Latar Belakang Tujuan Prinsip-Prinsip
A. Latar Belakang
Kerjasama Antar Desa merupakan suatu rangkaian kegiatan bersama antar Desa dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Badan Kerjasama Antar Desa merupakan kelembagaan kerjasama antar-Desa yang menjalankan fungsi kerjasama desa dengan desa lain. Kerja sama antar-Desa diatur dalam Undang-Undang Desa dan peraturan-peraturan turunannya. Desa dapat mengadakan kerja sama dengan Desa lain danatau kerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama antar Desa meliputi: a. Pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing; b. Kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-Desa; danatau c. Bidang keamanan dan ketertiban. Kerja sama antar Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa melalui kerjasama Desa dengan Desa dalam 1 satu Kecamatan; dan Desa dengan Desa di lain Kecamatan dalam satu KabupatenKota.B. Tujuan
Secara umum kerjasama antar-Desa dilakukan untuk mempercepat dan meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Kerjasama dengan pihak ketiga dimusyawarahkan dalam Musyawarah Desa. Kerjasama antar-Desa bertujuan: a. mengelola, melindungi dan melestarikan aset Desa beserta hasil dari kerjasama antar-Desa berbasis pemberdayaan masyarakat; b. menjalankan kerjasama Desa dengan Desa lain; PENDAMPING DESA 110 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa c. meningkatkan kepentingan Desa dengan Desa lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan d. sebagai wadah kerjasama yang representatif mewakili masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan di tingkat Kecamatan.C. Prinsip-Prinsip
a. Rekognisi yaitu pengakuan terhadap hak asal usul Desa b. Kebersamaan; c. Kegotongroyongan; d. Partisipasif; e. Demokratis; f. Kesetaraan; g. Pemberdayaan; h. Berkelanjutan; dan i. Akuntabilitas. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kerjasama desa dan kerjasama antar-Desa dimaksudkan untuk mempercepat dan meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Kerjasama dengan pihak ketiga dimusyawarahkan dalam musyawarah desa. Kerjasama antar-Desa dengan pihak ketiga dapat dilakukan dalam bidang: a. peningkatan perekonomian masyarakat desa; b. peningkatan pelayanan pendidikan; c. kesehatan; d. sosial budaya; e. ketentraman dan ketertiban; f. pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna dengan memperhatikan; g. kelestarian lingkungan; h. tenaga kerja; i. pekerjaan umum; j. batas desa; dan k. lain-lain kerjasama yang menjadi kewenangan Desa. PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 111E. Badan Kerjasama Antar-Desa
Parts
» Modul pratugas pendamping desa kompetensi umum 2017
» Perkenalan Harapan Peserta Trimatra Pembangunan Desa
» Aturan Main Jadual Pelatihan
» Pemetaan Kemampuan Awal Peserta
» Pengertian Potensi Pembelajar Trimatra Pembangunan Desa
» Pengalaman Lingkungan Kemauan dan Keputusan Genetika
» Kecerdasan Majemuk Trimatra Pembangunan Desa
» Memetakan Kebutuhan Peserta Trimatra Pembangunan Desa
» Latar Belakang Trimatra Pembangunan Desa
» Paradigama Desa Lama dan Desa Baru
» Desa Maju, Kuat, Mandiri dan Demokratis
» Desa sebagai suatu Kesatuan Pemerintahan dan Masyarakat
» Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Pendahuluan Trimatra Pembangunan Desa
» Asas dan Prinsip Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Kewenangan Desa Dan Jenis-Jenis Kewenangan Desa
» Pengantar Maksud, Tujuan Peraturan, dan Ruang Lingkup
» Penataan Kewenangan Desa Jenis dan Perincian Kewenangan Desa
» Kriteria Kewenangan Desa Kewenangan Desa Adat
» Kriteria Kewenangan Desa Adat Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Desa dan Desa Adat
» Pelaporan Pembinaan dan Pengawasan Pembiayaan Ketentuan Lain
» Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
» Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
» Tugas Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
» Tiga Pilar Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
» Pemberdayaan Masyarakat Desa PMD
» Infrastruktur Desa ID Trimatra Pembangunan Desa
» Pembangunan Partisipatif PP Trimatra Pembangunan Desa
» Pengembangan Ekonomi Desa PED
» Pengantar Perangkat Desa Trimatra Pembangunan Desa
» Musyawarah Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
» Peran BPD dalam Musyawarah Desa
» Pengertian Musyawarah Desa Dasar Pemikiran Muswarah Desa
» Tujuan Muswarah Desa Prinsip-Prinsip Muswarah Desa
» Hak dan Kewajiban Masyarakat Karakteristik Musyawarah Desa Manfaat Muswarah Desa
