Observasi dan Interpretasi Siklus Pertama

commit to user 59 guru membawa lembar observasi dan mencatat siswa yang aktif dalam kelompok. Gambar 8. Guru Memantau dan Menjawab Pertanyaan dari Siswa. Tampak pada gambar ada seorang siswa yang bertanya kepada guru. Guru menjawab dan memberikan penjelasan kepada murid yang bertanya tersebut. Beberapa siswa juga tampak mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru. Setelah 30 menit, guru meminta siswa untuk mengembangkan kerangka dari tulisan ilmiah siswa menjadi tulisan ilmiah yang utuh. Sekitar dua puluh menit kemudian bel berbunyi, guru meminta agar karya tulis ilmiah diketik dan diperbaiki di rumah. Guru meminta hasilnya dikumpulkan dalam bentuk ketikan minggu depan. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan mengakhiri pelajaran hari itu dengan salam.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran menulis ilmiah dengan strategi peta pikiran pada siswa kelas XI IA SMA Muhammadiyah 3 Masaran pada tanggal Kamis, 20 Januari 2011 dan Sabtu, 22 Januari 2011. Kegiatan observasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan pada siklus I ini sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Selain itu juga untuk mengetahui apakah strategi peta pikiran commit to user 60 mampu memecahkan permasalahan dalam pembelajaran menulis ilmiah di kelas tersebut. Fokus penelitian terletak pada berlangsungnya proses pelaksanaan pembelajaran dan hasil pembelajaran. Proses pembelajaran dilihat dari aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai partisipan pasif. Berdasarkan pengamatan peneliti, secara garis besar diperoleh gambaran tentang proses kegiatan belajar mengajar pada siklus I sebagai berikut: 1 Sebelum mengajar, guru mempersiapkan rencana pembelajaran yang akan dijadikan pedoman dalam mengajar. 2 Pelaksanaan tindakan siklus I berlangsung selama 2 kali pertemuan, diikuti oleh siswa kelas XI A SMA Muhammadiyah 3 Masaran yang berjumlah 30 siswa. 3 Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran keterampilan menulis ilmiah dengan baik, yaitu guru mengajar dengan arah dan tujuan yang jelas. Pada awal pembelajaran, guru mengemukakan dengan jelas tentang materi menulis ilmiah. Guru tidak hanya ceramah saja, tetapi juga dengan metode tanya jawab. Pembelajaran berlangsung dua arah antara guru dan siswa. Kemudian guru menjelaskan tentang strategi peta pikiran 4 Ketika guru menyampaikan materi, beberapa siswa tampak masih kurang berminat, malas, dan beraktivitas sendiri. Akan tetapi, sebagian besar siswa tampak antusias mengikuti pelajaran. 5 Setelah penyampaian materi guru menugasi siswa untuk membuat peta pikiran dari tulisan ilmiah yang telah disediakan oleh guru sebelumnya dalam bentuk kelompok. Satu kelompok terdiri dari empat sampai lima orang. commit to user 61 6 Kemudian pada pertemuan berikutnya siswa secara individu diberi tugas untuk membuat kerangka tulisan ilmiahnya dengan strategi peta pikiran, yang selanjutnya peta pikiran siswa tersebut dikembangkan dalam tulisan ilmiah yang utuh. Sebagian siswa sudah tampak serius dalam membuat peta pikiran. Namun, ada juga beberapa siswa yang tampak tidak serius membuat peta pikiran. 