Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua

commit to user 69

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan siklus II ini berlangsung satu kali pertemuan, yakni pada Kamis, 10 Februari 2011 di ruang kelas XI A SMA Muhammadiyah 3 Masaran dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pembelajaran menulis ilmiah dilaksanakan berdasarkan skenario dan RPP yang telah didiskusikan antara guru dan peneliti. Peneliti duduk di bagian belakang untuk melakukan observasi terhadap jalannya pembelajaran dan bertindak sebagai partisipan pasif. Tindakan siklus II dilaksanakan pada Kamis, 10 Februari 2011 selama dua jam pelajaran, yaitu pukul 10.30-12.00. Tindakan yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan pertama ini adalah sebagai berikut: Ketika guru memasuki kelas, suasana kelas ramai dan gaduh, ini dikarenakan baru saja terjadi pergantian jam pelajaran, dan bahasa Indonesia masuk jam ke-5. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. Pada hari itu seorang siswa yang bernama Anissa tidak masuk karena sakit. Guru menyampaikan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Kemudian guru bertanya jawab mengenai pembelajaran kemarin pada siswa, siswa terlihat antusias menjawab pertanyaan dari guru. Namun juga masih ada siswa yang terlihat malas dan enggan. Guru kemudian membagikan karya tulis ilmiah siswa yang telah lalu pada siswa. Guru menyuruh ketua kelas yang bernama Sita untuk membagikannya. Guru kemudian bertanya jawab mengenai beberapa kesalahan yang ada dalam karya tulis ilmiah siswa yang telah lalu. Guru juga menjelaskan bahwa siswa kali ini akan masuk pada siklus ke-II. Guru menjelaskan bahwa pada siklus II ini karya tulis ilmiah siswa akan bertambah beberapa hal seperti rumusan masalah dari karya tulis ilmiah siswa bertambah satu, landasan teori, pembahasan dan kesimpulan juga bertambah. commit to user 70 Guru juga menjelaskan bahwa setelah siswa membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah mereka, siswa diminta untuk menukarkan peta pikiran mereka kepada teman satu meja. Kemudian saling berdiskusi dan memberikan masukan. Setelah guru selesai menjalaskan guru menyuruh siswa untuk membuat pata pikiran dari kerangka karya ilmiahnya. Siswa lalu membuat kerangka dari peta pikiran karya tulis ilmiah mereka. Kelas terlihat hening, siswa tampak berkonsentrasi membuat peta pikiran. Gambar 9. Siswa Membuat Peta Pikiran Tampak pada gambar siswa membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya. Peta pikiran siswa tersebut penuh warna dan gambar. Siswa tersebut juga menggunakan pena untuk menulis ide-ide pada peta pikirannya. Selama siswa membuat peta pikiran guru memantau kelas dan tampak sesekali bertanya jawab dengan siswa. Jam ke-5 telah berlalu tapi siswa belum selesai membuat peta pikiran. Karena belum selesai guru memberikan tambahan waktu. Setelah selesai waktu yang diberikan oleh guru, lalu guru memerintahkan siswa untuk saling bertukar peta pikiran dengan teman satu meja. Siswa lalu menukarkan hasil peta pikirannya dengan teman satu meja sesuai dengan perintah dari guru. commit to user 71 Gambar 10. Siswa Saling Bertukar Peta Pikiran Tampak pada gambar siswa saling bertukar peta pikiran dengan teman satu meja. Siswa yang duduk di belakangnya juga tampak saling menukarkan hasil peta pikirannya dengan teman satu mejanya. Siswa saling berdiskusi dengan tema satu mejanya. Suasana kelas menjadi sedikit gaduh karena siswa saling berdiskusi dan beberapa siswa masih tampak kebingungan. Beberapa siswa berjalan ke depan untuk bertanya pada gurunya. Selama siswa berdiskusi dan memperbaiki peta pikirannya guru melakukan monitoring. Gambar 11. Guru Sedang Melakukan Monitoring Tampak pada gambar guru memonitoring siswa. Guru berjalan mengelilingi kelas, dan memantau siswa. Guru menghampiri siswa, bertanya jawab dengan siswa, dan sesekali guru tampak berdiskusi dengan siswa. commit to user 72 Selama guru melakukan monitoring, guru membawa lembar observasi dan mencatat siswa yang aktif dalam kelompok. Dua puluh menit kemudian bel berbunyi. Guru menyuruh siswa untuk melanjutkan dan memperbaiki karya tulis ilmiah siswa di rumah. Guru juga meminta agar karya tulis ilmaih siswa diketik. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Observasi dan Interpretasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 1 SAMARINDA

0 36 228

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

menggunakan Peta Pikiran Mind Mapping dalam Menulis

0 0 9