Penilaian Proses Pembelajaran Kajian Pustaka

commit to user 21 b Guru harus bisa memilih metode dan cara mengajar yang tepat agar dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran. c Guru harus mampu mengelola kelas dengan baik, misalnya dengan memberikan perhatian yang merata kepada seluruh siswa yang ada di kelas tersebut, baik yang ada di depan maupun di belakang. d Guru harus mampu memotivasi siswa agar mau aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Penilaian Kemampuan Menulis Ilmiah

Hamalik 2001: 157 mengungkapkan bahwa penilaian adalah suatu upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa telah mengalami kemajuan belajar atau telah mencapai tujuan belajar dan pembelajaran. Hal ini selaras dengan pendapat Suwandi 2010:7 bahwa penilaian merupakan suatu proses untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil dari suatu pogram kegiatan telah sesuai dengan tujuan atau kriteria. Teknik penilaian yang tepat memerlukan data yang berkaitan dengan objek penelitian yang dilakukan. Senada dengan pendapat di atas Sudjana menjelaskan bahwa penilaian adalah proses memberikan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu pula. Proses penilaian tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi dan diakhiri dengan judgment atau penghakiman 2008:3. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan proses memberi atau menentukan nilai kepada objek tertentu, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran. Proses penilaian tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi dan diakhiri dengan judgment atau penghakiman.

1. Penilaian Proses Pembelajaran

Penilaian proses dapat dilihat dari sikap siswa ketika mengikuti kegiatanpembelajaran. Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang commit to user 22 terkaitdengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu atau obyek. Sikap juga merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki seseorang. Sikap dapat dibentuk sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Penilaian proses pembelajaran adalah upaya seorang guru memberikan nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa dengan guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Sudjana 2008: 56 mengungkapkan bahwa apa yang dicapai oleh siswa merupakan akibat dari proses yang ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam proses mengajar. Ini berarti bahwa hasil prestasi belajar siswa tidak terlepas dari proses belajar yang dialaminya. Lebih lanjut Suwandi 2010: 80-81 mengungkapkan bahwa secara umum obyeksikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran meliputi beberapa hal, yakni sikap terhadap materi pelajaran motivasi mengikuti pelajaran, keseriusan, semangat; sikap terhadap gurupengajar interaksi, respon; dan sikap terhadap proses pembelajaran perhatian, kerjasama, konsentrasi, dsb. Berdasarkan hal tersebut maka pedoman penilaian proses yang digunakan dalam pembelajaran menulis ilmiah adalah sebagai berikut: Tabel 2. Penilaian Proses Pembelajaran No Nama Siswa Keaktifan selama pembelajaran Keaktifan membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah Kerja sama dalam kelompok Skor Nilai Ket. commit to user 23 Diadaptasi dariSudjana, 2008:61 a Kolom penilaian sikap diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria beriku: 1 = sangat kurang 4 = baik 2 = kurang 5 = amat baik 3 = cukup b.Menghitung nilai Nilai = Skor perolehan siswa x 100 = .... Skor maksimal 15 Keterangan diisi dengan kriteria berikut. 1.Nilai = 10 – 29 sangat kurang 4. Nilai = 70 – 89 baik 2. Nilai = 30 – 49 kurang 5. Nilai = 90 – 100 sangat baik 3. Nilai = 50 – 69 cukupdalam Suwandi, 2010:130 a. Keaktifan selama pembelajaran Skor 5 :Jika siswa sepenuhnya atau sangat aktif selama pembelajaran merespon setiap stimulus yang diberikan guru saat pembelajaran dengan baik. Skor 4 :Jika siswa aktif selama pembelajaran cukup merespon stimulus yang diberikan guru saat pembelajaran Skor 3 : Jika siswa cukup aktif pada saat pembelajaran sesekali merespon stimulus yang diberikan guru Skor 2 :Jika siswa kurang aktif pada saat pembelajaransama sekali tidak mau merespon stimulus yang diberikan guru saat pembelajaran. Skor 1 :Jika siswa sama sekali tidak aktif acuh dan tidak mau merespon stimulus saat pembelajaran. b. Keaktifan membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah Skor 5 :Jika siswa tampak bersungguh-sungguh dan menunjukkan adanya kesenangan dalam membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya; commit to user 24 tampak antusias, senang serta bersemangat dalam mengerjakan tidak bosan, tidak mengantuk Skor 4 : Jika siswa memmbuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya, tampak bersemangat dan antusias dalam mengerjakan tidak bosan, tidak mengantuk. Skor 3 : Jika siswa membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya namun kurang bersemangat dan antusias dalam mengerjakan kurang serius. Skor 2 : Jika siswa hanya sekedar membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya dan terlihat tidak bersemangat dalam mengerjakan malas- malasan, meletakkan kepala di meja. Skor 1 : Jika siswa sama sekali tidak mau membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiahnya dan sama sekali tidak bersemangat tampak bosan, tertidur. c. Kerja sama dalam kelompok Skor 5 : Jika siswa sepenuhnya aktif dalam kelompok seperti aktif bertanya, menjawab, bekerja secara kelompok, mengkonstruksi, menemukan, merefleksi, dan mengerjakan tugas. Skor 4 : Jika siswa aktif dalam kelompok dan sesekali mau bertanya, menjawab, serta bekerja secara kelompok, mengkonstruksi, menemukan, merefleksi, dan mengerjakan tugas. Skor 3 : Jika siswa hanya bekerja dalam kelompok dan sama sekali tidak mau bertanya, menjawab, mengkonstruksi, menemukan merefleksi, dan mengerjakan tugas. Skor 2 : Jika siswa kurang aktif dalam bekerja sama dalam kelompok dan sama sekali tidak mau bertanya, menjawab, mengkonstruksi, menemukan, merefleksi, dan mengerjakan tugas. Skor 1 : Jika siswa sama sekali mau bekerja sama dalam kelompok sibuk beraktivitas sendiri seperti berbicara atau membuat gaduh. commit to user 25 2 . Penilaian Hasil Pembelajaran Sudjana 2008: 3 mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa obyek yang dinilai adalah hasil belajar siswa yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Harfieild dalam Nurgiyantoro, 2001:307 menjelaskan salah satu model yang rinci dalam melakukan penyekoran, yaitu dengan mempergunakan model skala interval untuk tiap tingkat tertantu pada tiap aspek yang dinilai. Model penilaian ini lebih rinci dan teliti dalam memberikan skor, dan dapat dipertanggungjawabkan. Model tersebut adalah penilaian yang banyak digunakan pada progran ESL English as a Second Language yaitu sebagai berikut : Tabel 3. Penilaian Hasil Pembelajaran No Aspek Skor Kriteria

1. ISI

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 1 SAMARINDA

0 36 228

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

menggunakan Peta Pikiran Mind Mapping dalam Menulis

0 0 9