ISI KOSAKATA Kajian Pustaka

commit to user 25 2 . Penilaian Hasil Pembelajaran Sudjana 2008: 3 mengungkapkan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa obyek yang dinilai adalah hasil belajar siswa yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Harfieild dalam Nurgiyantoro, 2001:307 menjelaskan salah satu model yang rinci dalam melakukan penyekoran, yaitu dengan mempergunakan model skala interval untuk tiap tingkat tertantu pada tiap aspek yang dinilai. Model penilaian ini lebih rinci dan teliti dalam memberikan skor, dan dapat dipertanggungjawabkan. Model tersebut adalah penilaian yang banyak digunakan pada progran ESL English as a Second Language yaitu sebagai berikut : Tabel 3. Penilaian Hasil Pembelajaran No Aspek Skor Kriteria

1. ISI

27-30 Sangat baik-sempurna : padat informasi, subtantif, pengembangan tesis tuntas, relevan dengan permasalahan dan tuntas. 22-26 Cukup – baik : informasi cukup, substantif cukup, pengembangan tesis cukup, relevan dengan permasalahan dan cukup lengkap. 17-21 Sedang – cukup : informasi terbatas, substantif kurang, pengembangan tesis terbatas, cukup relevan dengan permasalahan tetapi kurang lengkap. 13-16 Sangat kurang : tidak berisi informasi, tidak ada substantif, tidak ada pengembangan tesis, tidak relevan dengan permasalahan dan tidak commit to user 26 lengkap. 2 ORGANISASI 18-20 Sangat baik-sempurna : pengungkapan gagasan lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengan baik, urutan logis, ada kohesif dan koheren. 14-17 Cukup – baik : pengungkapan gagasan kurang lancar, gagasan kurang terorganisasi tetapi ide utama terlihat, bahan pendukung terbatas, urutan logis tatapi tidak lengkap, cukup kohesif dan koheren 10-13 Sedang – cukup : pengungkapan gagasan tidak lancer, gagasan kacau terpotong-potong atau melompat-lompat, urutan logis tatapi tdak lengkap, kurang kohesif dan koheren 7-9 Sangat kurang : pengungkapan gagasan tidak komunikatif, gagasan tidak terorganisasi, tidak koherif dan koheren serta tidak layak nilai.

3. KOSAKATA

18-20 Sangat baik-sempurna : pemanfaatan potensi kata sangat baik, pilihan kata dan ungkapan tepat, menguasai pembentukan kata. 14-17 Cukup – baik : pemanfaatan potensi kata cukup baik, pilihan kata dan ungkapan kurang tepat, cukup menguasai pembentukan kata. 10-13 Sedang – cukup : : pemanfaatan potensi kata terbatas, pilihan kata dan ungkapan kadang kurang tepat, kurang menguasai pembentukan kata. commit to user 27 7-9 Sangat kurang : : pemanfaatan potensi kata sangat terbatas, sering terjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan dapat merusak makna , tidak menguasai pembentukan kata. 4 PENGEMBANGAN 22-25 Sangat baik-sempurna : konstruksi kalimat lengkap dan efektif, hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentu kebahasaan. 18-21 Cukup – baik : konstruksi kalimat sederhana tetapi efektif, kesalahan kecil pada konstruksi kalimat, tejadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur. 11-17 Sedang-cukup : terjadi kesalahan serius dalam rangkaian kalimat, makna membingungkan atau kabur. 5-10 Sangat kurang : tidak mengasai aturan sintaksis, terdapat banyak kesalahan, tidak layak nilai. 5 MEKANIK 5 Sangat baik-sempurna : menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca, rapi dan bersih. 4 Cukup- baik : kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca tetapi tidak mengaburkan makna, cukup rapi dan bersih. 3 Sedang-cukup : sering terjadi kesalahan ejaan tanda baca, makna membingungkan dan kabur, kurang rapi dan bersih. 2 Sangat kurang : tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, commit to user 28 tulisan tidak terbaca, tidak rapi dan bersih, tidak layak nilai.

4. Hakikat Strategi Peta Pikiran Mind Mapping

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI PUISI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS X 8 SMA NEGERI 1 SAMARINDA

0 36 228

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SALATIGA

1 20 173

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN ( MIND MAPPING ) PADA MATA Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kalisoro Kec.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran ( Mind Mapping ) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Di SD Negeri 03 Kaliso

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 Di Sd Negeri 1 Baran Tahu

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tangkisan 01 Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 0 18

Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita dengan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Karanganom Kabupaten Klaten.

0 0 17

menggunakan Peta Pikiran Mind Mapping dalam Menulis

0 0 9