Loans continued ACCOUNTING POLICIES continued k. Kredit yang diberikan lanjutan

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 531– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES continued o. Aset tak berwujud

o. Intangible assets

Aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank berupa perangkat lunak dan goodwill. Perangkat lunak, yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait, dicatat sebagai aset tak berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Intangible assets held by the Bank are software and goodwill The software, that is not an integral part of the related hardware, is recorded as an intangible asset and is stated at carrying value, which is at cost less accumulated amortisation. Software acquisition costs consist of all expenditures attributed directly in the preparation of the software so ready to use in accordance with the intent of management. Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Expenditures after acquisition software can be added to the cost of software or capitalised as software only if the expenses add future economic benefits of the software so as to be larger than originally expected performance standards. Expenditure that does not add to future economic benefits of the software are recognised as an expense when incurred. Perangkat lunak dengan umur manfaat terbatas, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 5 lima tahun. Software with certain useful life, are amortised using straight-line method over the estimated useful life of the assets, which is 5 five years. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset neto Entitas Anak pada tanggal akuisisi. Goodwill represents the difference between the acquisition cost of an investment and the Bank’s share of the fair value of the net assets of the Subsidiary as of the date of acquisition. Goodwill tidak diamortisasi dan selanjutnya disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, saldo goodwill harus dievaluasi dan, apabila terdapat indikasi bahwa jumlah tersebut tidak dapat sepenuhnya atau sebagian dipulihkan recovered dari ekspektasi manfaat keekonomian di masa mendatang, maka bagian jumlah yang tidak dapat dipulihkan tersebut langsung dibukukan sebagai beban pada periode yang bersangkutan. Setiap penurunan nilai write-down goodwill tidak boleh dipulihkan kembali pada tahun selanjutnya. Goodwill is not amortized and subsequently measured at cost less accumulated impairment losses. At each consolidated statement of financial position date, the balance of goodwill should be reviewed and, if there is an indication that the amount cannot be fully or partly recovered from the expected future economic benefits, then the unrecoverable amount should be recognized immediately as an expense. Any write-down of goodwill should not be reversed in a subsequent year. PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 532– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. ACCOUNTING POLICIES continued p. Aset yang diambil alih dan Properti

terbengkalai p. Foreclosed assets and Abandoned properties Aset yang diambil alih AYDA adalah aset yang diperoleh Bank dan Entitas Anak, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank dan Entitas Anak. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selalu berusaha menjual AYDA untuk menyelesaikan sisa kewajiban debitur. Foreclosed assets represent assets acquired by Bank and Subsidiaries, both from auction and non-auction based on voluntary transfer by the debtors or based on debtors’ approval to sell the collateral where the debtors could not fulfill their obligations to Bank and Subsidiaries. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans. Bank has policy to sell foreclosed assets to settle debtors’ liabilities. Properti terbengkalai adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank. Abandoned properties represent Bank’s fixed assets in form of properties which were not used for Bank’s business operational activity. AYDA dan properti terbengkalai diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi net realisable value, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Foreclosed assets and abandoned properties are recognised at their net realisable value, which is the fair value of the foreclosed assets less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Biaya pemeliharaan atas AYDA dan properti terbengkalai yang terjadi setelah pengambilalihan atau akuisisi aset dibebankan sebagai labarugi pada saat terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset yang diambil alih diakui sebagai labarugi periode berjalan. Holding costs of foreclosed assets and abandoned properties subsequent to the foreclosure or acquisition of the assets are charged as current year profitloss as incurred. Gains or losses from sale of foreclosed assets are charged as current period profitloss as incurred. q. Beban dibayar dimuka dan Aset lain-lain q. Prepaid expenses and Other assets Beban dibayar dimuka merupakan pembayaran kepada pihak lain yang telah dilakukan namun belum merupakan beban pada saat pembayaran dilakukan. Beban dibayar dimuka akan digunakan untuk aktivitas Bank di masa mendatang. Beban dibayar dimuka akan diakui sebagai beban pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. Prepaid expenses are payments made to other parties but have not been recognised as expense at the time of payment. Prepaid expenses will be used for Bank’s activities in the future. Prepaid expenses are recognised as expenses during the amortisation in accordance with the expected period of benefit. Termasuk dalam beban dibayar di muka adalah beban sewa, beban asuransi, beban renovasi gedung dan beban sewa ditangguhkan. Beban sewa ditangguhkan merupakan pembayaran dimuka terkait sewa gedung kantor yang diamortisasi selama masa sewa dan dimulai sejak gedung digunakan. Included in prepaid expenses are rental expenses, insurance expense, office building renovation and deferred rental cost. Deferred rental cost is advance payment for rent of office building which will be amortised for rental period when building is in use. Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah uang muka jaminan, uang muka pembelian aset, agunan yang diambil alih dan lain-lain. Included in other assets are amongst others membership deposits, advance for fixed asset purchase, foreclosed asset, etc.