PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 543– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued ad. Pelaporan segmen lanjutan
ad. Segment reporting continued
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk
pengambil keputusan operasional. Berdasarkan PSAK 5 Revisi 2009, sebuah segmen usaha
adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki
risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the
chief operating decision maker. Under SFAS 5 Revised 2009, a business segment is a group
of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks
and returns that are difference from those of other business segments.
Segmen operasi Bank dan Entitas Anak disajikan
berdasarkan bank
umum -
konvensional dan bank syariah. The Bank’s and its Subsidiary’s operating
segments are presented by commercial banks - conventional and sharia bank.
Segmen geografis adalah komponen Bank dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi
pada lingkungan wilayah ekonomi lain. Bank dan Entitas Anak melaporkan segmen geografis
berdasarkan daerah Jadetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur dan Luar Jawa.
A geographical segment is a distinguishable component of the Bank and its Subsidiary that
is engaged in providing services within a particular economic environment and that is
subject to risks and returns that are different from those operating in other economic
environments. The Bank and its Subsidiary report geographical segment information based
on Jadetabek , West Java, Central Java East Java and Non Java.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. USE OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian
dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian
aset dan liabilitas. Certain estimates and assumption are made in the
presentation of the consolidated financial statements. These often require management
judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas
atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi
secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan
atas kejadian yang akan datang. Management makes estimates and assumptions
that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates
and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with
the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based
on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi
semula. Although these estimates and assumption are
based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from
those estimates and assumption.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK
AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013
Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated
Lampiran – 544– Schedule 3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan 3. USE
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS continued
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Allowance for impairment losses of financial assets
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya
sesuai dengan Catatan 2f. Financial assets accounted for at amortised cost
are evaluated for impairment on a basis described in Note 2f.
Kondisi spesifik penurunan nilai counterparty dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset
keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas
yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus
kas tersebut,
manajemen membuat
pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap
aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada dan strategi penyelesaian
serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh
Manajemen Risiko. The specific counterparty conditions of the total
allowances for impairment applies to financial assets evaluated individually for impairment and is
based upon managements best estimate of the present value of the cash flows that are expected to
be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the
counterpartys financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each
impaired asset is assessed on its merits and the workout strategy and estimated cash flows
considered recoverable are independently approved by the Risk Management.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam
portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif
penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai
kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti antara lain
kualitas kredit, industri, dan jenis produk. Collectively assessed impairment allowances cover
credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is
objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances,
management considers factors such as credit quality, industry, and type of product amongst
others. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan,
asumsi dibuat untuk menentukan kerugian yang melekat dan untuk menentukan parameter input
yang diperlukan berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.
In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent
losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience
and current economic conditions. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa
baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan
parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific
counterparty allowances
and the
model assumptions and parameters used in determining
collective allowances.
4. KAS 4. CASH
2014 2013
Kas dalam khasanah 58,658,561
53,072,337 Cash in vault
Kas 198,000
177,000 Cash on hand
58,856,561 53,249,337