Pertemuan Orientasi bagi pendamping baru Rapat Koordinasi

PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 245 SPB 11.2.1 Lembar Informasi Teknik Supervisi

A. Teknik Supervisi dalam Pendampingan

Teknik supervisi adalah atat yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhirnya dapat melakukan perbaikan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam pelaksanaan supervisi, sebagai supervisor harus memahami dan terampil menggunakan beberapa teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam membantu pendamping meningkatkan kinerjanya, baik secara kelompok maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau melalui media komunikasi.

B. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok

Teknik Supervisi yang bersifat kelompok adalah teknik supervisi yang dilaksanakan dalam pembinaan pendamping secara bersama –sama oleh supervisor dengan sejumlah pendmaping dalam satu kelompok.

1. Pertemuan Orientasi bagi pendamping baru

Pertmuan orientasi adalah pertemuan antar supervisor dengan supervisee khusunya pendamping baru yang bertujuan mempersiapkan supervisee memasuki suasana kerja yang baru. Pada pertemuan Orientasi supervisor diharapkan dapat menyampaikan atau menguraikan kepada supervisee hal – hal sebagai berikut: a. Sistem kerja yang berlaku. b. Proses dan mekanisme administrasi dan organisasi. c. Biasanya diiringi dengan tanya jawab dan penyajian seluruh kegiatan dan situasi yang terjadi di masyarakat. d. Sering juga pertemuan orientasi ini juga diikuti dengan tindak lanjut dalam bentuk diskusi kelompok dan lokakarya. PENDAMPING DESA 246 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa e. Ada juga melalui perkunjungan ke lokasi tertentu yang berkaitan atau berhubungan dengan tugasnya sebagai pendamping. f. Membangun kesan positif dalam kegiatan orientasi tugas. g. Aspek lain yang membantu terciptanya suasana kerja ialah bahwa pendamping baru tidak merasa asing tetapi pendamping baru merasa diterima dalam sebuah tim kerja.

2. Rapat Koordinasi

Rapat koordinasi adalah teknik supervisi kelompok yang dilakukan untuk membicarakan proses pembelajaran, dan upaya atau cara meningkatkan kompetensi pendamping. Tujuan teknik supervisi rapat sebagai berikut: a. Menyatukan ragam pandangan dari pendamping tentang masalah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Memberikan motivasi kepada pendamping untuk menerima dan melaksanakan tugasnya dengan baik serta dapat mengembangkan diri dan jabatannya secara maksimal. c. Menyatukan pendapat tentang metode kerja yang efektif guna pencapaian tujuan secara optimal. d. Membicarakan sesuatu melalui rapat atau pertemuan yang bertalian dengan proses pembelajaran dan pengendalian. e. Menyampaikan informasi baru seputar tugas pendampingan, kesulitan dalam memfasilitasi kelompok, dan cara mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam masyarakat secara bersama dengan semua pendamping. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam suatu rapat koordinasi, antara lain: a. Tujuan yang hendak dicapai harus jelas dan konkrit. b. Masalah yang akan menjadi bahan rapat harus merupakan masalah yang muncul dari kebutuhan pendamping yang dianggap penting. c. Masalah pribadi yang berhubungan dengan organisasi yang perlu mendapat perhatian. d. Pengalaman baru yang diperoleh dalam rapat tersebut harus membawa pendamping mengarah pada peningkatan kualitas pendampingan dan penyelesaian tugas di lapangan. e. Partisipasi pada pelaksanaan rapat hendaknya dipikirkan dengan sebaik – baiknya. f. Persoalan kondisi sarana dan prasarana, waktu, dan tempat rapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan rapat. PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 247

3. Studi Kelompok antarpendamping