commit to user 64
tampak bahwa nilai siswa pada siklus I lebih baik daripada nilai siswa pada pratindakan. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 belum tuntas pada
pratindakan lebih banyak daripada siklus I.
d. Analisis dan Refleksi
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan siklus I ini, peneliti menyimpulkan bahwa kualitas proses dan kemampuan menulis ilmiah telah
menunjukkan peningkatan dari pratindakan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada pelaksanaan tindakan siklus I, dapat dianalisis dan
direfleksikan dengan uraian berbagai kelemahan atau kekurangan selama pelaksanaan tindakan siklus I ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
1 Kelemahan yang ditemukan dari siswa, yaitu sebagai berikut:
a Siswa terlihat belum sepenuhnya aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Sebagian siswa masih melakukan aktivitas pribadi, seperti menganggu teman, meletakkan kepala di meja, berbicara dan bercanda dengan
teman. b
Siswa masih sering mengalami kesulitan menggambar pada peta pikiran. Beberapa siswa bingung menggambar apa dalam peta
pikirannya. c
Beberapa siswa masih kesulitan membuat tulisan ilmiah. Hal ini terlihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa. Siswa yang mampu
menulis ilmiah dengan baik hanya 14 siswa 47. Sedangkan 16 siswa 53 siswa masih belum mampu menulis ilmiah dengan baik,
bahkan belum mampu mencapai batas minimal ketuntasan sebesar 65. d
Siswa kurang bisa mengoptimalkan waktu dengan baik. Ketika waktu yang diberikan guru sudah habis, siswa sering belum selesai membuat
peta pikiran.
commit to user 65
2 Kelemahan yang ditemukan dari guru, yaitu sebagai berikut:
a Guru jarang menegur siswa yang tidak aktif membuat peta pikiran dan
mengobrol dengan temannya b
Guru belum mampu membangkitkan minat siswa dalam membuat peta pikiran dari kerangka karya tulis ilmiah siswa.
Selanjutnya, untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada siklus I ini, guru dan peneliti akan mengadakan langkah-langkah perbaikan
sebagai berikut: 1
Guru diharapkan mampu memberikan motivasi yang lebih terhadap siswa untuk lebih kreatif dalam membuat kerangka dari karya tulis ilmiahnya
dengan peta pikiran 2
Guru lebih komunikatif lagi agar ada hubungan timbal balik antara guru dan siswa
3 Guru perlu mengadakan pendekatan kepada siswa yang masih terlihat
bingung kurang jelas dan kurang aktif , dan memberi motivasi agar aktif. 4
Agar pembelajaran bisa terkondisi dengan baik dan kemampuan menulis ilmiah siswa bisa meningkat, sebaiknya guru memberikan teguran agar
siswa jangan ramai dan menganggu teman. 5
Guru dan peneliti membuat perencanaan pembelajaran yang baru sebagai bahan perbaikan agar siswa tidak kesulitan menggambar pada peta pikiran
dari kerangka karya tulis ilmiahnya, yaitu dengan menukarkan atau membagi hasil peta pikiran dari kerangka karya ilmiah siswa dengan
teman satu meja. Hal ini dikarenakan pada siklus I sebagian besar gambar dari peta pikiran siswa hanya terletak di tengah dan siswa bingung harus
menggambar apa. Hal ini dilakukan agar siswa lebih dapat menstimulasikan ide-idenye. Siswa diharapkan dapat saling berdiskusi
tentang nilai cara kreatif untuk menggambarkan ide-idenya. Melalui penukaran peta pikiran diharapkan hasil peta pikiran siswa lebih baik, dan
commit to user 66
gambar lebih banyak sehingga hasil dari karya tulis ilmiah siswa juga lebih baik.
2. Siklus Kedua