Realisasi Kegiatan Penghijauan Rehabilitasi Lingkungan

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 IV- 2 terjadinya degradasi lingkungan yang mengancam aktifitas kehidupan manusia. Lingkungan yang terdegradasi tidak mampu lagi menyokong aktifitas kehidupan manusia dengan baik. Manusia harus mampu melakukan upaya pengelolaan lingkungan agar lingkungan dapat berkelanjutan melalui pembangunan berwawasan lingkungan. Pengelolaan lingkungan merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup, mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam serta melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan.

A. Rehabilitasi Lingkungan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 54 ayat 1 yang mengatur tentang kewajiban untuk melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup pada setiap orang yang melakukan pencemaran danatau perusakan lingkungan hidup. Salah satu bentuk pemulihan lingkungan adalah rehabilitasi. Rehabilitasi adalah upaya pemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem. Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan beberapa upaya dalam pelaksanaan rehabilitasi lingkungan antara lain kegiatan penghijauan, kegiatan reboisasi dan kegiatan fisik lainnya.

1. Realisasi Kegiatan Penghijauan

Kegiatan penghijauan adalah upaya merehabilitasi lahan kritis di luar kawasan huan melalui kegiatan tanam menanam dan bangunan konservasi tanah agar dapat berfungsi sebagai unsur produksi dan sebagai media pengatur media pengatur tata air yang baik serta upaya mempertahankan dan meningkatkan daya guna lahan sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan data dari BPDAS Batanghari, pada tahun 2015 realisasi kegiatan penghijauan di Provinsi Jambi telah dilaksanakan pada areal seluas 518 Ha dengan penanaman sebanyak 342.400 batang pohon. Kegiatan ini merata tersebar pada 9 sembilan kabupatenkota di Provinsi Jambi sebagaimana dapat Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 IV- 3 dilihat pada Buku Data Tabel UP 1 Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi. Kegiatan penghijauan di Provinsi Jambi yang realisasi penanamannnya paling luas adalah Kabupaten Muarao Jambi seluas 238 Ha dengan realisasi penanaman sebanyak 77.000 batang pohon. Selanjutnya Kabupaten Tebo seluas 133 Ha dengan realisasi penanaman sebanyak 66.400 batang pohon, Kabupaten Tanjung Jabung Barat seluas 59 Ha dengan realiasasi penanaman sebanyak 29.500 batang pohon. Kabupaten Sarolangun seluas 30 Ha dengan realiasasi penanaman sebanyak 15.000 batang pohon. Kabupaten Merangin seluas 24 Ha dengan realiasasi penanaman sebanyak 12.000 batang pohon, Kabupaten Batanghari seluas 8 Ha dengan realisasi penanaman sebanyak 129.000 batang pohon dan yang paling sedikit luasanya yaitu Kota Jambi seluas 6 Ha dengan realisasi penanaman 3.000 batang pohon. Kegiatan penghijauan setiap kabupatenkotayang dilaksanakan oleh BPDAS Batanghari maupun instansi lain yang bekerjasama dengan BPDAS Batanghari pada tahun 2015 dapat dilihat pada buku Data tabel tambahan UP-1A sebagai berikut : a. Penanaman Kebun Bibit Rakyat KBR, dengan realisasi penanaman pohon sebanyak 125.000 batang pohon. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Batang Hari. b. Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasioal di Yayasan Al Azhar, kota Jambi, dengan realisasi penanaman pohon sebanyak 2.500 batangh pohon, kegiatan ini dilaksanakan di Kota Jambi. c. Hari Menanam Pohon Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2015, dengan realisasi penanaman pohon sebanyak 1.310 batang pohon, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Muaro Jambi. d. Distribusi bibit gratis dari Persemaian Permanen untuk ditanam oleh masyarakat, dengan realisasi penanaman pohon sebanyak 1.310 batang pohon, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Kerinci sebanyak 500 batang pohon, Kabupaten Merangin sebanyak 12.000 batang pohon, Kabupaten Sarolangun sebanyak 15.000 batang pohon, Kabupaten Batang Hari 4.000 batang pohon, Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 76.690 batang pohon, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 29.500 batang pohon, Kabupaten Tebo sebanyak 66.400 batang pohon, Kabupaten Bungo sebanyak 10.000 batang pohon, Kota Jambi sebanyak 500 batang pohon. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi 2015 IV- 4 Perkembangan kegiatan penghijauan dari tahun 2014 dengan tahun 2015, dilihat adanya penurunan. Penurunan terlihatdi seluruh KabupatenKota yaitu sebesar- 146.498,23 Ha, sementara wilayah yang tidak melakukan penghijauan pada tahun 2015 yaitu Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kota Sungai Penuh. Realisasi penghijauan masing-masing kabupatenkota di Provinsi Jambi dapat dilihat pada tabel. 4.1. Tabel 4.1. Realisasi Kegiatan Penghijauan KabupatenKota di Provinsi Jambi Tahun 2014 dan 2015. No KabupatenKota Realisasi Penghijauan 2014 2015 Perubahan

1. Kabupaten Kerinci

10.424,794 - - 10.424,79 2. Kabupaten Merangin 7.301,030 24 - 7.277,03

3. Kabupaten Sarolangun

4.136,725 30 - 4.106,73 4. Kabupaten Batang Hari 2.861,037 8 - 2.853,04

5. Kabupaten Muaro Jambi

3.631,424 238 - 3.393,42 6. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 104.706,584 - - 104.706,58 7. Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2.461,035 59 - 2.402,04 8. Kabupaten Tebo 3.593,034 133 - 3.460,03

9. Kabupaten Bungo

3.164,234 20 - 3.144,23 10. Kota Jambi 2.537,317 6 - 2.531,32 11. Kota Sungai Penuh 2.717,013 - - 2.717,01 Jumlah 147.534,226 518 - 146.498,23 Sumber : Data Olahan Tabel UP-1 Buku Data SLHD Provinsi Jambi Tahun 2014, 2015.

2. Realisasi Kegiatan Reboisasi