PENDAMPING DESA
30
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, danatau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Kewenangan Desa Dan Jenis-Jenis Kewenangan Desa
Kewenangan Desa, dalam posisi Desa sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan pemerintahan secara nasional dan jajaran terdepan dalam penyelenggaraan
pemerintahan secara nasional, maka desa juga diberi kewenangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan. Pemberian kewenangan kepada desa untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan tertentu merupakan konsekwensi dari keberadaan Desa sebagai sebuah entitas pemerintahan. Dalam mengatur dan
mengurus Desa, kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa. Kewenangan Desa meliputi:
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau
Pemerintah Daerah KabupatenKota; dan d.
kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah KabupatenKota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Disisi lain, kewenangan desa tidak hanya diperoleh melalui pelimpahan atau pemberian, karena desa memiliki kewenangan asli indigenous authority atau genuine
authority berdasarkan hak asal usul desa sesuai sistem nilai adat istiadat masyarakat
setempat. Sistem nilai adat istiadat masyarakat setempat merupakan salah satu faktor pengikat yang diakui dan ditaati bersama oleh masyarakat setempat selain faktor-
faktor lainnya. Dengan menyitir pendapat Prof. Dr. R. Van Dijk dalam bukunya Pengantar Hukum Adat Indonesia terjemahan Mr. A. Soehardi, Taliziduhu Ndraha
1996: 4 menyatakan bahwa ”Adat istiadat merupakan semua kesusilaan dan kebiasaan Indonesia di semua lapangan hidup, jadi juga semua peraturan tentang tingkah macam
apapun juga, menurut mana orang Indonesia biasa bertingkah laku”.
Sistem nilai adat istiadat sebagai faktor pengikat yang mengatur sikap dan perilaku masyarakat setempat inilah yang merupakan hak asal usul desa dalam
menyelenggarakan pemerintahan desa. Mengingat adanya perbedaan sistem nilai adat istiadat di dalam masyarakat Indonesia, maka kewenangan asli desa senantiasa
berbeda-beda antara desa-desa di Indonesia, meskipun pada hal-hal tertentu adanya kesamaan nilai adat istiadat antar suku-suku bangsa di Indonesia, seperti nilai-nilai
perdamaian dalam menyelesaikan masalah perdata dalam kehidupan masyarakat desa.
PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 31
Kewenangan asli desa inilah yang merupakan kewenangan utama desa dalam menyelenggarakan rumah tangga desa, sehingga kewenangan desa yang bersifat
pelimpahan atau pemberian dari pemerintah atasan, pada dasarnya merupakan kewenangan tambahan, karena Pemerintahan desa merupakan unit pemerintahan
terendah dalam sistem pemerintahan secara nasional.
Namun, mengingat adanya kecenderungan bahwa kewenangan asli desa semakin berkurang bahkan di beberapa desa di Indonesia cenderung memudar dalam
mengatur dan mengurus kehidupan masyarakat desa, maka seakan-akan terlihat bahwa kewenangan desa yang diperoleh dari pelimpahan atau penyerahan kewenangan dari
pemerintah atasan menjadi kewenangan utama Pemerintahan Desa. Pemahaman seperti ini dapat dipahami, mengingat tugas-tugas yang dilaksanakan oleh
Pemerintahan Desa lebih bersifat penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan secara nasional, ketimbang penyelenggaraan urusan rumah tangga desa berdasarkan sistem
nilai adat istiadat masyarakat setempat atau berdasarkan hak asal usul desa. Dengan demikian, kewenangan Desa meliputi:
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau
Pemerintah Daerah KabupatenKota; dan d.
kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah KabupatenKota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala diatur dan diurus oleh Desa. Pelaksanaan kewenangan yang ditugaskan dan
pelaksanaan kewenangan tugas lain dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah KabupatenKota diurus oleh Desa. Penugasan dari Pemerintah
danatau Pemerintah Daerah kepada Desa meliputi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
Berdasarkan UU. Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul paling sedikit terdiri atas:
a. sistem organisasi masyarakat adat;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah kas Desa; dan
e. pengembangan peran masyarakat Desa.
Demikianlah beberapa materi pokok yang berkenaan dengan ”Desa dan Kewenangan Desa”. Semoga bermanfaat bagi para peserta pelatihan dan para
pembaca lainnya.
PENDAMPING DESA
32
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa
PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 33
SPB
2.3.1
Lembar Informasi
Kewenangan Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 44 Tahun 2016
A. Pengantar