» Pengertian Kepemimpinan Desa Penyelesaian Perselisihan
» Variabel Pemerintahan dalam Kepemimpinan Desa Fungsi Kepemimpinan Desa
» Tipe Kepemimpinan Desa Penyelesaian Perselisihan
» Kepemimpinan dalam Musyawarah Desa
» Kepemimpinan dalam Pemerintahan Desa
» Membangun Kepemimpinan di Desa
» Latar Belakang Penyelesaian Perselisihan
» Keberdayaan Masyarakat Penyelesaian Perselisihan
» Arah Keberdayaan Masyarakat Penyelesaian Perselisihan
» Dimensi dan Tingkat Keberdayaan
» Tipologi Keberdayaan Masyarakat Penyelesaian Perselisihan
» Kemandirian Masyarakat Indeks Desa Membangun dan Keberdayaan Masyarakat
» Kedudukan Desa dalam Pembangunan Daerah
» Kedudukan dan Kewenangan Desa
» Pembangunan Desa dalam Sistem Pembangunan Nasional
» Sinergi Pembangunan Pusat, Daerah dan Desa
» Latar Belakang Tujuan Prinsip-Prinsip
» Badan Kerjasama Antar-Desa Tata Cara Kerjasama
» Keanggotaan Pengurus Penyelesaian Perselisihan
» Pembiayaan Berakhirnya Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan
» Latar Belakang Peran Pendamping Desa
» Kerjasama dengan Pihak Ketiga untuk Pembangunan dan Pemberdayaan
» Fasilitasi Kemitraan dengan Pihak Ketiga
» Pendekatan Kemitraan Tiga Pihak
» Konsekuensi dari Asas Rekognisi dan Subsidiaritas
» Fenomena Ketidakberdayaan Masyarakat Penyelesaian Perselisihan
» Strategi Pemberdayaan Masyarakat Desa
» Penutup Pendahuluan Penyelesaian Perselisihan
» Kedudukan KPMD Penyelesaian Perselisihan
» Tugas dan Tanggung Jawab KPMD
» Kriteria KPMD Penyelesaian Perselisihan
» Proses Pemilihan KPMD Orientasi Baru KPMD
» Peningkatan Kapasitas KPMD Penyelesaian Perselisihan
» Inklusi Sosial Dalam Konteks Pelaksanaan Undang-Undang Desa
» Dasar Hukum Dan Tujuan Inklusi Sosial
» Langkah Umum Dan Indikator Inklusi Sosial
» Pengantar Perspektif Pembangunan dari Poso
» Perempuan Desa dan Pemdes Responsif Warga
» Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum
» Pengelolaan Pendampingan Desa Kompetensi
» Kualifikasi Pendamping Desa Pemberdayaan Pengaturan Kerja dan Pelaporan
» Hak Kontrak Kerja dan Jangka Waktu Latar Belakang
» Kualifikasi Pendamping Desa Teknik Infrastruktur Pengaturan Kerja dan Pelaporan Hak
» Kontrak Kerja dan Jangka Waktu Pengantar
» Pengertian Etika Penyelesaian Perselisihan
» Etika Birokrasi Pemerintahan Penyelesaian Perselisihan
» Memahami Pelayanan Publik Penyelesaian Perselisihan
» Pentingnya Etika dalam Pelayanan Publik
» Prinsip Etika Pelayanan Menurut ASPA
» Mengenal perasaan diri sendiri Berfikir positif Menerima ketidakberhasilan
» Pernyataan terima kasih Mendengarkan Memuji Mengingat nama
» Pengertian Disampaikan dengan sepenuh hati
» Tujuan Sasaran Manfaat Disampaikan dengan sepenuh hati
» Tahapan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kapasitas
» Instrumen Pengumpul Informasi dan Data
» Analisis Kinerja Analisis Tugas
» Studi Kompetensi Pendekatan dalam Analisis Kebutuhan Pengembangan Kapasitas
» Survei Kebutuhan Pelatihan Pendekatan dalam Analisis Kebutuhan Pengembangan Kapasitas
» Latar Belakang Disampaikan dengan sepenuh hati
» Tingkatan Pengembangan Kapasitas Disampaikan dengan sepenuh hati
» Pola Kerja Pengembangan Kapasitas
» Kompetensi Pendamping Lokal Desa
» Berorietasi pada Kualitas Layanan
» Memberi Peran Membentuk Kelompok Kerja
» Pola Pengembangan Kapasitas Pendamping
» Pengertian Pembelajaran Mikro Disampaikan dengan sepenuh hati
» Relevansi Pembelajaran Mikro dalam Pelatihan Strategi Pembelajaran Mikro
» Latar belakang Pengertian Disampaikan dengan sepenuh hati
» Tujuan Disampaikan dengan sepenuh hati
» Sasaran Prinsip-Prinsip Disampaikan dengan sepenuh hati
» Ruang Lingkup Disampaikan dengan sepenuh hati
» Tipe Laisses Faire Tipe Coersive Tipe Training dan Guidance Tipe Demokratis
» Pertemuan Orientasi bagi pendamping baru Rapat Koordinasi
» Studi Kelompok antarpendamping Diskusi Terbatas
» Teknik Kunjungan Lapang Observasi Percakapan Pribadi
» Intervisitasi Seleksi Sumber Pembelajaran Menilai Diri Sendiri Self Evaluation
» Diskusi Panel Seminar Simposium Demonstrasi
» Teknik Supervisi dalam Pendampingan Pendahuluan Tujuan
» Mekanisme Mekanisme Penilaian Kinerja
» Aspek Penilaian Mekanisme Penilaian Kinerja
» Siklus Penilaian Kinerja Sistem Penilaian Kinerja
» Manajemen dan Administrasi Penilaian Kinerja Pihak yang Dinilai
» Penutup Latar Belakang Disampaikan dengan sepenuh hati
» Berjenjang Berkelanjutan Komprehensif Implementatif
» Bimbingan Tugas Bimbingan Karir
» Bimbingan Sosial Coaching Jenis-Jenis Pembimbingan Kinerja
Show more