commit to user 88
Grafik 6. Perbandingan Nilai Pembelajaran Menulis Ilmiah pada Siklus III dengan Pratindakan, Siklus I dan Siklus II
Perbandingan yang digambarkan pada tabel dan grafik tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang ‟tuntas‟ dari 23
siswa menjadi 27 siswa. Siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 hanya 3 siswa. Dengan demikian, jelas bahwa nilai siswa pada siklus III lebih baik
daripada siklus-siklus sebelumnya.
d. Analisis dan Refleksi
Proses pembelajaran menulis ilmiah dengan menggunakan strategi peta pikiran di kelas XI IA 1 SMA Muhammadiyah 3 Masaran pada siklus III
ini berjalan sesuai dengan rencana dan berjalan lancar. Antuasiasme dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menunjukkan
peningkatan. Siswa mampu merespon materi yang disampaikan dengan baik. Kekurangan-kekurangan yang dialami pada siklus I maupun II sudah mampu
teratasi pada siklus III ini. Secara kualitas, baik proses ataupun kemampuan menulis ilmiah menunjukkan peningkatan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas proses dan hasil yang cukup signifikan dari siklus
sebelumnya. Akan tetapi, masih ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa
2 4
6 8
10 12
14 16
49-53 54-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 F
R E
K U
E N
S I
NILAI KEMAMPUAN MENULIS ILMIAH
Pratindakan Siklus I
Siklus II Siklus III
commit to user 89
masih ada kekurangan dalam pembelajaran ini. Fakta-fakta tersebut antara lain: 1 Siswa yang menunjukkan sikap kurang aktif ketika pembelajaran
yaitu 7 siswa 24. 2 Siswa yang menunjukkan sikap kurang berminat atau kuarang aktif membuat peta pikiran terlihat tidak bersemangat dalam
mengerjakan malas-malasan, meletakkan kepala di meja yaitu 3 siswa 10 ; 3 ada 4 siswa 20 yang masih kurang aktif dalam kelompok; dan
4 ada 3 siswa 10 masih mendapat nilai kurang dari 65 atau masih belum mencapai batas ketuntasan.
Berkaitan dengan fakta-fakta mengenai kekurangan pembelajaran tersebut, peneliti dan guru melakukan refleksi dengan hasil berikut: 1 ada
siswa yang kurang memperhatikan dikarenakan kurang konsentrasi dan asyik beraktivitas sendiri ataupun menganggu temannya; 2 siswa kadang masih
mengalami kesulitan dalam menentukan objek gambar dalam peta pikiran; 3 ada siswa yang masih belum aktif berdiskusi untuk memberikan masukan
ketika saling bertukar peta pikiran dengan teman satu mejanya; dan 4 ada siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal disebabkan
tampak tidak serius dalam pembelajaran menulis ilmiah ini. Namun secara keseluruhan menunjukkan bahwa penerapan strategi peta pikiran mind
mapping pada pembelajaran menulis ilmiah pada siswa kelas XI IA SMA Muhammadiyah 3 Masaran, Sragen telah dapat meningkatkan kualitas proses
dan kemamaun menulis ilmiah.
C. Pembahasan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan survei awal yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran menulis ilmiah. Selain itu,
survei awal ini juga dimanfaatkan untuk mengetahui kemampuan awal menulis ilmiah siswa. Proses survei awal ini hanya sebatas pengamatan terhadap jalannya
proses belajar-mengajar di kelas XI IA SMA Muhammadiyah 3 Masaran. Sementara