Deferred tax TAXATION continued d. Pajak tangguhan

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 581– Schedule 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA lanjutan

23. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION continued Imbalan kerja jangka panjang

Long term employee benefit Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Bank dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pasca kerja. Bank dan Entitas Anak menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang No. 132003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai Ketenagakerjaan UU Ketenagakerjaan. UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, sehingga pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank dan Entitas Anak sehubungan dengan program imbalan pasca kerja tersebut. Jumlah karyawan Bank yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sejumlah 762 dan 755 tidak diaudit. Jumlah karyawan Entitas Anak yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sejumlah 252 dan 380 tidak diaudit. Employee benefits obligation of the Bank and its Subsidiary only pertains to post-employment benefits. The Bank and its Subsidiary are also required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law No. 132003 dated 25 March 2003 regarding Labor Labor Law. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. No funding of the benefits has been made by the Bank and its Subsidiary related to the post-employment benefits program. The number of the Banks employees entitled to the post-employment benefits as of 31 December 2014 and 2013 is 762 and 755 unaudited, respectively. The number of the Subsidiarys employees entitled to the post- employment benefits as of 31 December 2014 and 2013 is 252 and 380 unaudited, respectively. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan komponen beban imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas imbalan pasca kerja karyawan Bank dan Entitas Anak yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan laporan aktuaris PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk Bank, tertanggal 21 januari 2015 untuk tahun 2014 dan 30 Desember 2013 untuk tahun 2013, dan PT Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen untuk Entitas Anak, tertanggal 21 Januari 2015 untuk tahun 2014 dan 10 Februari 2014 untuk tahun 2013. The following tables summarize the components of post-employment benefits expense of the Bank and its Subsidiary recognized in the consolidated profit or loss and post-employment benefits liability of Bank and its Subsidiary recognized in the consolidated statement of financial position, based on actuarial report of PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary for the Bank, dated 21 January 2015 for 2014 and 30 December 2013 for 2013, and PT Ricky Leonard Jasatama, an independent actuary for the Subsidiary, dated 21 January 2015 for 2014 and 10 February 2014 for 2013. a. Beban imbalan pasca kerja a. Post-employment benefits expenses 2014 2013 Biaya jasa kini 7,999,936 9,125,319 Current service cost Biaya bunga 2,611,596 2,948,675 Interest cost Amortisasi kerugian aktuarial 175,556 239,829 Amortization of actuarial loss Biaya jasa lalu yang Immediate recognition of past diakui langsung vested 85,127 - service cost – vested benefits Biaya pesangon pemutusan hubungan kerja 55,806 203,931 Severance payment Jumlah biaya manfaat karyawan 10,928,021 12,517,754 Total