Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-114 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Dari keempat stasiun pengamatan untuk masing-masing wilayah di Provinsi Jambi, terlihat bahwa stasiun BMKG Bandara Depati Parbo mencatat suhu untuk
wilayahnya cukup rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Provinsi Jambi. Hal ini disebabkan karena wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh berada
pada daerah dataran tinggi, sehingga suhu udara rata-rata bulanan pada daerah tersebut
berkisar 23,28
o
C. Sementara untuk wilayah kabupatenkota lainnya yang berada pada daerah dataran rendah, stasiun pengamatannya mencatat rentang suhu udara
berada pada suhu 27
o
C. Untuk mengetahui kecenderungan perubahan status suhu udara pada 4
empat stasiun pengamatan untuk kabupatenkota di wilayah Provinsi Jambi,maka dapat dilakukan analisa terhadap data suhu udara rata-rata bulanan tahun2013 dan
2014.
a. Stasiun Bandara Sultan Thaha Jambi
Untuk wilayah Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur suhu
udara rata-rata bulanan selama kurun waktu 2013 dan 2014 sebagaimana terlihat pada
Tabel2.60. dan Gambar 2.62. tidak mengalami perubahan suhu yang ekstrim. Dari tahun ke tahun, suhu udara rata-rata berada pada kisaran suhu 27
o
C, begitu juga dengan suhu udara rata-rata bulanan setiap tahunnya berkisar pada suhu 26
o
C sampai dengan 27
o
C. Suhu udara rata-rata paling tinggi berkisar 27,90
o
C terjadi pada bulan Juni dimana sedang berlangsung musim kemarau dan suhu udara rata-rata
paling rendah berkisar 26,65
o
C dan 26,75
o
C terjadi pada bulan Desember dan Januari dimana sedang berlangsung musim penghujan.
Tabel 2.56. Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Kota Jambi Tahun 2014 dan 2015. No.
Bulan Tahun
2014 2015
Rata-rata
1. Januari
26,10 25,65
25,88 2.
Februari 27,30
25,65 26,48
3. Maret
27,60 25,65
26,63 4.
April 27,40
25,65 26,53
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-115 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Sumber : Data Olahan Tabel SD-23 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.
Gambar 2.62. Grafik Suhu Udara Rata-Rata Bulanan StasiunBandara Sultan Thaha Jambi Tahun 2014 dan 2015.
Sumber : Data Olahan Tabel SD-23 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.
b. Stasiun Bandara Depati Parbo Kerinci
Untuk wilayah Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, suhu udara rata-rata bulanan pada tahun 2013 dan 2014
sebagaimana terlihat pada Tabel 2.61. dan Gambar 2.63. tidak mengalami perubahan suhu yang ekstrim. Suhu udara di sekitaran wilayah ini memang berbeda
dengan suhu udara di wilayah lain di Provinsi Jambi. Hal ini disebabkan karena topografi wilayah ini berada pada daerah dataran tinggi. Selama kurun waktu 2013
dan 2014, suhu udara rata-rata berada pada kisaran suhu 23
o
C, begitu juga dengan suhu udara rata-rata bulanan setiap tahunnya berkisar pada suhu 22
o
C sampai dengan 23
o
C. Suhu udara rata-rata paling tinggi berkisar 23,90
o
C terjadi pada bulan Agustus dimana sedang berlangsung musim kemarau dan suhu udara
5. Mei
27,70 25,65
26,68 6.
Juni 27,70
25,65 26,68
7. Juli
27,40 25,65
26,53 8.
Agustus 26,80
25,65 26,23
9. September
27,50 25,65
26,58 10.
Oktober 27,60
25,65 26,63
11. November
27,50 25,65
26,58 12.
Desember 26,80
25,65 26,23
Rata-rata
27,28 25,65
Ja nu
ari Fe
br ua
ri M
ar et
Ap ril
M ei
Ju ni
Juli Ag
ust us
Se pt
em be
r Ok
to be
r No
ve m
be r
De se
m be
r Series1 25. 26. 26. 26. 26. 26. 26. 26. 26. 26. 26. 26.
25.40 25.60
25.80 26.00
26.20 26.40
26.60 26.80
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-116 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
rata-rata paling rendah berkisar 22,75
o
C terjadi pada bulan Februari dimana sedang berlangsung musim penghujan.
Tabel 2.57. Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Stasiun Depati Parbo Tahun 2014 dan 2015.
No Bulan
Tahun
2014 2015
Rata-rata
1 Januari
22,80 22,1
22,45 2
Februari 22,80
22,1 22,45
3 Maret
23,00 22,5
22,75 4
April 23,60
22,7 23,15
5 Mei
23,90 23,2
23,55 6
Juni 23,80
23 23,4
7 Juli
23,13 22,2
22,665 8
Agustus 23,20
22,5 22,85
9 September
22,80 21,9
22,35 10
Oktober 23,10
22,5 22,8
11 November
23,80 22,9
23,35 12
Desember 23,40
22,9 23,15
Rata-Rata
23,28 22,54
Sumber : Data Olahan Tabel SD-23 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, 2016.
Gambar 2.63. Grafik Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Stasiun
Bandara Depati Parbo Kerinci Tahun 2014 dan 2015
21 21.5
22 22.5
23 23.5
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-117 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Sumber : Data Olahan Tabel SD-23 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2015, 2016.
II-118 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
II-119 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
.
.
II-120 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya
II-121 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
II-122 Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 201 5
II-123 .
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 III- 1
BAB III TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN
Kegiatan pembangunan
adalah merupakan
upaya manusia
memanfaatkan dan mendayagunakan sumber daya alam dan lingkungan guna meningkatkan taraf hidupnya sesuai dengan amanat UUD 1945. Begitu cepatnya
perkembangan peradaban manusia, terutama karena dukungan kemampuan untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang dikuasai, sehingga manusia
dengan kemampuan tersebut mampu menguasai dan memanipulasi alam lingkungan untuk kepentingan dirinya. Jika keadaan seperti ini berlangsung
secara cepat dan manusia lupa akan kewajaran dalam memanfaatkan sumberdaya alam tersebut, maka lambat atau cepat akan muncul berbagai
masalah lingkungan yang sangat merugikan kelangsungan hidup umat manusia seperti : terjadinya erosi tanah, banjir, kekeringan, pencemaran udara, air,
tanah, pemborosan sumberdaya alam, bahkan kelaparan dampak tidak langsung.
Berdasarkan hasil Kajian Ekonomi Regional KER Bank Indonesia tahun 2015, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi tercatat sebagai provinsi dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera sejak tahun 2013 yang lalu dan mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Besarnya pertumbuhan
ekonomi Provinsi Jambi tahun 2015 turun menjadi 4,5 bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai mencapai angka 7,24, sedangkan
pertumbuhan ekonomi nasional tercatat pada angka 5,11. Dan dalam kurun waktu 4 tahun Provinsi Jambi telah tumbuh menjadi daerah dengan
pertumbuhan ekonomi cepat. Tentu saja percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ini
telah membuat keadaan lingkungan di Provinsi Jambi mulai terdegradasi oleh tekanan-tekanan terhadap lingkungan seperti permasalahan kependudukan,
tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sehingga dalam pemanfaatannya kurang memperhatikan keseimbangan dan kelestarian
lingkungan. Pada bab ini akan dibahas mengenai tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan kelestarian lingkungan di Provinsi Jambi.