commit to user 43
Selain untuk mengidentifikasi permasalahan, wawancara dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen
dalam setiap siklus yang ada. Pada setiap akhir wawancara dan diskusi dengan guru, akan disepakati hal-hal yang perlu dilakukan pada siklus berikutnya.
3. Analisis Dokumen
Analisis dukumen dalam penelitian ini berupa rencana pembelajaran yang disusun guru, silabus, kurikulum, hasil belajar, dan kumpulan karya siswa
tentang menulis ilmiah.
E. Teknik Validitas Data
Untuk mengkaji validitas data, digunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data dan
trianggulasi metode. Trianggulasi sumber atau data adalah mengumpulkan data yang sama atau sejenis yang digali dari berbagai sumber yang berbeda. Trianggulasi
metode digunakan untuk mengumpulkan data dari hasi observasi dan wawancara. Data yang merupakan dokumen akan lebih mantap kebenarannya apabila didukung
dengan tindakan observasi dan wawancara dengan informan sebagai sumber lain. Dengan demikian, trianggulasi data mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan
data, wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Misalnya membandingkan nilai siswa dari survai awal sampai akhir atau dengan indikator.
Selain itu juga digunakan review informan. Teknik ini digunakan untuk menanyakan kembali kepada informan, kevalidan data yang diperoleh dari hasil wawancara.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dan teknik analisis deskripsi komparatif statistik deskriptif komparatif. Analisis model
interaktif merupakan interaksi dari empat komponen, yaitu: pengumpulan data,
commit to user 44
penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan ferifikasi. Pada saat melakukan tahap pengumpulan data, peneliti sudah melakukan reduksi dan display
data sekaligus sesuai kemunculan data yang diperlukan. Proses analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman, dalam Sutopo, H.B.2002: 96
Dalam analisis model ini, peneliti akan mencoba untuk mengatasi kekurangan atau kelemahan yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar
menemukan cara atau strategi yang tepat untuk rencana pelaksanaan tindakan yang berikutnya. Analisis ini bertujuan untuk memperbaiki siklus yang sebelumnya agar
dapat diperoleh pencapaian indikator yang telah direncanakan. Adapun perbaikan siklus disusun berdasarkan hasil refleksi dari siklus sebelumnya.
Teknik analisis deskripsi komparatif mencakup analisis kritis terhadap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang
terjadi di dalam kelas selama penelitian berlangsung, membandingkan nilai antarsiklus maupun indikator kinerja. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan
dasar untuk menyusun tindakan selanjutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersama antara guru dan peneliti.
G. Prosedur Penelitian