7 Peningkatan kualitas proses dan kemampuan menulis ilmiah tampak dari indikator berikut ini: a Keaktifan selama pembelajaran Berdasarkan pengamatan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi diketahui bahwa keaktifan siswa mengalami peningkatan dari survei awal pratindakan. Ketika pembelajaran berlangsung ada 12 40 siswa yang aktif bertanya. Siswa yang lainnya menunjukkan sikap kurang aktif dan tidak mau bertanya yaitu 18 siswa 60. b Keaktifan membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah Berdasarkan pengamatan peneliti 23 77 siswa menampakkan semangat dan antusias ketika membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya. Siswa yang lainnya menunjukkan sikap kurang berminat membuat peta pikiran, terlihat tidak bersemangat dalam mengerjakan malas-malasan, meletakkan kepala di meja yaitu 7 siswa 13. c Kerja sama dalam kelompok Ketika proses pembelajaran dalam tindakan siklus I ini ada 14 siswa 47 sepenuhnya aktif dalam kelompok seperti aktif bertanya, menjawab, bekerja secara kelompok, mengkonstruksi, menemukan, merefleksi, dan mengerjakan tugas. Sisanya ada 16 53 siswa yang masih kurang aktif dalam kelompok. Perolehan nilai proses pembelajaran menulis ilmiah pada tindakan siklus I dapat dilihat pada commit to user 62 lampiran 11 halaman 137 . Perolehan nilai proses pembelajaran menulis ilmiah pada siklus I terlihat jelas pada tabel dan grafik di bawah ini: Tabel 7. Nilai Proses pada Siklus I No. Nilai Jumlah Siswa Siklus I 1. 50-69 20 2. 70-89 10 Grafik 1. Nilai Proses Pembelajaran Menulis Ilmiah pada Siklus I d Ketuntasan hasil belajar siswa Ketuntasan hasil belajar pada siklus I ini mencapai 47. Hal ini dilihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 65 berjumlah 14 siswa dari 30 siswa yang mengikuti pembelajaran. Dengan demikian, hasil penilaian keterampilan menulis ilmiah siswa berdasarkan pengamatan dan pengisian lembar observasi menunjukkan bahwa ada peningkatan dari pratindakan. Terbukti ada 14 siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 65. Perolehan nilai pembelajaran kemampuan menulis ilmiah pada tindakan siklus I dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 140. Peningkatan nilai menulis ilmiah tersebut tampak jelas pada tabel dan grafik perbandingan nilai menulis ilmiah di bawah ini: 5 10 15 20 25 50-69 70-89 F R E K U N S I NILAI PROSES PEMBELAJARAN Siklus I commit to user 63 Tabel 8. Perbandingan Nilai Pembelajaran Menulis Ilmiah pada Siklus I dengan Pratindakan No Nilai Jumlah Siswa Keterangan Pratindakan Siklus I 1. 49-53 5 3 Tidak Tuntas 2. 54-59 12 9 Tidak Tuntas 3. 60-64 5 4 Tidak Tuntas 4. 65-69 7 10 Tuntas 5. 70-74 1 4 Tuntas Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang ‟tuntas‟ dari 8 siswa menjadi 14 siswa. Dengan demikian, jelas bahwa nilai siswa pada siklus I lebih baik dari pada nilai siswa pada pratindakan. Grafik 2. Perbandingan Nilai Pembelajaran Menulis Ilmiah pada Siklus I dengan Pratindakan Berdasarkan grafik tersebut dapat terlihat nilai menulis ilmiah siswa. Pada kegiatan pratindakan tampak bahwa masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah 60-64 sedangkan pada siklus I banyak siswa yang sudah mendapatkan nilai sama dengan atau di atas 65. Berdasarkan grafik tersebut 2 4 6 8 10 12 14 49-53 54-59 60-64 65-70 70-74 75-79 80-84 FRE K UE N S I NILAI MENULIS ILMIAH SISWA PRATINDAKAN SIKLUS I commit to user 64 tampak bahwa nilai siswa pada siklus I lebih baik daripada nilai siswa pada pratindakan. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 belum tuntas pada pratindakan lebih banyak daripada siklus I.

d. Analisis dan Refleksi

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 1 SAMARINDA

0 36 228

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

menggunakan Peta Pikiran Mind Mapping dalam Menulis

0 0 9