Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 37 Tabel 3.1
2. Jumlah Emisi Metana dari Fermentasi Enterik diProvinsiJambi
Tahun 2015
Sumber : Data Olahan TambahanSE-8 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015.
E. Industri
Berdasarkan hasil Kajian Ekonomi Regional KER Bank Indonesia tahun 2015, Perekonomian Jambi pada triwulan IV-2015 menghasilkan PDRB atas
dasar harga berlaku sebesar Rp40,11 triliun dan tumbuh sebesar 3,18 lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional triwulan IV-2015 yang tercatat
sebesar 5,04, serta jauh melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya 4,38 dan triwulan IV- 2014 7,05.
Secara tahunan PDRB Jambi pada tahun 2015 tercatat sebesar 4,21, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 yang
No KabKota Emisi gas metana dari Fermentasi Enterik Ternak
Gg CH4Tahun
Emisi Total
Sapi Perah
Sapi Potong
Kerbau Domba
Kambing Babi
Kuda
1. Kerinci
0,006588 3,41925
1,58202 0,014688
0,77187 0,24738
6
2. Merangin
4,351542 1,66254
1,02381 0,36333
7
3. Sarolangun
2,473704 2,68785
1,32543 0,46356
7
4. Batanghari
2,132766 2,40537
0,58164 0,33609
5
5. Muara Jambi
0,016836 5,215872
0,52437 1,50387
0,13269 0,10758
6
8
6. Tanjung
Jabung Timur
4,090692 0,02937
1,19973 0,00297
5
7. Tanjung
Jabung Barat
1,986408 0,19569
1,45443 0,0417
0,0003
4
8. Tebo
5,076282 3,35346
1,56606 0,32325
10
9. Bungo
8,051946 1,84041
0,001728 1,22712
0,29109 0,00412
8
11
10. Kota Jambi
0,738558 0,0792
0,000864 1,62018
0,03312 0,14017
8
3
10. Kota
Sungai Penuh
0,994614 0,0363
0,008208 0,40734
0,15606
2
11. Kerinci
0,006588 3,41925
1,58202 0,014688
0,77187 0,24738
6
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 38
mencapai 7,35. Industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini
tidak dapat perhatian serius maka ada kesan bahwa antara indutrsti dan lingkungan hidup berjalan tidak seiring, dlam arti semakin maju industri maka
semakin rusak lingkungan hidup. Semakin berkembangnya kawasan industri diProvinsi Jambi semakin memberikan kontribusi terhadap sumber pendapatan
daerah sehingga sektor industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi. Selain itu, sektor
industri dapat menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga angka pengangguran dan tingkat kemiskinan dapat dikurangi. Pada tahun 2015,
jumlah industri skala menengah dan besar yang ada di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 78 buah industry yang terdiri dari 7 tujuh kelompokjenis
industri yaitu industri sawit CPO terdiri dari 49 industri, industry karet CRF terdiri dari 11 industri, industri migas dan panas bumi terdiri dari 7 tujuh industri,
industri plywood kayu lapis dan veneer terdiri dari 7 tujuh industri, industry instan terdiri dari 1 satu industri, industri pulp dan paper terdiri dari 1 satu
industri dan industri teh terdiri dari 1 satu industri. Namun dari 78 industri tersebut 6 enam industri diantaranya tidak beroperasi lagi sehingga jumlah
industry yang aktif beroperasi pada tahun 2015 adalah sebanyak 72 buah industri.Total produksi yang dihasilkan dari ketujuh jenis industri tadi adalah
sebesar 2.640.159,13 tontahun seperti dapat dilihat pada Buku Data Tabel
SP1.
Tabel 3.13. Jumlah Produksi Industri di Provinsi Jambi Tahun 2015. No
Jenis Industri Produksi
Jumlah Industr
Rata-Rata TonTahun
TonTahun 1.
Palm Oil MillCPO 1.259.873,00
49 1.259.873,00
2. Crumb