Segmen Usaha Business Segment

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 598– Schedule 43. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan

43. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF PRIVATE BANKS continued

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1PLPS2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang Program Penjaminan Simpanan, besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp100.000.000 nilai penuh. Based on the Deposit Insurance Corporation Regulation No. 1PLPS2006 dated 9 March 2006 concerning the Deposit Guarantee Program, the maximum guaranteed amount for each customer in one bank is Rp100,000,000 full amount. Selanjutnya, sesuai dengan Peraturan Pemerintah PP Nomor 66 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2.000.000.000 nilai penuh dari semula Rp100.000.000 nilai penuh, terhitung efektif tanggal 13 Oktober 2008. Furthermore, in accordance with Government Regulation PP No.66 year 2008 regarding the Amount of the Guaranteed Savings Guaranteed by Deposit Insurance Corporation, the value of each customer deposits in one bank guaranteed by the Government increased to Rp2,000,000,000 full amount from Rp100,000,000 full amount previously, effective starting from 13 October 2008. Suku bunga pinjaman LPS pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 7,75 dan 7,25 untuk simpanan dalam mata uang Rupiah. The interest rate of deposit insurance corporation as at 31 December 2014 and 2013 is 7.75 and 7.25 for deposits denominated in Rupiah. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Lembaga Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009. Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 7 year 2009, Government Regulation in Lieu of Law on the Deposit Insurance Corporation has been enacted into Law starting from 13 January 2009. Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut dan beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2014 dan 2013 masing- masing adalah sebesar Rp 32.207.187 dan Rp 26.344.336. The Bank is a participant of this government guarantee program and the premium paid in 2014 and 2013 amounted to Rp 32,207,187 and Rp 26,344,336, respectively. 44. MANAJEMEN RISIKO 44. RISK MANAGEMENT Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan. Oleh karena itu, kegiatan operasional Bank dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi Bank. Di dalam melaksanakan strategi bisnis Bank, maka manajemen berupaya untuk dapat menyelaraskan antara:  Pertumbuhan bisnis dan peningkatan pangsa pasar kredit dan portofolio pendanaan.  Peningkatkan efisiensi operasional perbankan.  Menjaga tingkat kebutuhan modal minimum sesuai ketentuan otoritas.  Implementasi manajemen risiko yang berorientasi bisnis. Banks business activities always facing with risks that are closely related to its function as a financial intermediary. Therefore, the Banks operations are properly managed so it could prevent any harm to the Bank. In the performance of the Banks business strategy, management seeks to harmonize between :  Business growth and increased market share of credit and financing portfolios .  Increasing the efficiency of banking operations .  Maintain the level of minimum capital requirements pursuant to the authority .  Implementation of business-oriented risk management . PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 599– Schedule 44. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

44. RISK MANAGEMENT continued

Sebagai lembaga intermediasi keuangan, Bank menyadari bahwa kegiatan usaha Bank semakin kompleks yang diikuti dengan perkembangan lingkungan baik internal maupun eksternal sehingga meningkatkan risiko Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Menyadari akan risiko yang dihadapi, Bank harus mampu menerapkan manajemen risiko yang baik agar mampu beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi dan meningkatkan praktek tata kelola yang sehat Good Corporate Governance pada keseluruhan lingkup aktivitas usaha Bank. As a financial intermediary institutions, the Bank realises that the business activity is more complex and also depends with development of internal and external conditions that increase the Banks risk in conducting its business activities. Realising the risk it faces, the Bank must apply good risk management policy that can adapt with the changes and also enhance the Good Corporate Governance Practise in the whole activities of the Bank. Penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek dan prinsip kehati-hatian prudential principles ini bertujuan untuk memastikan bahwa potensi risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dimonitor, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan stakeholder. The effective application of risk management considers all aspects and prudential principles which has objective to ensure that potential risk arises in conducting its business activities can be identified, measured, reviewed and monitored, which at the end will give a benefit to increase stakeholder trust to the Bank. Penerapan manajemen risiko tersebut pada dasarnya telah menjadi standar bagi dunia perbankan yang penerapannya diarahkan oleh Bank Indonesia melalui PBI No. 58PBI2003 tanggal 19 Mei 2003 yang diubah dengan PBI No. 1125PBI2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 1323DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. The implementation of risk management principles have become a standard for banking industry which implementation is regulated by Bank Indonesia through PBI No. 58PBI2003 dated 19 May 2003 amended by PBI No. 1125PBI2009 dated 1 July 2009 concerning the Application of Risk Management for Commercial Bank and BI Circular Letter No. 1323DPNP dated 25 October 2011 concerning Risk Management for Commercial Bank. Sebagaimana diamanatkan ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self-assessment. Mulai Triwulan IV tahun 2011 penilaian sendiri profil risiko Bank dilakukan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 1323DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 521DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang juga merupakan salah satu faktor penilaian tingkat kesehatan Bank, dengan menggunakan pendekatan risiko risk based bank rating, sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Tingkat Kesehatan Bank Umum. Dari hasil self-assessment profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi tanggal 31 Desember 2014 and 2013, predikat risiko Bank secara keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko komposit low to moderate. In relation to the implementation of risk management required by Bank Indonesia, the Bank prepares quarterly risk profile report on a self-assessment basis. Starting from the Fourth Quarter of 2011, own assessment of the risk profile of the Bank in accordance with Circular Letter of Bank Indonesia No. 1323DPNP dated 25 October 2011 concerning the Amendment to Circular No. 521DPNP about Risk Management for Commercial Banks, who also use risk based bank rating, as stipulated in Circular Letter of Bank Indonesia No. 1324DPNP dated 25 October 2011 concerning Commercial Banks. From the results of the risk profile of quarterly self- assessment submitted to Bank Indonesia to the position on 31 December 2014 and 2013, the title of the overall risk of the Bank remained at the level of the composite low to moderate risk.