Padi Jagung Kedelai Kacang Ubi Kayu Ubi Jalar

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 26 2. Lahan Sawah Sebagaimana halnya untuk lahan perkebunan, pemakaian pupuk juga digunakan untuk tanaman padi dan palawija untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pada Buku Data Tabel SE-4 dan Tabel 3.7.menunjukkan pemakaian pupuk untuk masing-masing jenis tanaman padi dan palawija. Tanaman yang menggunakan pupuk paling banyak adalah padi yaitu sebesar 290.733,06 ton sedangkan tanaman yang paling sedikit membutuhkan pupuk adalah tanaman kacang tanah yaitu sebesar 302,61 ton. Secara keseluruhan konsumsi pupuk yang digunakan untuk tanaman padi dan palawija di Provinsi Jambi adalah sebanyak 341.982,01 ton. Tabel 3.7. Pemakaian Pupuk Untuk Tanaman Padi dan Palawija di Provinsi Jambi Tahun 2015. Sumber : Data Olahan SE-4 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, 2016. Pada Tabel 3.7. menunjukkan bahwa pemakaian pupuk kimia seperti urea, SP 36, dan ZA lebih sedikit dibandingkan dengan pemakaian pupuk organik. Pemakaian pupuk organik mendominasi 77,70 dari total pemakaian pupuk untuk padi dan palawija sisanya menggunakan pupuk kimia seperti yang tergambar pada Gambar 3.16. Bila dibandingkan dengan tahun 2014, pemakaian pupuk untuk tanaman padi dan palawija pada tahun 2015 menurun sebanyak 2,56 yaitu dari 210,139 ton pada tahun 2014 menjadi 196,095 ton pada tahun 2015 atau menurun sebanyak 23,044 ton. Namun, tidak semua No. Jenis Tanaman Pemakaian Pupuk Ton Pupuk Kimia Pupuk Organik Total

1. Padi

56.627 140.068 196.095,20

2. Jagung

4.524,38 38.100,00 42.624,30

3. Kedelai

1.747,35 25.416,60 27.163,35

4. Kacang

Tanah 127 2.334 2.661

5. Ubi Kayu

0,00 9.676 9.676

6. Ubi Jalar

443 0,00 443 7 Kacang Hijau 24 640 672 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 27 pemakaian pupuk pada tanaman palawija mengalami penurunan, tapi pada tanaman jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar san kacang hijau pemakaian pupuk justru mengalami peningkatan pemakaian seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.11. Gambar 3.1 1. Perbandingan Pemakaian Pupuk untuk Tanaman Padi di Provinsi Jambi Tahun 2015 . Gambar 3.12. Perbandingan Pemakaian Pupuk untuk Tanaman Palawija di Provinsi Jambi Tahun 2015. Sumber : Data Olahan Tabel SE-4 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, 2016. Pupuk Organik 56.027 29 Pupuk Kimia 140.068,00 71 Tanaman Padi 1 Pupuk Kimia 62.900,73 62 Pupuk Organik 38.266 38 Tanaman Palawija 1 2 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 28 Tabel 3.8. Pemakaian Pupuk Pada Tanaman Padi dan Palawija di Wilayah Provinsi Jambi pada Tahun 2014 dan 2015 . Sumber : Data Olahan Tabel SE 4 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, 2016 Sama halnya penggunaan pupuk urea dan kimia lainnya pada areal perkebunan, pada areal sawah dan penanaman palawija juga akan memberikan dampak dan tekanan terhadap lingkungan, terutama menjadi salah satu penyebab berkurangnya ketahanan tanah atau daya dukung tanah akibat tidak berjalannya proses regenerasi humus karena zat hara yang terkandung didalam tanah diikat oleh molekul-molekul kimia pupuk. Efek lain dari penggunaan pupuk kimia adalah mengurangi dan menekan populasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi kesuburan tanah serta penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan menjadikan hama resisten terhadap pestisida. Jika tanah dan tanaman yang diberi pupuk terutama yang mengandung nitrat jika terbilas air hujan dapat mencemari air tanah dan perairan. Selain pengaruhnya terhadap kualitas tanah, perairan dan mikroorganisme di dalamnya, pemakaian pupuk sangat memberikan efek yang cukup besar sebagai penyumbang emisi gas CO 2 di atmosfer terutama pupuk urea. Pupuk urea yang tersusun dari senyawa amonia yang mengandung nitrogen serta senyawa karbondioksida merupakan senyawa No Jenis Tanaman Pemakaian Pupuk Perubahan 2014 2015 1 Padi 210,139 196,095 - 23,044 2 Jagung 33.016,55 42.624,38 + 9.607,83 3 Kedelai 12.692 27.163,35 + 14.470,88 4 Kacang Tanah 893 2.661 + 1.768 5 Ubi Kayu 3.424 9.676 +6252 6 Ubi Jalar 191 443 +252 7 Kacang Hijau 227 672 +445 T o t a l 50.653,689 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 29 gas rumah kaca yang apabila terpapar di udara berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. Pemakaian pupuk urea pada tanaman padi dan palawija di wilayah Provinsi Jambi pada Buku Data Tabel SE-4 yaitu sebanyak 172.668,31 ton memberikan kontribusi emisi CO 2 sebesar 34.533,66 ton CO 2 ton konsumsi pupuk urea. Emisi CO 2 terbesar diberikan oleh tanaman padi yaitu sebesar 29.903,97 ton CO 2 ton pupuk urea sehingga setiap 1 ton pupuk urea akan menghasilkan emisi CO 2 sebesar 0,2 ton. Karena pemakaian pupuk urea lebih banyak pada tanaman padi maka juga akan menghasilkan emisi CO 2 lebih besar dibandingkan dengan tanaman palawija seperti jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Perhitungan emisi total CO 2 untuk masing-masing tanaman padi dan palawija dapat dilihat pada Tabel 3.9berikut ini: Tabel 3.9. Perhitungan Emisi CO 2 dari Tanaman Padi dan Palawija di Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2015.