKabupaten Muaro Bungo. Luasan masing-masing hutan produksi konversi di setiap kabupatenkota di Provinsi Jambi dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5. Luasan Kawasan Hutan Produksi Konversi di Provinsi Jambi Tahun 201

5. NO

KabupatenKota Luasan Hutan Produksi Konversi Ha 1. Kabupaten TanjungJabung Barat 34,24 2. Kabupaten Muaro Bungo 92,42 Jumlah 126,66 Sumber : Data Olahan Tabel SD-2 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015. Bila dibandingkan dengan tahun 2014, sebagaimana yang terlihat pada Tabel2.6. terjadi pengurangan luasan kawasan hutan berdasarkan data dari Ditjen Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan seluas 71.661 Ha. Pengurangan luasan kawasan hutan tersebut ditujukan menjadi areal penggunaan lain APL seperti pemukiman, pertanian, perkebunan. Sementara di dalam kawasan hutan sendiri terjadi pengalihfungsian fungsi kawasan hutan. Terjadinya pengurangan terhadap hutan produksi seluas 2.601 Ha, hutan produksi terbatas seluas 79.247 Ha, dan hutan lindung seluas 11.204 Ha. Sementara hutan sebagai fungsi KSA-KPA bertambah seluas 9.975 Ha dan kawasan yang dicadangkan sebagai hutan konversi seluas 11.416 Ha. Tabel 2.6. Luasan Kawasan Hutan Menurut Fungsinya di Wilayah Provinsi Jambi Tahun 201

5. No.

Kawasan Hutan Luas Kawasan Ha Perubahan Luas Ha 2014 201 5 1. KSA-KPA 686.095,00 533.664,67 -152.430,33 2. Hutan Lindung 179.926,00 142.412,37 -37.513,63 3. Hutan produksi 968.889,00 513.785,70 -455.103,30 4. Hutan Produksi Terbatas 261.453,00 178.626,21 -82.826,79 5. Hutan Produksi Konversi 11.416,00 126,66 -11.289,34 Jumlah 2.107.779,00 1.368.615,61 -739.163,39 Sumber : Data Olahan Tabel SD-2 Tabel Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015 Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya II-20 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015

3. Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya