Perencanaan Tindakan Siklus Kedua

commit to user 66 gambar lebih banyak sehingga hasil dari karya tulis ilmiah siswa juga lebih baik.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan Tindakan

Peneliti dan guru mengadakan diskusi pada Sabtu, 5 Februari 2011 di ruang guru. Pada diskusi tersebut, peneliti mengemukakan analisis hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Peneliti menyampaikan kelemahan dan kelebihan selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I. Setelah melakukan diskusi dengan guru yang menjadi kolaborator akhirnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II ini hanya akan dilakukan satu kali pertemuan yaitu, 10 Februari 2011. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah, serta agar tidak sampai menganggu kelangsungan pembelajaran kompetensi dasar yang lain. Beberapa kekurangan pada siklus I, telah diungkapkan pada uraian siklus I. Peneliti mengemukakan perencanaan untuk mengatasi berbagai kekurangan pada siklus I yaitu sebagai berikut: 1 Guru meningkatkan antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis ilmiah dengan menjadikan situasi belajar yang menyenangkan dengan memberikan humor dan akrab dengan siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak jenuh dengan pembelajaran tersebut. Suasana belajar yang menyenangkan dan tidak tegang juga menjadi motivasi bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran tersebut. 2 Guru lebih komunikatif lagi agar ada hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Melalui sikap guru yang komunikatif, siswa juga diharapkan lebih berani mengungkapkan pertanyaan kepada guru. commit to user 67 3 Guru harus memberikan motivasi kepada siswa agar siswa bersungguh- sungguh dalam membuat peta pikiran supaya hasil karya tulis ilmiah siswa bisa meningkat kualitasnya. 4 Pada siklus II siswa diminta untuk menukarkan atau membagi hasil dari kerangka peta pikirannya kepada teman satu meja. Kemudian saling mendiskusikan dan memberikan masukan dari kerangka peta pikiran tersebut. Hal ini dilakukan agar siswa lebih dapat menstimulasikan ide- idenye. Siswa diharapkan dapat saling berdiskusi tentang cara kreatif untuk menggambarkan ide-idenya. Melalui strategi ini diharapkan peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah siswa lebih baik, sehingga hasil karya tulis ilmiah siswa juga lebih baik. 5 Pada siklus II rumusan masalah dari karya ilmiah siswa bertambah satu. Dari rumusan masalah yang ditambah satu maka bagian yang lain seperti landasan teori, pembahasan, dan penutup juga bertambah. Adapun urutan tindakan yang direncanakan akan diterapkan dalam siklus II adalah sebagai berikut: 1 Peneliti dan guru menyusun skenario pembelajaran menggunakan strategi peta pikiran. Adapun urutan tindakan yang direncanakan pada siklus II adalah sebagai berikut ini: a Guru membuka pelajaran dengan salam b Guru mengulangi pembelajaran yang telah lalu pada siswa, guru menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik c Guru membagikan karya tulis ilmiah siswa yang telah lalu. d Guru menjelaskan bagian-bagian yang salah. e Guru menjelaskan kembali prosedur pembuatan karya tulis ilmiah dengan peta pikiran f Guru membagikan kertas HVS dan spidol warna pada siswa commit to user 68 g Guru menjelaskan bahwa rumusan masalah dari karya ilmiah siswa ditambah satu rumusan masalah h Masing-masing siswa membuat kembali kerangka karya tulis ilmiah mereka dengan peta pikiran i Guru memantau dan melakukan monitoring pada waktu siswa membuat kerangka karya tulis ilmiah dengan peta pikiran j Siswa menukarkan peta pikirannya dengan teman satu meja. k Bersama teman satu meja siswa saling berdiskusi memberi masukan pada peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah teman satu mejanya. l Siswa mengembalikan kerangka peta pikiran pada teman satu bangkunya m Siswa memperbaiki peta pikiran berdasarkan masukan dari teman. n Siswa mengembangkan peta pikirannya dalam karya tulis ilmiah yang utuh o Guru menyuruh siswa untuk memperbaiki hasil tulisannya di rumah untuk melakukan proses editing. p Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. q Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam 2 Peneliti dan guru berdiskusi menyusun RPP siklus II serta menyusun indikator pencapaian tujuan. 3 Peneliti dan guru mempersiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan pedoman penilaian hasil tulisan siswa. 4 Guru dan peneliti menentukan jadwal pelaksanaan tindakan siklus II yaitu pada Kamis, 10 Februari 2011. Siklus II hanya akan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. commit to user 69

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 1 SAMARINDA

0 36 228

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

menggunakan Peta Pikiran Mind Mapping dalam Menulis

0 0 9