Berdasarkan pihak By counterparties

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 560– Schedule 10. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN PIUTANG SYARIAH lanjutan 10. LOANS AND SHARIA FINANCING RECEIVABLES continued k. Kredit dihapusbukukan k. Loans written off Kredit yang telah dihapusbukukan oleh Bank dan entitas anak dicatat sebagai kredit ekstra- komtabel di dalam rekening administratif. The loans written off by Bank and subsidiary are recorded as extra-comptable in the administrative account. Jaminan atas kredit yang diberikan berupa tanah, bangunan, saham, giro, deposito berjangka, mesin, persediaan, dan piutang. Deposito berjangka yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.679.076.158 dan Rp 1.048.376.768 Catatan 18 dengan plafon pinjaman masing-masing sebesar Rp 1.632.222.126 dan Rp 1.113.280.761. Giro yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 55.000.000 dan Rp 55.000.000 Catatan 18 dengan plafon pinjaman masing-masing sebesar Rp 65.000.000 dan Rp 65.000.000. Collaterals for loans such as land, building, stock, demand deposits, time deposits, machinery, inventories, and receivables. Time deposits that are pledged as cash collateral for loans as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,679,076,158 and Rp 1,048,376,768, Note 18 with loan plafond of Rp 1,632,222,126 and Rp 1,113,280,761, respectively. Demand deposits that are pledged as cash collateral for loans as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 55,000,000 and Rp 55,000,000 Note 18 with loan plafond of Rp 65,000,000 and Rp 65,000,000, respectively. l. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No. 73PBI2005 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit “BMPK” Bank Umum”yang berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20 dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25 dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan PBI No. 813PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga. l. On 20 January 2005, BI issued regulation No. 73PBI2005 regarding “Legal Lending Limit for Commercial Banks” which effective on 20 January 2015. This regulation requires the maximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20 of the Bank’s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non related party group of borrowers not to exceed 25 of Bank’s capital. This regulation has been amended by BI regulation No. 813PBI2006 dated 5 October 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from calculation of the LLL. As at 31 December 2014 and 2013, there were no breach and no violation of the LLL requirements both to related parties and third parties. m. Bank juga melakukan pembelian kredit asset buy dari PT Sejahtera Pertama Multi Finance sebesar Rp 2.999.827 dan Rp 14.036.125, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. m. The Bank has also asset buy from PT Sejahtera Pertama Multi Finance amounting to Rp 2,999,827 and Rp 14,036,125, as of 31 December 2014 and 2013, respectively.