Interest income and expense continued Pendapatan syariah lanjutan

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 540– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES continued aa. Imbalan kerja

aa. Employee benefits Liabilitas pensiun Pension obligations Bank dan Entitas Anak memiliki program- program pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank dan Entitas Anak. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun yang besarnya ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Bank and Subsidiary have pension schemes in accordance with prevailing labor-related laws and regulations of Bank and Subsidiary’ policies. The schemes are generally funded through payments to trustee-administered funds as determined by periodic actuarial calculations. Bank dan Entitas Anak harus menyediakan program pensiun dengan jumlah minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang UU Ketenagakerjaan No. 132003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, maka pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau jumlah kompensasi. Bank and Subsidiary are required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 132003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or total compensation. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan yang disesuaikan dengan keuntungankerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pensiun yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan. The liability recognised in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position’s date together with adjustments for unrecognised actuarial gainslosses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds that are denominated in the currency in which the pension will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Keuntungan atau kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi- asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10 dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. Actuarial gains or losses can arise from experience adjustments, changes in actuarial assumptions, and amendments to pension plans. When its exceeding 10 of present value of the defined benefit obligation or 10 of fair value program’s asset, the excess are charged or credited to income over the average remaining service lifes of the related employees. PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 541– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES continued aa. Imbalan kerja lanjutan

aa. Employee benefits continued Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan diberhentikan sebelum usia pensiun normal. Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement age. Bank dan Entitas Anak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank dan Entitas Anak menunjukkan komitmennya untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 dua belas bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Bank and Subsidiary recognise termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan which has small probability to withdraw. Benefits, due more than 12 twelve months after statement of financial position’s date are discounted to present value. ab. Laba per saham ab. Earnings per share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of common shares outstanding during the period. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares. ac. Transaksi dengan pihak berelasi ac. Transactions with related parties Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 revisi 2010 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: The Bank has transactions with related parties. In accordance with SFAS No.7 revised 2010 regarding “Related Party Disclosure”, the meaning of a related party is a person or entity that is related to a reporting entity as follow: a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor. a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.